2

663 61 2
                                    

Author POV

Luke melangkahkan kakinya menuju loker kelas 2 dimana Alexa berada ketika tadi bertanya ke Kyla yang berada di kelas Biologi, kelas pertama Alexa hari ini. Luke merasa aneh harus masuk ke daerah junior yang membuatnya asing dengan tempat ini, padahal dulu koridor ini juga menjadikan tempat nya bermain. Luke sudah berada di depan loker dan beruntung, gadis yang di carinya sedang asik di balik pintu loker tersebut. Luke berdiri membelakangi pintu loker Alexa yang sedang terbuka. Sifat jahilnya kembali keluar.

"Dooor!"

Alexa di depannya langsung refleks memukul bahunya keras dan itu membuat Luke langsung mengaduh kesakitan. 

"Aduh! Kasar banget sih lo!"

"Ngapain sih?! Gue lagi gak mood buat adu mulut sama lo"

"Gue cuma nganter kotak bekal lo di suruh Ash"

Alexa menatap kotak bekalnya. Ia baru sadar kalau kotak bekalnya memang tertinggal di meja makan. Hari ini kebetulan Alexa sedang tidak bareng ke sekolah bersama Ashton.

"Kenapa bukan Ash sih yang antar?" ucap Alexa yang hanya di jawab dengan Luke menaikkan bahunya.

Alexa meraih kotak bekal itu, tapi sebelum kotak bekal itu berada di tangannya, kotak bekal itu sudah berada di atas loker yang memang loker ini sangat tinggi.

"Lo niat ngasih ke gue gak sih?" tanya Alexa yang berusaha menggapai kotak bekalnya dan sayangnya Alexa terlalu pendek untuk melampaui loker.

"Ambil dong kalau bisa"

"Luke! Iseng banget sih"

Luke masih tertawa dilihatnya Alexa yang berusaha menggapai kotak bekal itu. Ya Tuhan kenapa sih tiada hari harus berurusan dengan penguin jangkung ini batin Alexa dalam hati. 

Tawa Luke makin lama makin keras melihat usaha keras Alexa. Kalau sudah begini Luke merasa senang bisa menjahili Alexa.

"Ya tuhan. Luke why are you doing this to me?!!" teriak Alexa di depan wajah Luke dan Luke seperti biasa hanya tersenyum jahil.

"Makanya lo olahraga dong supaya tinggi. Begini aja gak sanggup"

Alexa mendengus kesal. Kenapa sih Luke selalu saja membuat dirinya menderita. Kalau Luke isengnya tidak kumat banget dia pasti menjahilinya dengan terus menimpali ucapannya kalau iseng Luke kumat dia tidak segan-segan membuat Alexa kesal seperti saat ini misalnya. 

"Gue mau ngadu ke Ashton" ucap Alexa sambil mengeluarkan iPhone miliknya dari saku seragamnya. 

"Oke Alexa jangan bilang Ashton. Ini kotak bekal lo" ucap Luke dan memberika kotak bekal berwarna putih itu ke Alexa.

"Yeee dia takut" Alexa tersenyum miring dan mengambil kotak bekal itu lalu mengunci lokernya. 

"Dasar lemah. Lo aja takut sama sahabat sendiri" ucap Alexa "Bye Hemmings"

Alexa berlalu begitu saja meninggalkan Luke yang masih terpaku di tempatnya. Kedudukan kali ini 2-0 dan Luke masih memegang di angka 0.

                                                                                *** 
"Yang jemput siapa, Al? Luke atau Ashton?" tanya Beca di sela-sela dirinya sedang memakan burger McDonald yang berada di depan tempat les.

"Mungkin Ashton mana mungkin Luke"

"Kalau ternyata Luke?" kali ini Kyla yang bertanya. 

"Aduh gatau deh jangan sampe. Gue muak banget sama dia, tapi tumben dia hari ini gak jahil"

Kyla dan Beca tertawa. Jadi ingat tadi pagi Alexa masuk kelas dengan wajah kesal karna baru saja di jahili oleh Luke. Untuk Kyla maupun Beca sudah tidak asing lagi mendengar umpatan kesal Alexa ketika dirinya dibuat jengkel oleh Luke. 

"Gue bingung kenapa sih si Luke seneng banget jahil ke gue?" ini adalah pertanyaan kesekian Alexa yang di lontarkan kepada Kyla dan Beca. 

"Tapi dia gak begitu sih" ucap Kyla yang cukup mengenal Luke karna dulu pernah satu divisi acara saat acara sekolah.

"Dia senior paling baik setelah Ashton. Justru Calum dan Michael lah yang selalu iseng"

Alexa mebelalakan matanya begitu Beca berbicara seperti itu. Justru setiap Luke jahil kepadanya Michael dan Calum selalu membelanya kalau-kalau Ashton bersikap tak acuh karna memang sudah lelah dengan adu mulut nya dengan Luke.

"yakali, calum sama michael selalu nolong gue kalau luke udah mulai kumat"

Beca dan Kyla juga sering melihat Alexa adu mulut dengan Luke. Entah segala macam di bahas dan segala macam di perdebatkan. Kalau sudah begitu baik Beca maupun Kyla selalu senang melihat mereka adu mulut entah mengapa.

"Keluar yuk. Gue takut Ashton udah nunggu di luar"ucap Alexa seraya bangkit dari kursi dan menuju pintu keluar di ikuti Kyla dan Beca.

Saat Alexa ingin mendorong pintu keluar tanpa di duga dari arah luar ada seseorang yang mendorong pintu itu juga dan kepala bagian depan Alexa terbentur pintu tersebut.

"Aww. Lo bisa ati---Luke?!"

Luke melambaikan tangannya sambil tersenyum memamerkan gigi putihnya.

"Aishhhh! Jidat gue sakit, ngapain sih?"

"Jemput lo lah"

"Ngg... Alexa, Luke gue dan Beca pulang duluan" ucap Kyla begitu mengetahui sepertinya Luke dan Alexa akan saling adu mulut.

"Hati-hati di jalan kalian" ucap Luke sambil melambaikan tangannya. Alexa segera berjalan keluar dari restoran cepat saji tadi selagi Luke asik melambaikan tangan ke arah Beca dan Kyla.

"Mau kemana lo?! Ayo pulang"

Luke meraih tangan Alexa dan setengah menyeret Alexa ke arah mobil hitamnya.

"Gue  pulang sendiri"

"Tapi Ashton nyuruh gue jemput lo"

Alexa menatap Luke kesal. Tak tau kah dia kalau Alexa sedang tidak ingin beradu mulut dengannya?

"Tolong minggir, gue lagi gak kepengen adu mulut"

"Gue bisa ancur di tangan Ashton kalo lo gak balik bareng gue"

Alexa lupa kalau Luke takut dengan Ashton.

"Oke gue ikut sama lo, tapi lo diem ya jangan rese"

"Oke gue akan berjanji tuan putri"

Alexa berjalan duluan menuju mobil hitam milik Luke dan di belakangnya Luke mengekori Alexa. Alexa merasakan pipinya panas begitu Luke memanggilnya "tuan putri" padahal Luke jarang sekali memanggilnya seperti itu.

Jangan berpikir aneh-aneh Alexa. Luke hanya sok manis batin Alexa.

                                                                                   ****
Hai! Bagaimana bab 2 nya? Gue ngerasa kayak ga nyambung gitu._.
Oke deh enjoy ya jangan lupa Vote dan commentnya :D

Annoying Luke ft. Luke Hemmings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang