13

433 54 17
                                    

Alexa POV

Disinilah aku bersama dengan kakakku satu-satunya, siapa lagi kalau bukan Ashton Irwin. Saat aku keluar dari kelas Sejarah aku melihat Ashton menunggu di depan kelasku, aku kira dia mencari Beca padahal aku, Beca dan Kyla pada jam terakhir memiliki mata pelajaran yang berbeda dan tanpa di sangka Ashton mengajakku ke sebuah cafe yang tidak jauh dari sekolah. 

"Kamu tumben sekali mengajakku jalan, Ash. Ada apa?"

"Jadi kamu tak suka aku ajak jalan?"

"Bukan begitu, hanya tumben"

"Tidak apa-apa lagi pula teman-temanku sibuk semua sedangkan Beca sedang ada kerja kelompok, lebih baik aku ajak kamu jalan lagi pula sudah lama bukan kita tidak jalan berdua?"

Aku mengangguk membenarkan ucapan Ashton. Benar juga sih, aku dan dia terakhir jalan hanya berdua saat aku masih di SMP dan Ashton masih berada di masa-masa awal masuk SMA dan itu sudah sekitar 1,5 tahun kalau tidak salah hitung. Untungnya hari ini pun Cameron sedang tidak menjemputku karna di sekolahnya sedang ada acara, entah aku tidak mengerti acara apa.

"So, kamu akan melanjutkan kuliah kemana,Ash?"

"Hm mungkin aku akan di sini saja atau tidak aku akan menyusul Ayah ke California"

"Lalu kamu meninggalkan aku dan Mom berdua begitu?"

"Calm down, Sist. Belum pasti juga aku akan ke California"

"Lalu teman-temanmu?"

"Kau menanyakan Luke?"

"Teman-temanmu, Ash bukan Luke saja"

Ashton terkekeh mendengar ucapan kesalku. Padahalkan memang aku menanyakan mereka semua tidak hanua si penguin jangku itu.

"Calum dan Michael sudah pasti menetap disini, kalau Luke katanya akan keluar Australia, Indonesia maybe. Begitu katanya"

Aku seperti tidak rela begitu Ashton bilang Luke akan melanjutkan studynya ke Indonesia, walaupun Australia dengan Indonesia termasuk dekat. Tapi kenapa harus keluar dari Australia? Ish! Kau ini masih saja peduli dengan Luke,Al dia saja sudah tidak pernah memikirkan mu lagi. I guess.

"Tenang, Luke masih mempertimbangkannya tidak usah sedih begitu"

Aku membulatkan mataku "Ish! Apaan sih,Ash siapa yang sedih?"

"Tidak usah bohong. Aku ini bersamamu sejak kau lahir tau"

"Terserah kmau lah"

Ya Ashton terlalu canggih memang, jadi percuma juga aku harus berbohong di depannya bukan? Ya aku memang sedikit sedih atau bahkan memang sedih kalau Luke harus melanjutkan sekolahnya keluar dari Sydney. Oh Alexa kau memang terlihat labil.

"Bagaimana hubunganmu dengan Cameron? Sudah masuk 2 bulan kan ya?"

"Ya begitulah. Dia masih manis seperti biasa, Ash tapi entah kenapa dia jadi sangat sibuk akhir-akhir ini. Seperti saat ini dia beralasan ada acara di sekolahnya, aku sendiri tidak tahu apa acaranya"

"Dia sibuk bersama acara sekolahnya atau sibuk yang lain?"

"Ish! Kamu ini menyebalkan sekali sih, aku mencoba berpikir positif tau"

"Siapa tau, Al aku tidak ingin adikku ini sakit hati hanya masalah laki-laki"

Aku akui Ashton memang agak protektif. Semenjak aku bersama Cameron dia selalu membatasi jam keluarku, biasanya kalau aku punya jam malam sekitar jam 9 sudah di rumah sekarang jam setengah 8 sudah harus di rumah, entah dia sebenarnya protektif denganku atau sebenarnya dia tidak suka aku berlama-lama dengan Cameron di luar sana. Belum lagi sikap sahabatnya, Luke yang semakin hari semakin sinis saja kalau melihat aku. Aku heran dengan anak itu, aku sudah sering meminta maaf kepadanya tapi sikap nya tetap dingin dan tanpa terasa juga sudah hampir dua bulan Luke tidak bicara kepadaku.

Annoying Luke ft. Luke Hemmings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang