"Kau bertemu dimana sih num?"
"Di dekat traffic light taman Manhattan sissy, jalan saja terus masih di depan kan" seru ku pada Sashi. Dia terus2 menanya sebenarnya aku bertemu Niall dimana huft.
"Dekat traffic light? Apa tidak ada yg lebih bagus? Taman gitu, danau atau semacamnya."
"Kau bawel sissy. Traffic light itu pertengahan rumah kami. Sudahlah, itu di depan kita berhenti ya"
Sashi segera menghentikan mobilnya tepat disamping trotoar traffic light dekat taman Manhattan. Disini memang selalu ramai, jadi tidak salah kalau banyak mobil terparkir disini. Aku sama sekali belum melihat sosok pria disini. Aku tidak tahu ia menjemputku dengan apa.
"Dimana dia?"
Aku hanya menaikkan bahuku, tanda tidak tahu.
"Coba kau line dia" aku segera membuka iphone ku dengan cepat mengetik di kontak niall.
"Aku sudah disini" 04.00
5 menit.
"Aku sudah dekat." 05.06
"Dia sudah dekat sissy. Biarlah, sabar sedikit. Atau kau bisa tinggalkan juga tak apa sissy" Sashi menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.
"Tidak, biarkan aku menunggu. Lagipula,bagaimana sih Niall..harusnya pria datang lebih dulu bukan seperti ini"
Aku sama sekali tidak menggubris ocehan Naomi setelah aku melihat seorang pria mengendarai motor antik bermerk Vespa modern terparkir tepat di depan aku dan Sashi. Dia membuka helm. Aku melongo setengah mati! Astagaaaaaaaaa!!! Dia tampan sekali, niall sangat tampan.
Pria itu ternyata Niall. Dia sama sekali tidak menghiraukan Sashi. Katanya mereka teman Smp? Aku jadi ragu.
"Baiklah Sissy. Terimakasih sudah mengantar, aku jalan dulu oke?" Seru ku langsung menghampiri Niall.
Dengan cepat dia segera menjalankan motornya. Samar2 aku mendengar Sashi berteriak "enjoy your day bae!" Aku hanya melambaikan tangan ke arahnya.
Selama beberapa menit berdiam,akhirnya Niall membuka pembicaraan.
"Sudah lama menunggu?" Tanya nya agak keras karna memang di barengi dengan suara motor yang lumayan kencang. Aku kembali terdiam, melamun sambil melihat jalan. Niall, dengan motor Vespa antik nya sangat2 lucu. Astaga berpikir apa aku ini?
"Sudah lama menunggu?" Ulangnya.
"Eh..ngggg b..belum kok" sial! Rasa gugup ku sangat tidak bisa ditutupi.
"Baguslah. Pegang pinggangku, karna ini akan kencang" seru nya .
Aku dengan ragu mengikuti ucapan Niall. Perlahan aku menganggkat kedua tanganku dan melingkarkannya di pinggang Niall. Lagi2 jantungku berdegup cepat, aku sangat takut dia bisa merasakan degupan jantungku karna saat ini dadaku menempel di punggungnya, huh tenang naoumi kau harus tenang!
"Kita akan kemana?"
"Lihat saja nanti."
Beberapa menit kami berdiam, hingga akhirnya aku tersadar kami sudah sampai ditempat tujuan. Sebuah cafe kecil yang lumayan ramai, sedikit remang2 entah cafe apa itu.
"Kita sudah sampai" seru Niall sambil mencopot semua atribut yg ia kenakan.
"Santai saja, anggap mereka temanmu" ujar nya lagi saat kami mulai masuk ke cafe itu. Kali ini tangannya meng-genggam tanganku erat. Ya ampun, aku sangat gugup telapak tanganku tiba2 keringat dingin. Untungnya dia tidak perdulikan itu.
Niall mengajakku ke arah perkumpulan pria yang sedang asyik mengobrol. Biar kutebak, mereka pasti teman2 Vespa Niall. Karna aku sempat melihat banyak vespa terparkir di depan cafe tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You(Niall Horan)
FanfictionBella sebagai Naomi Lee Tomlinson Louis William Tomlinson sebagai Himself Niall James Horan sebagai Himself Devina Amadea sebagai Sashi William