LIMA liter darah

380 26 1
                                    


John menatap tabung itu tanpa berkedip. Dengan tergesa-gesa, di simpan nya tabung itu ke dalam tas ransel milik nya. Sambil melihat sekeliling, memeriksa apakah ada orang. Setelah yakin tak ada siapa-siapa. Dia kembali duduk santai di pos jaga sambil mengetik sebuah pesan untuk teman nya.

Pesan itu berbunyi :

Datanglah malam ini. Jam 11. Di cafe Coffee. Ada hal penting. Bawa senjata mu. Jangan Ngaret, aku serius.

Salam, J.

¤¤¤¤¤

Rena mengerjapkan mata nya dan melihat ke sekeliling. Saat dia asik tertawa dengan Jack, tanpa sadar dia tertidur. Padahal, ini masih pagi hari. Rena mencoba mengangkat tubuh nya dan tanpa sengaja menyentuh sesuatu yang keras seperti batu. Rena membuka mata nya dan membelalak saat menyadari bahwa....

Dia masih berpelukan dengan Jack.

¤¤¤¤¤

Rena mencoba bangun dari pelukan Jack. Tapi pria itu malah semakin mengetatkan pelukan nya. Membuat Rena tak bisa bergerak dan malah bersandar di dada Jack yang sekeras batu kali.

Rena bisa mendengar hembusan nafas pria itu di telinga nya.

"Jack..."bisik Rena, lirih. Tapi, pria itu malah menggulingkan tubuh nya dan membuat Rena berada di bawah tubuh Jack. Wajah Rena memerah seketika saat dia merasakan ada sebuah tonjolan di celana Jack. Padahal pria itu memakai jeans !. Dan sekarang tonjolan itu semakin membesar saat bergesekan dengan milik nya di bawah sana.

"Ukhh...." Jack melenguh dan kepala nya melesak di samping leher Rena. Mengendus bau rambut gadis itu yang beraroma vanila.

Rena merasakan sesuatu yang terbangun dari dalam tubuh nya. Dan dengan kesadaran terakhir yang di miliki nya, dia memukul dada Jack dengan tangan nya. Membuat pria itu tersentak dan menatap Rena.

Dengan terburu-buru, dia menjauhkan tubuh nya dari Rena. Khawatir, jika dia membuat Rena tak bisa bernafas. Dan setelah melihat tubuh bagian bawah nya, dia baru sadar hal apa yang membuat Rena meninju nya.

Junior nya tanpa malu-malu membesar di bawah sana.

"Ukh, ini semua karena Rena. Gadis itu membuat efek sangat besar terhadap junior ku dan diri ku" gumam Jack dalam hati nya.

Rena yang duduk di samping Jack terlihat bingung saat melihat reaksi Jack yang kaget melihat bagian bawah tubuh nya. Apa Jack menyimpan balon di dalam celana nya ? Pikir Rena.

"Yang tadi itu.... lupakan saja ya ?"  Bisik Jack pelan. Rena menganggukan kepala nya.

Jack menggeser tubuh nya dan turun dari ranjang. Perhatian nya teralihkan oleh bunyi dering ponsel yang berasal dari meja kecil di samping lampu kamar.

Jack mengambil ponsel itu dan melihat ada sebuah pesan masuk. Seperti nya pesan itu di tujukan kepada pria tambun yang di bunuh Jack.

Mata Jack melotot saat melihat pesan masuk itu. Pesan itu berbunyi:

Ponsel ini akan meledak dalam waktu 1 jam lagi. Selamat bersenang-senang Jack.

Salam
L

¤¤¤¤¤

Sementara itu, di sebuah gudang tak terpakai. Dua orang pria sedang asik berunding tentang suatu hal.

"Apa bom nya sudah siap ?" Tanya pria berambut cokelat

Pria satu nya yang berambut putih, mengangguk. Di tangan nya terlihat sebuah benda aneh. Benda itu berbentuk tongkat panjang berwarna hitam. Tongkat itu memiliki sebuah tombol merah di ujung nya.

"Bom nya sudah siap. Bahkan lebih dari siap untuk meledakkan kepala seekor serigala dan gadis nya"  sahut si pria berambut putih sambil menyeringai. Mata nya menatap layar laptop yang menayangkan waktu hitung mundur bom.

¤¤¤¤¤

Pesan ini sudah jelas di tujukan untuk ku, pikir Jack. Di pegang nya ponsel itu dan dengan hati-hati, dia mencoba untuk mencongkel bagian belakang ponsel. Sayang, seperti nya bagian belakang ponsel itu sudah di rekat kan dengan lem. Membuat bagian itu tak bisa di buka sama sekali.

Rena kebingungan saat melihat Jack yang menggerutu kesal. Tangan pria itu terlihat berusaha mencongkel bagian belakang ponsel.

"Biar aku saja" ucap Rena sambil mengambil ponsel di tangan Jack dengan kecepatan yang mengagumkan.

"Rena !! Jangan !!" Teriak Jack

BLAAARRRRR !!!!!

¤¤¤¤¤

TO BE CONTINUED....

HALEOOOO SEMUAAA !!
HEHEHEHE MAAF YA KALAU PENEMPATAN  tbc NYA SANGAT MENGGANTUNG BANGET. #CIRI-CIRI AUTHOR SADIS

AH, SUDAHLAH. Oh ya, baca juga cerita ku yang lain ya !!
#Promosi kilat

SALAM
HunyuTheHamster27


THE CANNIBAL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang