12. Kidnapping

2.2K 88 10
                                    

Jiyeon berjalan kaki seorang diri saat pulang kerja lembur. Suasana malam saat itu benar-benar sepi. Hanya beberapa kendaraan saja yang melintas di jalan raya. Jiyeon mencoba menelfon Yoona karena sejak pertengkaran kecil saat itu mereka belum bertemu ataupun mengobrol. Namun hanya terdengar suara Yoona menjawab:

"Hai. Ini ponsel Yoona. Im Yoona-imnida. Saat ini aku sedang tidak dapat dihubungi. Silahkan tinggalkan pesan setelah nada beep."

Setelah mendengar nada beep, Jiyeon mencoba berbicara.

"Yeoboseyo, eonni. Bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak mengobrol. Aku-"

Tiba-tiba saja suara klakson mobil mengagetkan Jiyeon sehingga membuat Jiyeon tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya ke trotoar jalan. Cahaya lampu mobil di depannya menyilaukan pandangan Jiyeon. Mobil itu berhenti tepat didepan Jiyeon. Seseorang yang menggunakan masker keluar dari mobil itu dan mendekati Jiyeon, lalu membawa paksa Jiyeon untuk masuk ke dalam mobil.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Jiyeon dengan nada tinggi.

Orang itu terus menyeret paksa Jiyeon.

"TOLONG!! SESEORANG TOLONG AKU!" teriak Jiyeon sebelum masuk kedalam mobil itu.

Dua orang yang telah bersiap di dalam mobil lalu membungkam mulut dan hidung Jiyeon dengan sapu tangan. Sapu tangan itu ternyata sudah diberi obat bius, sehingga Jiyeon pun lemas dan pingsan.

Yoona baru saja selesai mandi dan mengelap rambutnya yang basah dengan handuk berwarna kuning kesukaannya. Yoona teringat pada handphone-nya yang dimatikan saat hendak mengirim pesan pada Siwon. Yoona pun kemudian bergegas menyalakan handphonenya. Dan ketika menyala, sebuah pesan mailbox pun muncul. Yoona kaget ternyata pesan mailbox itu dari Jiyeon, ia pun kemudian terkejut mendengarkan pesan itu.

Begitu terkejutnya Yoona saat diakhir pesan tersebut terdengar suara-suara aneh: suara klakson mobil, suara pintu mobil terbuka dan terakhir Yoona mendengar suara teriakan Jiyeon yang meminta tolong.

Saat itu Yoona baru menyadari bahwa Jiyeon telah diculik. Yoona benar-benar kaget. Seluruh badannya terasa gemetaran. Yoona pun kemudian menelepon Siwon sambil menangis dan mengatakan tentang Jiyeon yang diculik.

Siwon pun datang ke apartemen Yoona setelah menerima telepon itu dan kemudian memeluk erat Yoona yang saat itu masih menangis dengan tubuh yang gemetaran.

"Oppa, apa yang harus kita lakukan? Jiyeon diculik," lirih Yoona. Yoona kemudian menceritakan semua yang terjadi kepada Siwon dengan isak tangis yang tak henti-henti.

"Sekarang kau tenangkan saja dirimu. Kau minumlah air ini," ucap Siwon sambil memberikan segelas air dan Yoona pun meminumnya. "Aku akan mencoba menghubungi polisi dan melaporan kasus penculikan ini pada mereka. Aku akan pergi ke kantor polisi sekarang. Kau tinggal lah di sini."

"Aku tak bisa diam saja. Aku harus melakukan sesuatu. Aku akan ikut denganmu," ucap Yoona sambil bangkit dari sofa.

"Tidak, Yoona. Kau sebaiknya di sini saja," cegah Siwon.

"Aku tak bisa melakukannya. Aku ingin ikut denganmu. Kumohon!" ungkap Yoona dengan suara lirih dan isakan tangis.

"Baiklah. Jika kau tetap memaksa."

Dengan perasaan penuh kecemasan Yoona dan Siwon pun bergegas masuk ke dalam mobil dan menuju ke kantor polisi.

to be continued...


Author says :

"Wahhaha maaf semuanya author baru inget punya cerita ngegantung disini. Maaf ya karena sibuk skripsi sama kerjaan skrg jadi baru ada waktu lagi buka wattpad.

Ternyata banyak yg suka cerita saya. Saya janji bakal dilanjut sampe tamat deh.

Terus support ya.

Thank you all."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All My Love (내 모든 사랑을)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang