Bab 1

798 27 2
                                    



Mata coklat terang yang dimiliki oleh gadis berusia 24 tahun itu menjelahi cake yang berjajar di rak pendingin dengan semangat. Telunjuknya berhenti di cake berwana pink muda yang hiasi pajangan kecil diatasnya.

Jasmine menoleh ketika ia merasa tidak hanya dirinya yang menunjuk kue yang sama. Ia menoleh dan tidak ada siapapun disampingnya hingga ada tangan yang tidak sengaja menyenggol kaki jenjang yang berbalut jeans milik Jasmine.

Ia menunduk mendapati anak kecil yang kini menatapnya dengan pandangan polos, ia mengedip lucu ketika Jasmine menatapnya bingung. Dengan begitu lugu bocah itu memandangi Jasmine cukup lama dengan mata bulat yang menggemaskan.

Jasmine terkekeh. Ia sudah biasa mendapati orang yang mengagumi kecantikannya. Lihatlah bahkan bocah kecil saja tahu.

"Cantik." Bocah kecil yang masih setia memandangi Jasmine berbicara dengan lancarnya. Air liurnya sedikit menetes ketika mengucapkan satu kata yang ditujukan untuk perempuan di depan.

Jasmine semakin tertawa melihat tingkah polos yang sama sekali tidak bisa dibuat-buat anak kecil seusia bocah yang Jasmine belom ketahui namanya. Tanpa sadar ia mengelus pelan rambut bocah itu dengan gemas dan berjongkok agar menyamai tinggi mereka.

"Adik mau yang ini juga?" Jasmine menunjuk cake yang ia tau bocah itu menginginkan juga. Ia mengangguk cepat membuat Jasmine semakin ingin mencubit pipi gemas bocah yang memakai baju kaos hitam dengan gambar kepala harimau ditengah-tengahnya.

"Iya, Adik Keyra pasti menyukainya." Jasmine akui seukuran anak 4 tahun pasti masih banyak yang belum berbicara se-fasih bocah ini. Namun berbeda dengan bocah dihadapan Jasmine, ia bahkan sudah bisa menyebutkan nama adiknya dengan lancar membuat Jasmine semakin tersenyum hangat.

"Pintar. Yasudah ini untuk adik Keyra, Tante bakal milih yang lain." Jasmine bangkit dan kembali memilih cake yang lain. Pilihan yang masih banyak membuat Jasmine langsung memilih cake disamping warna pink tersebut.

Bocah itu langsung berlari kearah pintu saat melihat orang yang ia kenal masuk kedalam toko kue. Jasmine melirik dari ujung matanya, bisa ditebak jika pria yang baru saja masuk merupakan ayah dari anak tersebut.

"Mau yang mana mbak?" Suara pramuniaga membuat Jasmine sedikit tersentak dengan cepat ia melirik cake putih dengan aksesoris kartun kesukaan keponakannya.

"Daddy kenapa lama sekali? Zoo tadi bertemu dengan bidadari seperti film kesukaan adik Keyra." Ujarnya polos kepada pria yang ia panggil ayah.

Jasmine yang masih bisa mendengar dengan posisi badan membelakangi hanya tersenyum pelan. Pramuniaga yang masih sibuk menghitung total belanja Jasmine ikut terkekeh dengan ucapan bocah itu.

"Anak kecil saja tau kamu sangat cantik." Ujar kasir sambil memandangi Jasmine dengan tersenyum ramah. Jasmine membalas dengan menunduk terima-kasih.

"Bidadari? Apakah secantik Keyra?" Tanya Ayah dari Kenzo.

"Secantik film Princess kesukaan Adik Keyra, Daddy." Katanya begitu polos. "Itu dia!" Tunjuk bocah itu kearah Jasmine yang baru saja membalikkan badan setelah kasir memberikan struk belanja.

Jasmine yang tiba-tiba mendapati dirinya ditunjuk langsung menghentikan langkahnya lalu menatap kearah ayah dan anak dengan pandangan tidak percaya. Ia menunduk canggung.

The Princess LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang