Part 20 "CV"

309 8 0
                                    

aku berkutat didepan laptop milik Justin diruang kerjanya, aku sedang mencari lowongan pekerjaan khususnya untuk chef disebuah restourant. dan yup aku menemukannya.... Cloud sebuah restouran romantis yang sedang membuka lowongan untuk para chef. lokasinya lumayan dekat... mungkin aku harus mencobanya. ku kirimkan Cv ku lewat email dan berharap akan ada telpon dari pihak sana. ku tulis alamat lengkap disecarik kertas dan kuselipkan disaku celanaku. dan dengan segera aku beranjak dari sana. aku tidak ingin Ros melihatku disini.

aku akan mengambil resiko jika Justin mengetahui hal ini. antara peduli dan tidak peduli. tapi itulah yang kuinginkan saat ini. Paul akan aku ajak bicara, jika aku bekerja nanti ia tetap akan ikut kemanapun aku pergi, mungkin dia akan melindungiku dari luar saja. tapi tetap aku akan menyembunyikan identitas diriku sebagai istri dari pengusaha kaya.

dan waktu demi waktu aku habiskan dengan berlatih memasak. aku akan memasak untuk makan siang begitu juga dengan makan malam. sambil menyelam minum air. itulah istilahnya. aku yakin aku bisa melakukannya. aku rindu bekerja saat saat dirumah makan Josh. aku merindukan teman temanku disana. aku tidak menyangka kehidupanku akan berbanding terbalik dari yang kubayangkan. aku kira aku akan hidup bahagia bersama orang tuaku dan menjalani kehidupanku seperti biasa. tapi ternyata aku akan hidup bersama seorang suami yang sangat overprotektif akan diriku. ini tidak normal. bisa bisa gila jika aku harus hidup tanpa kegiatan apapun.

berbelanja, makan makan, bergossip dengan seorang teman, perpustakaan, tidak...tidak...dia pikir aku orang yang seperti itu. hidup hanya untuk menghabiskan uangnya yang tak pernah habis habis. aku harus membuktikan padanya aku mempunyai kualitas dan aku mempunyai sebuah impian. 

Ros datang menghampiriku saat aku memasak. "nyonya Tuan menelpon ia ingin berbicara dengan Anda. katanya nyonya tidak menjawab telponnya 5x"

"bilang aku sedang sibuk dan tidak ingin diganggu" jawabku singkat

"saya sudah menjelaskannya, tapi tuan ingin sekali berbicara dengan anda" mendengar jawabannya aku memutar bola mataku. ya ampun Justin....

"bilang padanya aku akan menelponnya sebentar lagi"

"baik nyonya"

Ros pergi meninggalkanku dan akupun mematikan kompornya. kubuka celemeku dan langsung pergi kakamarku. aku menyimpan handphoneku disana. dan terdapat beberapa panggilan tak terjawab dari Justin dan,,,, Josh!!! ada apa ia menghubungiku??? tanpa mempedulikannya, akupun langsung menekan tombol telpon balik untuk Justin.

"Sayang, mengapa kau tak mengangkat telponku?"  suara terdengar terburu buru dan kesal

"maaf aku tak mendengarnya. handphoneku kusimpan dikamar Justin. dan aku sedang memasak"

"aku ingin kau kekantorku sekarang!"

"Justin sudah kubilang aku saat ini sedang sibuk memasak"

"aku membutuhkanmu sekarang juga"

"baiklah, sekalian aku bawakan makan siang untukmu"

"baiklah aku tunggu. jangan lama ya"

"tunggu aku sejam, dua jam lagi okey" aku memutar bola mataku

"apa kau sedang menguji kesabaranku?"

"aku cuma bercanda"

kututup telponnya. dan menancapkan tanganku dikening. disini aku mulai tidak mengerti apa keinginannya. dengan segera aku membereskan semua masakanku dan menyuruh Ros untuk menyiapkan makan siang untuk Justin. sementara aku mandi dan bersiap siap untuk pergi menemuinya.


i'm comeback "honey"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang