Silahkan langsung baca aja yaa. Happy reading 😊😊
============================================================"Terserah kamu mau berpikir bahwa aku seperti wanita murahan, bukannya kamu cuma menginginkan hartaku ahhh benar sekarang harta itu bukan milikku lagi bukan begitu tuan bagas yang terhormat ? JADI BERHENTI BERSIKAP KAU PEDULI PADAKU, MEMANGNYA DIRIMU SIAPA !!" Kataku dengan emosi yang meledak.
"Dimata hukum aku masih suamimu, tentu aku akan bersikaf peduli denganmu karena bila kamu membuat masalah aku juga akan ikut terseret ke masalah tersebut. Sekarang kamu adalah tanggung jawabku terlepas dari aku yang taruhan dengan oric untuk menikahimu. Lebih baik kamu tenangkan diri dulu, kita tidak bisa bicara dalam keadaan seperti ini," kata kak aga dengan muka yang penuh peluh dan sangat merah, lalu keluar dari kamar.
Aku hanya dapat merutuki diriku sendiri tanpa dapat berpikir apapun lagi. Perkataan kak aga tadi sedikit membuat angin segar di pikiranku untuk hubungan kami, semoga saja ini pertanda baik di hubungan kami. Sebenarnya aku masih bimbang apa sekarang waktunya untuk aku menyerah atau saat ini aku masih harus berjuang untuk memperbaiki hubungan kami sebut saja aku plin-plan tapi itulah adanya.
Saat aku masih berpikir tentang hal tersebut, aku mendengar suara benda pecah dari luar kamar dengan tergesa-gesa aku pun langsung keluar dari kamar, aku melihat kak aga yang sudah tidak sadarkan diri di samping pecahan gelas yang berserakan saat pintu kamar ku buka. melihat kak aga yang sudah tidak sadarkan diri aku pun berlari menuju ke arahnya dan dengan susah payah langsung menyeretnya menuju sofa yang memiliki jarah tidak terlalu jauh.
Bukan bermaksud menyakiti kak aga dengan cara menyeretnya tapi banyangkan saja aku ini cewek mana kuat ngangkat tubuh kak aga yang terbilang berat walaupun kak aga rajin olahraga 3 kali seminggu tetap aja dia cowok yang udah di takdirkan mempunyai tubuh yang jauh lebih besar dari cewek.
kak aga dengan selamat dapat ku rebahkan di sofa, Setelah aku berjuang untuk menyeretnya. aku pun mendekatkan minyak angin ke hidung kak aga mencoba untuk menyadarkannya. Sambil mendekatkan minyak angin ke hidung kak aga aku pun juga menyentuh kepalanya yang ternyata sangat panas, pantas saja saat aku marah tadi kak aga keringatan dan mukanya merah aku pikir kak aga sedang menahan emosinya sampai-sampai mukanya memerah ternyata dia sedang demam tinggi. Teringat kejadian tadi bukan malu lagi yang timbul di pikiranku tetapi rasa bersalah karena dengan tidak tahu waktunya aku malah marah-marah kepadanya padahal dia sedang sakit.
"Mmm, lysa kamu dimana, maapin kakak." gumam kak aga dengan suara yang sangat-sangat kecil tapi masih dapat terdengar olehku yang memang berjarak sangat dekat dengannya. Mendengar gumaman kak aga yang mengatakan namaku, menanyakan keberadaanku dan mengatakan maaf membuatku terenyuh ini pertama kalinya untukku mendengar hal tersebut.
"Iya kak," kataku sambil mengusap kepala kak aga yang ada di pangkuanku sebenarnya aku bingung harus menjawab apa makanya aku hanya mengatakan kata iya. Merasa kak aga tidak lagi mengatakan sesuatu aku pun berinisiatip untuk mengabil air dan waslap untuk mengompres kak aga.
"Hmmm kak sebentar aku mau mengambil waslap dulu untuk mengompres kakak," kataku sambil mengangkat kepala kak aga yang berada di pangkuanku dan menaruh bantal di bawah kepalanya.
"Oke, jangan lama-lama yaa sayang," balas kak aga yang membuat dadaku berdetak dengan cepat. Aku pun langsung menuju dapur lalu mengambil baskom yang aku isi dengan air hangat dan waslap yang tersimpan di lemari sambil menyalakan kompor untuk menyiapkan bubur. Setelah semua siap aku kembali ke sofa tempat aku membaringkan kak aga.
"Sayang dingin," kata kak aga dengan nada manja yang belum pernah ku dengar sebelumnya, setelah aku mengompresnya.
"Kak aga sudah kuat jalan nggak ? kalau kuat pindah ke kamar aja yaa, supaya kak aga lebih nyaman istirahatnya dari pada di sofa nanti malah bikin kak aga sakit pinggang."
"Hmm sebenarnya masih agak lemes sih tapi udah bisa kok kalau cuma jalan ke kamar aja," jawab kak aga. Mendengar jawaban kak aga aku pun dengan perlahan membantunya walaupun kak aga bilang dia udah bisa jalan tetap aja dia masih demam.
"Makasih," kata kak bagas sambil menatapku dengan intens setelah sampai dikamar dan berbaring di kasur.
"Ehh, i... Iya kak," balasku gugup karena ditatap seintens itu.
"Sayang kamu bilang mau punya anak kan tadi ? Gimana kalau kita buat sekarang aja ? Katanya sih kalo orang sakit setelah ngelakuin 'itu' langsung sembuh loh. Tapi aku nggak tahu itu benar atau salah kita coba aja yuk supaya tahu itu benar atau salah," kata kak aga sambil mendekati tubuhku."Ap... Ap... Apa maksud kak aga ?" Tanyaku sangat-sangat gugup, tubuhku pun kaku tidak dapat bergerak dan dapat ku pastikan mukaku memerah.
"Kita lakukan sesuai permintaanmu tadi, sayang."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Keesokan paginya-Seperti pagi-pagi sebelumnya aku terbangun karena merasa ada seseorang yang memeluk pinggangku, tapi ada sesuatu yang berbeda saat ini aku merasakan bagian bawahku terasa sangat sakit.
"Ahh benar kemarin aku melakukan 'nya' dengan kak aga," gumamku sambil mengingat-ingat kejadian kemarin yang membuatku merona malu.
"Eh tapi kan kemarin kak aga sedang sakit, apa dia baik-baik saja ?" Gumamku lagi."Hmm, aku sudah tidak apa-apa sayang," gumam seseorang dibelakang telingaku yang langsung membuatku membeku karena panik, aku lupa bahwa kak aga masih di belakang tubuhku sedang tidur sambil memelukku tadi.
"U... udah berapa lama kak aga bangun ?" Tanyaku setelah sedikit tenang.
"Sejak kamu bicara sendiri. Ahh, benar kemarin aku melakukannya dengan kak aga, kira-kira seperti itulah," jawab kak aga menirukan suaraku yang membuatku langsung tambah merona malu."O... oh o... ok ak... aku ma... mau mandi," kataku langsung melepaskan tangan kak aga yang melingkari pinggangku, lalu melangkah dengan teseok-seok karena bagian bawahku terasa sangat sakit.
=======================================================
Sekian dulu yaa, maaf baru bisa update lagi. Semoga masih ada yang nungguin ini cerita. Jangan lupa vote dan komentarnya saya tunggu loh.
Salam sayang 😘😘
Purnam
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel groom
RomanceCERITA INI BELUM SELESAI & TIDAK AKAN DILANJUTKAN LAGI, MOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA "Hamili aku !!" "Apa kamu sudah gila, jangan berperilaku seperti wanita murahan !!" "Terserah kamu mau berpikir bahwa aku seperti wanita murahan, bukannya kamu...