Part 16 "the plan"

321 11 0
                                    

Justin PoV

sambil menunggu makan siang, aku mengerjakan tugas kantorku direstourant hotel. kubuka laptopku dan mengecek semua laporan yang novia kirimkan padaku. aku masih teringat akan Carla, hanya selang beberapa jam aku meninggalkan dia, aku sudah sangat merindukannya, kutatap ponsel disampingku, dia tak menelponku, dan aku tak menelponya, apa yang dia kerjakan hari ini? sejenak aku sudah melupakan rekaman itu. aku tak ingin mengungkitnya lagi. ini menyakitkan... lagi pula aku belum siap dengan semua ini....

"kebetulan sekali aku menemukanmu disini?" tiba tiba seorang wanita duduk dihadapanku. ia mengenakan dress hisangat seksi, sangat menggoda, hampir memperlihatkan dadanya yang hot, semua mata lelaki yang berada direstouran ini melirik padanya. ia adalah Lana.

"Lana,,, sedang apa kau disini?" ucapku terkejut, ia hanya tersenyum seksi padaku dan bertanya kambali

"kau sendiri? dihotel ini? sendirian? dan tanpa istrimu"

"aku tak sempat pulang kerumah jadi aku memutuskan untuk menginap disini"

"aku juga menginap disini, kau tau...aku senang bertemu denganmu disini"

"oh ya,,, ???"

"bagaimana dengan bisnis yang aku tawarkan padamu? kau sudah berinvestasi, apa sekretarismu sudah memberikan laporannya untukmu?"

"sudah, aku sedang mengecek semuanya?"

"kau tertarik?" tanyanya penasaran

"entahlah, , , " aku jadi teringat akan kata kata Carla yang marah waktu itu, "dia hanya melakukan berbagai macam cara agar bisa dekat denganmu" akupun tersenyum dan Lana menatapku dengan heran

"apa ada yang salah?"

"tidak ada" jawabku singkat

"kau bisa melihat secara keseluruhan tentang keuntungannya dan aku ingin kau berpartisipasi dalam hal ini"

"aku akan pikirkan baik baik"

"kau seperti menolakku secara halus, apa ini karena istrimu?"

"tidak, dia tidak tau apa apa tentang hal ini"

"lalu?" tanyanya penasaran

"saat ini aku sedang tidak tertarik. lain kali saja Lana"

"Justin aku mohon...."

"Lana, jangan paksa aku" aku menegaskan

"oke,,, baiklah! tapi ijinkan aku makan siang bersamamu?"

"baiklah, hanya saat ini. pelayan akan mengantarkan makanan pas disaat jam makan siang"

"aku akan tambah pesanan makanan yang paling enak dan aku yang mentraktirmu ya?" ia membuka buku menu dan memanggil pelayan disana.

"tidak usah" jawabku singkat. disinilah aku mulai risih dengan tingkahnya,

"semenjak istrimu kembali, kau selalu bersikap dingin padaku"

"aku hanya menjaga jarak, dan ku harap kau mengerti. aku tidak mau ada kesalahapahaman lagi, kau bilang pada Carla aku adalah calon istrimu. apa itu berita baik buatnya?" ucapku kesal

"hanya sekedar memberitahunya, karena disitu aku masih tidak yakin dia Carla yang sebenarnya"

tiba tiba Lucas datang menghampiriku, aku yakin ada berita tak baik disini

"maaf tuan, nyonya Carla sedang menuju kemari bersama Nona Andrea" akupun terkejut mendengarnya, ku lihat Lana. diapun tersenyum nakal padaku. mengapa Carla tak bilang dulu kalau ia ingin menemuiku, aku yakin dia pasti marah lagi, aku sudah berbohong padanya.

"Lana, maaf makan siang kita terpaksa harus dibatalkan"

"hey,,,apa ini karena istrimu?" tanyanya marah

"ya..itu benar" aku beranjak dari kursiku dan akan segera pergi dari hadapannya, namun Lana memegang tanganku, ia menahanku disini.

"dengar aku tak bisa dibiarkan begitu saja Justin" ucapnya kesal

tiba tiba Carla datang menghampiriku, ia langsung memelukku dan menciumku, aku terkejut sesaat, ciumannya begitu dalam dan bergairah, aku merasakan kerinduan disini, aku menikmatinya dan kubalas ciumannya, tak peduli orang orang yang disekitar melihat kami, tak peduli akan Lana yang mungkin melihat aksi kami yang penuh sensual. dan aku merasa ingin lebih....

namun, Carla melepaskan ciumannnya, ia tersenyum dan melihat Lana diseberangku, Andrea pun tersenyum padaku dan duduk disamping Lana. aku membayangkan ada rencana tersembunyi disini.

"maaf, aku terbawa suasana jadi aku tak merasa tentang keberadaanmu" ucap Carla pada Lana, iapun duduk disampingku, tangan satunya masih memeluk pinggangku

"oh ya,,,silahkan nikmati percintaan kalian, namun ingat ini tempat umum, kau sangat tidak sopan sekali Carla" ucapnya terdengar marah, Carla dan andrea pun tersenyum. aku melihat Lana cemburu hari ini.

"maaf, semua orang bisa mengutarakan rasa sayangnya dimanapun dan kapanpun, itu hak mereka, benar begitukan Andrea?" ucap Carla menyindir

"lagipula mereka kan suami istri Lana" Andrea menambahkah. Andrea mengedipkan sebelah matanya padaku, akupun tersenyum. aku yakin akan ada perang sesama wanita disini. pelayan datang membawa beberapa piring dan banyak makanan untuk makan siang kami.

"aku tak peduli kalian suami istri, tapi sekarang aku dan suamimu sedang ada janji makan siang bersama disini"

"sayang dengar, aku...." ucapanku ingin menjelaskan namun Carla memotong pembicaraanku.

"oh kebetulan sekali sayang, aku dan andrea belum makan siang, dan aku lapar sekali, boleh ya kami makan siang bersama kalian disini?"

"tentu saja sayang" ucapku senang

"terima kasih sayang" ucap Carla senang, namun ada yang sangat tidak senang disini. Lana....

"sungguh sebuah kejutan yang tidak menyenangkan, dan kau benar Justin ini semua harus dibatalkan, karena istrimu. lebih baik aku pergi dulu. aku tak mau mengganggu makan siang kalian" ucap Lana terdengar kesal, iapun beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan kami bertiga. aku pun hanya terdiam tak bisa berkata apa apa. namun Carla dan Andrea senang akan hal ini. dan sesaat wajah Carla mulai berubah, expresinya mulai terlihat marah saat memandangku. aku harus mengambil resikonya. 

"Carla, mengapa kau tidak menelponku dulu?"

"tentu saja ini sebuah kejutan, pantas ya,,,kau bohong padaku, kau lembur. aku cek kekantormu kau sama sekali tidak masuk hari ini, dan ternyata kau dan seorang wanita yang sangat seksi disini, oh ya... sungguh pembalasan yang setimpal Justin" ucapnya menyeringai padaku. ia menancapkan garpu kedaging panggang dengan keras dan mulia memakannya. 

"Carla...bukan itu maksudku"

"aku tidak mau mendengar penjelasannmu, aku sangat lapar siang ini" iapun mengacuhkanku dan mulai memakan makanan yang dihidangkan dimeja. akupun menatap Andrea dan dia hanya menaikan pundaknya pertanda tidak tau apa apa, dan mulai meneruskan makannya. hari ini sudah dua orang yang kecewa akan tingkahku.... aku tidak mengerti...!!!





i'm comeback "honey"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang