Garret menatap buku note itu dalam-dalam. Matanya menyiratkan kesedihan. John yang melihatnya hanya bisa terdiam, meski dirinya merasa penasaran tentang kisah masa lalu yang akan diceritakan Garret.
"Dua tahun yang lalu....aku masih jadi detektif polisi" ucap Garret pada akhirnya "dan ini buku note....peninggalan temanku yang tewas dalam kasus"
"Bukannya itu buku milikmu?" Tanya John
Garret menganggukkan kepalanya "memang milikku tapi dia meminjamnya"
"Siapa nama temanmu itu?"
"Dia seorang pimpinan KPK yang legendaris....Jack Omega Neil"
÷÷÷÷÷
Jack menutup hidungnya dengan tisu saat dia bersin. Entah kenapa dia merasa bahwa ada orang yang sedang membicarakannya. Dan dia lebih memilih mengacuhkannya karena spagetti buatan Rena jauh lebih menggoda.
Dan ini lebih baik daripada memakannya saat dalam mode serigala.
Rena tersenyum saat Jack memakan spagetti buatannya dengan rakus. Pria itu makan seperti orang kelaparan. Rena membelalak saat melihat piring Jack yang sudah kosong
"Cepat sekali! Itu rekor dunia!" Pekik Rena, kagum
Jack menyeringai "habisnya enak sih. Omong-omong kau mau ikut ke rumah sakit?"
"Eh? Untuk apa?"
"Cuma mau menemui salah satu temanku saja"
÷÷÷÷÷
Garret menarik nafas panjang lalu kembali melanjutkan "Saat itu sedang marak kasus penculikan, atasan menyuruhku untuk menangani kasus itu berdua dengan Jack"
"Lalu apa yang terjadi?" Tanya John
"Jack melawan si pelaku saat kami bertemu di ujung gang. Pelaku itu berlari menuju jembatan Dewi dan melompat dari atas jembatan"
"Aku tak bisa berbuat apa-apa karena kakiku yang patah akibat tendangan si pelaku. Tapi....Jack ikut ditarik oleh si pelaku dan tercebur ke dalam sungai sedalam tujuh meter"
"Astaga! Apa dia selamat?"
Garret menggeleng "aku tidak tahu, dia dianggap tewas. Tetapi mayatnya tak pernah ditemukan. Hanya buku note ini yang didapatkan"
Pembicaraan Garret dan John terpotong saat seseorang mengetuk pintu. John membuka pintu dan seseorang masuk. Membuat Garret menganga
"Hai Garret! Lama tidak bertemu!" Sapa orang itu dengan girang
÷÷÷÷÷
Garret merasa rahang bawahnya mendarat ke lantai saat Jack masuk ke kamarnya
"Jack?! Kau masih hidup?!" Teriak Garret tak percaya
Jack menyeringai "sudah dua tahun, ya kan?"
Garret merengut, membuat John tertawa "lenyap sudah sisi dingin Garret"
"Persetan kau John!"
Garret menatap Jack yang duduk di samping John "Hei Jack, kemana saja kau selama ini?"
Jack melirik ke arah pintu "kau bisa masuk Rena" ucapnya
Rena masuk kedalam kamar dengan langkah malu-malu. Wajahnya merah membara saat Jack memeluk pinggangnya
"She is my girlfriend" ucap Jack
Garret dan John sontak berteriak
"ARE YOU KIDDING ME?!"
÷÷÷÷÷
Seorang pria berambut cokelat menatap tabung kaca didepannya sambil menyeringai. Tangan kanannya menimang-nimang sebuah alat suntik berisikan cairan berwarna merah.
Ditaruhnya alat suntik itu ke dalam sebuah lubang. Ditekannya tombol hijau di papan panel di hadapannya dan dalam sekejap, air didalam tabung itu berwarna merah karena bercampur dengan cairan yang ada di dalam alat suntik tadi.
Sesosok tubuh didalam tabung itu menjerit putus asa. Menimbulkan ratusan gelembung-gelembung udara di dalam air. Matanya membelalak, tangannya memegang leher seolah-olah kehabisan nafas.
Lalu, tubuh itu berhenti bergerak. Matanya yang tertutup kembali membuka, menampakkan pupil berwarna merah darah.
Pria berambut cokelat itu menyeringai "selamat datang Lucas!!"
÷÷÷÷÷
TO BE CONTINUED....
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CANNIBAL (Hiatus)
Science FictionKehidupan Rena Pertiwi berubah 180 derajat saat dia terbangun dengan tangan berlumuran darah.... "Aku adalah kanibal? Yang benar saja!"- Rena "Nasib negara ini ada di tangan orang jujur sepertimu"-Jack