Message from: Harry
Bisa kita bertemu?
"Mau apa sih dia, kenapa selalu menghubungiku?" Ujarku bicara sendiri. Tapi karna ku penasaran mau apa harry mengajakku bertemu, aku membalasnya.
To : Harry
Dimana,dan kapan?
From: Harry
Kita bertemu dicafe biasa ku berkumpul dengan niall dan zayn. Jam 5 sore
Aku memutuskan untuk tidak membalasnya dan bergegas untuk mandi. Penasaran. Itu yg saat ini ada di benakku, ada hal penting apa yg harry mau bicarakan?
•••••••••
"Sudah lama menunggu?" Seruku saat melihat pria berambut keriting sudah duduk manis di kursi pojok.
"Lumayan" seru harry singkat. "Kau ingin pesan apa?"
"Samakan saja"
"Tolong iced vanilla nya 1 lagi ya" seru harry memesan untukku.
"Lalu....?" Tanyaku ingin to the point
"Buru2 sekali, bisa kan kita mengobrol sebentar nom.."
"Ya..tapi aku ingin kau langsung bicara, kau membuatku penasaran"
"Oke,tapi kau jangan marah denganku ya?" Kata harry. Marah? Buat apa aku marah, memangnya dia akan berbuat apa sampai aku marah.
"Tentu tidak lah harry..cepat lah"
Aku melihat dia berpikir,diam dan meminum iced vanilla nya yg telah dipesan. Lalu dia membuka mulutnya
"Sudah lama kau dekat dengan Niall?"
Sekarang gantian aku yg diam sejenak,dan Mendengus.
"Soal itu lagi?" Kataku sedikit malas.
"Kau jawab dulu"
Aku menarik nafas panjang.
"Kan sudah kubilang..aku belum lama dekat dengan Niall. Temanku yg mengenali ku dengannya. Memang kenapa sih kau terus menanya itu?" Seru Naomi masih penasaran.
"Niall itu masih memiliki kekasih asal kau tahu."
DEG. Ada perasaan aneh lagi dihatiku, dan jantungku pertama kali berdetak kencang karena orang lain bukan karna Niall.
"Apa urusannya denganku?" Bagus sekali, aku pura2 tidak apa2.
"Ya aku hanya memberitahumu, kau sudah seperti wanitanya..padahal dia sendiri masih memiliki kekasih"
"Hahaha" aku tertawa menipu. "Kau bercanda! Dia memang perhatian, tapi aku takkan kepedean atau semacamnya. Aku juga hanya menganggap nya teman, tidak lebih."
"Kau yakin? Jangan berusaha menipu dirimu sendiri."
Fuck! Harry benar2 menyudutkanku. Kenapa sih dia, apa dia tidak suka kalau ku dekat dengan Niall? Karna dia lebih membela kekasihnya Niall? Oke aku akan menjauh. Kataku dalam hati
"Kau selalu sok tahu. Aku harus pergi, terimakasih sudah mengingatkanku"
Aku memutuskan untuk pergi dan meninggalkan iced vanilla ku yg belum sama sekali kusentuh. Sepertinya hatiku mulai hancur, lalu aku teringat ucapan Sashi kalau aku harus berhati2 dengan Niall.
••••••••
"Kau terlihat kusut.." Seru Sashi saat melihatku duduk sambil menopang dagu dengan kedua tanganku.
Aku mendengus dan menarik nafas panjang.
"Kau ada masalah?" Seru Sashi yg sekarang sudah duduk disebelahku dan berusaha memalingkan wajahku ke depan wajahnya.
Tidak ku jawab pertanyaan Sashi, aku langsung memeluk wanita cantik didepannya itu.
"Kau benar Sashi.." Kataku dipelukan Sashi, untung ku masih bisa menahan air mataku.
"Kau kenapa, benar apanya?" Jawab Sashi sambil melepas pelukannya dariku dan berusah menatapku.
Aku masih terdiam. Aku tidak kuat bercerita, mungkin ku sudah terlanjur menyimpan rasa dengan Niall. Bayangkan jika kalian menjadiku,sudah dekat dengan pria kurang lebih hampir sebulan, tapi ternyata dia..sudahlah,kalian pasti dapat menyimpulkannya sendiri.
Mau tau kelanjutan ceritanya tetap Comments and like trus biar aku bisa lanjutkan critanya yah Guys selamat menikmati Stuck On You Part 11
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You(Niall Horan)
FanfictionBella sebagai Naomi Lee Tomlinson Louis William Tomlinson sebagai Himself Niall James Horan sebagai Himself Devina Amadea sebagai Sashi William