“Oppa, kenapa kau ada disini?” tanya Yoona saat keluar dari restoran dan mendekati Siwon yang terlihat kesal. “Kau sudah lama berdiri disini? Apa kau tidak kedinginan berada di luar dengan cuaca dingin seperti ini?”
“Sekarang bukan hal itu yang perlu kita bicarakan,” ucap Siwon sambil meraih tangan Yoona dengan paksa dan membawanya ke sebuah taman. Tak ada siapapun di tempat itu hanya suara mobil yang melintasi jalan yang bisa didengar saat itu.
“Ternyata diam-diam kau masih menemui Donghae-ssi,” ucap Siwon dengan nada kesal memecah keheningan saat itu. “Apa karena kau masih mencintainya?”
“Tidak, Oppa. Ini tidak seperti yang kau bayangkan.”
“Memangnya apalagi yang bisa kubayangkan saat kekasihku tiba-tiba membatalkan kencan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, namun ternyata aku memergokinya sedang berada dengan pria lain di sebuah restoran?”
“Kau salah paham Oppa. Aku sudah tidak mencintai Donghae seperti yang kau pikirkan barusan. Aku bertemu dengan Donghae hanya untuk memintanya menjauhi Jiyeon.”
“Mwo? Kau masih mengurusi orang itu karena Jiyeon?” tanya Siwon dengan nada marah. “Kenapa kau sibuk-sibuk mengurusi kisah cinta orang lain, huh? Kau bahkan membatalkan acara kencan kita yang sebelum-sebelumnya karena mengurusi Jiyeon dan Donghae. Jangan-jangan kau ingin kembali berpacaran dengan Donghae?”
“Bukan begitu, Oppa. Aku hanya tak ingin mereka bersatu. Itu saja. Aku tak ingin perasaan Jiyeon terluka karena pria brengsek itu. Aku tak ingin kejadian yang kualami dulu terulang pada Jiyeon. Jiyeon sudah kuanggap seperti adikku.”
“Meskipun kau menganggap Jiyeon itu seperti adikmu sendiri. Tapi Jiyeon itu sudah dewasa. Dia bisa memilih sendiri dan tahu pria yang manakah yang paling baik dan paling pantas untuknya. Kenapa harus kau yang repot-repot memikirkan hal itu?”
Siwon benar-benar kecewa mengapa Yoona lebih suka mengurusi kisah cinta orang lain daripada kisah cinta mereka. Siwon mulai ragu apakah Yoona mencintainya atau tidak. Muncul berbagai prasangka buruk diotaknya. Hanya satu cara yang bisa memastikannya dan ia harus memastikannya saat itu di tempat ia berdiri bersama Yoona.
“Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu,” ungkap Siwon untuk memastikan perasaan Yoona yang sebenarnya terhadap dirinya.
“Bertanya tentang apa?”
“Apakah kau benar-benar mencintaiku?”
“Apa maksudmu, Oppa?”
“Jawab saja yang jujur!” perintah Siwon dengan tegas. Siwon berharap Yoona menjawab bahwa Yoona benar-benar mencintainya.
“Ya. Tentu saja aku mencintaimu. Aku tulus mencintaimu,” ucap Yoona dengan pasti dan berharap kecurigaan Siwon segera menghilang.
Siwon menatap lama kedua mata Yoona. Memastikan perkataan yang keluar dari mulut Yoona adalah kejujuran.
Siwon pun merasakan kelegaan dan dia pun mendekatkan tubuhnya pada Yoona dan kemudian memeluknya. Yoona dan Siwon saling berpelukan dengan erat dan mesra.
“Kalau kau benar-benar menyukaiku kau harus melakukan sesuatu untuk membuktikannya padaku,” bisik Siwon ke telinga Yoona.
“Apa itu?” balas Yoona dengan bisikan lembut ke telingan Siwon.
Yoona berharap itu adalah sebuah lamaran pernikahan. Yoona memikirkan bahwa “sesuatu” yang dikatakan Siwon barusan untuk membuktikan cinta Yoona pada Siwon adalah dengan menjadi istrinya. Yoona menyimpulkan senyum senang karena memikirkan hal itu.
“Aku ingin kau...” ucap Siwon sambil melepaskan pelukan mereka. “Aku ingin kau membuatkan aku masakan yang paling lezat. Karena aku benar-benar lapar sedari tadi mengikutimu.”
“Mwo? Masakan?”
Senyum yang awalnya menghiasi wajah Yoona kini pudar. Yoona kira saat ini Siwon akan melamarnya. Harapan itu pun kini menghilang. Dan Siwon tanpa perasaan bersalah hanya tersenyum di depan wajah Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Love (내 모든 사랑을)
FanfictionYoona tidak percaya, anak presdir di tempatnya bekerja adalah orang yang paling dia benci karena janji yang tak dia tepati di masa lalu. Namun tanpa disadari kepala bagiannya menyatakan cintanya di hadapan Yoona dan membuat Yoona menjadi salah tingk...