Waktu terasa berlalu dengan cepat. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Yoona. Dia akan memulai bekerja sebagai staf bagian pemasaran di JM Entreprise, perusahaan pembuat mobil paling terkenal di Korea Selatan. Yoona diterima di perusahaan itu setelah melakukan serangkaian tes masuk. Awalnya Yoona tak mengira dia akan lolos ujian tersebut. Yoona merasa senang bisa diterima bekerja disana.
Yoona memakai pakaian terbaiknya di hari pertama bekerja. Dengan langkah kaki penuh keyakinan, Yoona keluar dari rumah. Ia sangat bersemangat. Yoona menaiki bis yang penuh dengan penumpang sehingga ia harus berdiri sepanjang perjalanan. Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat.
Ketika tiba di depan gedung tempat dia akan mulai bekerja, Yoona merasakan jantungnya mulai berdebar-debar. Ia mulai berjalan melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung. Kemudian Yoona berlari saat melihat pintu lift yang akan tertutup.
“Chamkkanman!” teriak Yoona dengan suara parau mencegah orang yang di dalam lift menutup pintu lift.
Pintu lift yang akan tertutup itu kemudian terbuka lagi. Di dalam lift berdiri seorang pria dengan setelan kemeja garis-garis biru putih yang dipadukan dengan dasi merah menyala. Pria itu terlihat sangat tampan dan berkharisma. Yoona dan pria itu saling memandang satu sama lain.
“Choisonghapnida,” ucap Yoona meminta maaf dengan menundukan kepala dan masuk ke dalam lift.
Pria itu hanya menganggukan kepalanya. Yoona menekan tombol menuju lantai 7. Yoona dan pria itu berdiri sejajar di dalam lift. Tepat dilantai 5 pria itu keluar lift dan Yoona berdiri sendiri di dalam lift.
Saat tiba di lantai tempat ruang kerjanya berada. Yoona melihat di kejauhan, sesosok wanita yang dia kenal. Wanita itu melihat kearah Yoona dengan wajah heran dan kemudian berjalan mendekati Yoona.
“Eonni, kau bekerja disini juga?” tanya wanita itu dengan nada penuh penasaran.
“I-Iya, ini hari pertamaku,” ucap Yoona dengan sedikit terbata-bata. “Jiyeon-ah. Kau juga bekerja di sini?”
Wanita itu adalah Park Jiyeon. Dia adalah Hoobae Yoona saat SMA. Meskipun Jiyeon terpaut satu tahun dengan Yoona, tapi dulu mereka begitu akrab.
“Iya. Aku sudah bekerja di sini hampir 6 bulan,” ungkap Jiyeon dengan wajah penuh senyum. “Aku sangat senang Eonni bekerja di sini. Aku jadi punya teman untuk mengobrol di saat istirahat makan siang. Oya, Eonni bekerja di bagian apa?”
“Aku di bagian marketing.”
“Jinjja? Ah, kita bekerja di divisi yang sama. Aku semakin bersemangat bekerja disini,” ucapnya sambil tertawa dan merangkul lengan Yoona. “Sudah lebih dari lima tahun kita tidak bertemu. Dan aku sangat senang bisa bertemu di sini. Di tempat kerja yang sama bahkan di bagian yang sama. Ayo sini aku perkenalkan kau dengan staf yang lainnya.”
“Annyeonghaseyo, Im Yoona-imnida!” ucap Yoona memperkenalkan diri pada semua staf di bagian marketing.
Ada sekitar sepuluh orang staf di ruangan marketing itu. Semuanya menyambut Yoona dengan sangat baik.
“Eonni. Ini Kang Hyun Wook, Lee Sang Kyun, Oh Ji Eun, Park Dong Joo, Song Ma Ri, Jung Ha Ra, Oh Joon Seok, Kang Chang In, Choi Dong Hoon dan Kim Seo In,” ucap Jiyeon yang semangat memperkenalkan semua orang yang ada di ruangan itu padaku. “Ayo kuperkenalkan kau dengan kepala bagian marketing.”
“Tapi sepertinya kepala bagian tidak ada di ruangannya,” seru Chang In memberitahu mereka berdua.
“Oh, begitu ya,” gumam Jiyeon sedikit kecewa. “Ah, itu ternyata kepala bagian baru datang.”
Yoona pun membalikkan badan dan terkejut melihat wajah kepala bagiannya itu. Ternyata kepala bagiannya itu adalah pria yang satu lift dengannya tadi.
“Selamat pagi, kepala bagian. Ini Im Yoona. Staff baru di divisi kita ini,” sapa Jiyeon sambil memperkenalkan Yoona pada kepala bagiannya.
Yoona mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan kepala bagian itu. Namun pria itu malah mengacuhkannya dengan wajah angkuh yang menurut Yoona mengesalkan. Pria itu pun berlalu melewati mereka berdua.
“Tidak usah bertele-tele saling memperkenalkan diri. Kau sebaiknya langsung saja duduk di mejamu dan mulai bekerja,” ucap pria itu dengan nada angkuh.
“Ne,” jawab Yoona.
Bagi Yoona sikap kepala bagiannya itu benar-benar menyebalkan. Apa susahnya sih saling berkenalan, gerutu Yoona dalam hati.
“Eonni, mohon dimaklumi saja,” bisik Jiyeon pada Yoona dengan suara kecil. “Sifat kepala bagian Choi memang begitu.”
“Kalau boleh tahu siapa nama kepala bagian kita itu?” tanya Yoona dengan berbisik.
“Choi Siwon.”
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Love (내 모든 사랑을)
FanfictionYoona tidak percaya, anak presdir di tempatnya bekerja adalah orang yang paling dia benci karena janji yang tak dia tepati di masa lalu. Namun tanpa disadari kepala bagiannya menyatakan cintanya di hadapan Yoona dan membuat Yoona menjadi salah tingk...