“Eonni, ayo kita makan siang bersama!” ajak Jiyeon dengan wajah cerianya.
“Aku belum selesai menyelesaikan laporan ini. Silahkan saja duluan. Nanti aku menyusul,” jawab Yoona dengan memperlihatkan berkas-berkas yang menumpuk di mejanya.
Sudah tiga minggu Yoona bekerja. Pekerjaannya sudah menumpuk banyak. Semua seniornya mengandalkan Yoona yang lebih hebat dalam membuat laporan. Yoona tidak bisa menolak permintaan seniornya itu.
“Kau belum istirahat makan siang Yoona-ssi ?” tanya kepala bagian Choi membuyarkan konsentrasi Yoona yang sedang fokus mengerjakan tugasnya.
“Ne. Saya-- saya ingin menyelesaikan laporan bulan ini dulu,” jawab Yoona dengan sedikit terbata-bata karena kaget. Yoona tak menyangka Kepala bagian Choi akan menegurnya.
“Bagaimana kalau kau makan siang bersamaku Yoona-ssi ?” tanya Siwon. “Ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Aku akan mentraktirmu,” ajak Siwon sambil sedikit tersenyum kepada Yoona.
Yoona menjadi salah tingkah dengan perlakuan Siwon padanya. Sikap Siwon berubah seratus delapan puluh derajat dari sikap angkuh dan cueknya ketika hari pertama Yoona bekerja.
“Kenapa kau tak menjawab?” tanya Siwon melihat raut muka Yoona yang sedikit tercengang. “Apa kau akan menolak ajakan makan siangku ini?”
“Mian, saya harus—“
“Ayolah, Yoona-ssi. Kau jangan terlalu serius bekerja,” ucap Siwon memotong pembicaraan Yoona.
“Mwo? Dia sendiri yang memberikan pekerjaan menumpuk ini padaku, tapi dia sendiri juga yang bilang jangan terlalu serius bekerja,” gumam Yoona di dalam hati.
“Bagaimana?” Siwon kembali bertanya.
“B-baiklah, Choi bujangnim! Saya akan bersiap dulu,” jawab Yoona dengan sedikit perasaan terpaksa.
Saat sedang berjalan di lobi dengan Siwon, Yoona melihat sesosok pria yang dia kenal memasuki pintu otomatis lobi gedung. Yoona tertegun melihat pria itu. Dengan menggunakan jas dan penampilan yang belum pernah Yoona lihat sebelumnya, Yoona sedikit ragu apakah pria itu adalah orang yang dia kenal. Tapi dengan melihat cara berjalannya, Yoona yakin dialah orangnya.
Yoona berjalan menuju pria itu dan berhenti tepat di hadapannya. Yoona memancarkan sorot mata penuh kebencian kepada pria itu. Pria itu pun kaget melihat Yoona tiba-tiba berdiri di hadapannya.
“Yoona--, kenapa kau berada di sini?” tanya pria itu dengan memancarkan sorot mata penuh tanda tanya.
“Aku bekerja di sini,” ucap Yoona dengan nada kesal. “Dan kau untuk apa berada di sini?”
“Aku---“
Belum sempat pria itu menjawab, Yoona melayangkan tamparan di sebelah pipi kanan pria itu.
Siwon dan semua orang yang berada di lobi kaget melihat kejadian itu. Suasana di tempat itu menjadi hening. Yoona menjadi heran dengan atmosfer yang tak biasa di tempat itu dia mengarahkan pandangan ke semua penjuru tempat dan semua orang kini sedang melihat kearahnya.
“APA YANG SEDANG TERJADI DI SINI?” teriak seseorang dengan suara lantang di belakang pria yang ditampar Yoona.
Orang itu pun berjalan menuju Yoona. Betapa kagetnya Yoona saat melihat wajah orang itu. Orang yang berteriak itu adalah Presiden Lee Sang Mok, pemimpin JM Enterprise. Wajah Yoona berubah merah karena malu perbuatannya dilihat oleh atasan paling tinggi di tempatnya bekerja itu. Yoona kemudian menundukan wajahnya dan memberi salam.
“Annyeonghaseyo, Presdir Lee. Saya Im Yoona. Karyawan di bagian marketing.”
“Kau karyawan baru disini?” tanya presdir Lee.
Yoona pun menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan presdir Lee.
“Atas dasar apa kau menampar anakku? Apakah kau tidak tahu bahwa dia adalah Presdir baru di perusahaan ini?”
“Abeoji—” ucap pria itu memanggil presdir Lee.
“Mwo?” ucap Yoona dengan reflek.
Yoona kaget setengah mati mendengar pernyataan itu. Lee Donghae, pria yang ditampar Yoona adalah anak dari Presdir Lee, pemilik perusahaan tempatnya bekerja. Yoona benar-benar tidak percaya dengan hal itu. Ia pun memikirkan nasib pekerjaannya yang sedang di ujung tanduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Love (내 모든 사랑을)
Hayran KurguYoona tidak percaya, anak presdir di tempatnya bekerja adalah orang yang paling dia benci karena janji yang tak dia tepati di masa lalu. Namun tanpa disadari kepala bagiannya menyatakan cintanya di hadapan Yoona dan membuat Yoona menjadi salah tingk...