Aku baru bangun niall. Dan belum turun dari ranjang sedari tadi. Kau tenang saja."08.00
"Jangan sampai tidak makan, aku tidak sabar bertemu denganmu nanti sore."08.00
"Ku pun juga niall." •delete• lagi2 aku menghapus kata2 itu, dan tidak membalas line nya.
•free call from Sashi will•
"Whut sissy?" Tanyaku. Heran juga, tumben nih sashi tiba2 telfon.
"Bisa kau kerumahku? Aku ingin pinjam buku catatan matematika mu" ujarnya.
"Aku tid...."
Sashi memotong pembicaraan ku
"Ayolah numi..aku butuh sekali. Nanti sore jam 2 oke?"
Ya ampun jam 2 dia bilang? Sedangkan janjiku dengan niall itu sore. Mana mungkin aku bisa cepat pulang kalau sudah dirumah sashi.
"Ya okey sissy,sampai nanti".
Entahlah, aku terlihat panik. Aku merasa tidak ingin telat bertemu dengan niall nanti sore. Tapi apa boleh buat, sashi tu sahabatku sekarang.
"Niall, aku minta maaf..bisa kita bertemu jam 4 sore saja?"09.00
Aku menunggu balasan niall cukup lama.
"Kenapa memangnya?"09.10
"Aku harus mengantar buku catatan kerumah sashi. Kau tak apa kan niall?"09.11
"Apa boleh buat..kutunggu"09.11
Lama kelamaan, aku mengganti topik pembicaraan di line. Entah mengapa, aku benar2 merasa nyaman dengannya. Tapi aku membendung rasa itu jauh2, aku dan dia baru kenal beberapa hari yg lalu. Bahkan baru kemarin, yaampun.
•••••
"Ini bukunya. Huh, kenapa tidak dari kemarin sih sissy..." Seru ku pada sashi, yg memang (sedikit) kesal, karna kenapa dia tidak dari kemarin sedari pulang sekolah? Kesannya, seperti mennganggu pertemuanku dengan Niall. Lagi2 otak dan hati kecilku berpikir dan berkata aneh2, sadar Naomi sashi itu sahabatmu. Niall bukan siapa2!
"Hey! Mengapa akhir2 ini kau sering melamun sih numi?"
"aku tak melamun" Tangkisku cepat.
"Terserah kau lah..kau bisa berlama2 disini kan num? Please lahhh" seru nya sambil megeluarkan jurus puppy eyes.
Aku bingung,entah mengapa aku sangat bingung. Aku merasa tidak ingin memberitahu Sashi kalau aku akan bertemu dengan Niall sore ini.
"Tidak bisa Sashi. Aku akan bertemu seseorang sore ini" kataku sambil sedikit menunduk.
"Bertemu seseorang? Jam berapa? Bisa aku mengantarmu? Ya itung2 aku bisa keluar dari rumah. Aku sangat bosaaaaan"
Aduh, Sashi ini sedang kenapa sih? Kebapa dia tiba2 jadi menjengkelkan. Dan kenapa pula aku sama sekali tidak mau memberitahu nya kalau orang itu adalah Niall.
Setelah berpikir sebentar, akhirnya aku menerima ajakan Sashi. Kupikir, diantarnya ide bagus juga karna bisa mmepersingkat waktu dan bisa cepat bertemu Niall. Lagi2 Niall....
"Oke sissy oke. Jangan sekali2 lagi kau memasang wajah meminta seperti itu."
Dia hanya nyengir menunjukkan rentetan gigi rapihnya. Sungguh,Sashi sangat cantik bila tertawa,mengapa Niall tidak tertarik dengannya saja dibanding aku? What,dibanding aku? Pede sekali rupanya aku.
"Thanks bae! Oh iya, ngomong2 kau ini ingin bertemu siapa sih? Aku kenal tidak orangnya?" Dasar sashi banyak tanya. Pikirku
"Kau kenal. Dia temanmu." Ujarku, akhirnya
"temanku?" Dia terlihat heran dan sedikit berpikir. Dia membuka mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi dia menutupnya lagi.
"Niall" seruku tiba2 memecahkan suasana. Sashi terlihat terkejut mendengar nama itu disebut.
"Siapa kau bilang?" Mata nya membulat. Sashi ini kenapa sih, harusnya kan dia senang aku sudah bisa berkomunikasi dengan Niall.
"Ya sissy..temanmu yg pirang itu. Kita akan bertemu. Rumahnya ternyata tak jauh dariku"
"Astaga my naoumi! HAHA aku ikut senang kalau gitu. Apa perlu kita berangkat sekarang agar kau tidak terlambat melakukan pendekatan dengannya?" Ya tuhan Sashi mencoba menggodaku.
"Bicara mu ngaco nona William." Kata ku datar.
"Tentu saja tidak nona Lee. Sudah ayo kita berangkat. Beritahu dia kita akan sampai 20 menit lagi".
Aku menuruti kata2 Sashi. Benar dia, aku harus beritahu Niall kalau aku akan otw ke sana.
"Aku on the way." 15.30
"Akupun sama, sampai nanti lee"15.31
Deg. Jantungku!!! Kemana jantungku????? Oke, sekarang aku seperti pemain ftv.
Sungguh, aku deg degan setengah mati. Jujur, baru pertama kali aku melakukan pertemuan secara langsung dengan pria. Walaupun, waktu smp temanku rata2 pria. Tapi itu jelas beda,mereka teman ini crush! Tidak,Niall bukan crush..dia juga teman.ralatku dalam hati.
Jangan lupa comments and like trus

KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You(Niall Horan)
FanfictionBella sebagai Naomi Lee Tomlinson Louis William Tomlinson sebagai Himself Niall James Horan sebagai Himself Devina Amadea sebagai Sashi William