Untitled Part 6

1.8K 203 8
                                    

Chapter 6: Suprise chapter

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Ide cerita © Hopehusband

Warning :

Humor kantong kresek, bisa membuat anda bosan maupun sakit mata, abal, OOC, typo bertebaran de el el\

Aomine tak akan pernah menyangka, bahwa ia benar-benar akan makan bersama dengan seseorang dirumahnya, kalau keluarganya ataupun Momoi sih sudah biasa, tapi bagaimana dengan kau? Itu adalah hal yang mustahil yang ia pikirkan sekarang ini.

Dan lagi, kau memasakan makanan untuknya, Aomine tak bisa berhenti memandangmu yang kini sedang makan dengan lahap sup yang kau bikin sendiri didepannya, merasakan tatapan Aomine, kau melihat ke arahnya, dengan menaikkan satu alismu.

"Ada apa Aomine?" tanyamu membuat Aomine kaget, ia langsung menggelengkan kepalanya, "Ah kau tidak makan?"

"cerewet, ini juga mau makan." jawab Aomine, ia kemudian mengambil sup dengan sendok sayur, dan menuangkannya ke mangkuk miliknya, sementara dirimu hanya mengangguk, kemudian Aomine mencoba supmu dengan sekali suap, dan ia langsung terdiam. Kau melihat ini, dan menatap Aomine khawatir, jangan-jangan dia tidak suka masakanmu?

"Enak sekali! Lebih enak dari Momoi!"

Seruan Aomine membuatmu tertegun, lalu seulas senyuman mengembang diwajahmu, dalam hati kau bersyukur, karna Aomine menyukai sup yang kau buat. Kau kemudian menatap ke arah Aomine yang sedang lahap memakan makanannya,

"Oi, tambah nasi lagi!" Aomine mengulurkan mangkok nasinya, dengan singkat kau mengangguk sambil melihat ke arah wajahnya, kau mengedipkan matamu, ketika melihat ada butiran nasi di pipi Aomine, kau tertawa kecil, membuat Aomine melihatmu aneh.

"Ada apa?" tanyanya terusik dengan tawamu, kau menggelengkan kepalamu, dan mencondongkan badanmu ke arahnya, Aomine hanya bisa mematung ketika kedua tanganmu memegang kedua pipinya, dengan wajah yang semakin mendekat,

"Hei, lihat ada butir na-

BRAK!

Dengan serentak kepalamu dan Aomine mengarah ke satu arah, yaitu pintu rumah Aomine, yang terbuka, seketika juga Aomine menjatuhkan sendok ditangannya, ia kaget ketika melihat seseorang yang diperkirakan akan membunuhnya setelah ini.

Bahkan Aomine langsung menengok ke arah lain, ketika melihat ke arah mata Dwiwarna yang menatap murka ke arahnya,

"Sei-nii, padahal tadi aku mau datang ke tempat latihan." Sahutmu santai tak peduli dengan kakakmu yang sudah merusak ganggang pintu rumah Aomine, melihat kedua tanganmu tadi sempat berada diwajah Aomine,

"Aomine kenapa ngadep ke situ?" ucapmu sambil memerangkap kembali wajah Aomine dengan kedua tangan kecilmu, kau kemudian terkekeh kecil, ketika melihat wajah Aomine yang gugup disertai ketakutan, "Kenapa Ao-kun? Kau seperti melihat sesuatu yang menyeramkan..."

Andai saja kau tau bahwa kakakmu itu sedang mengumpat Aomine dengan aura iblis disekitarnya, berbeda denganmu yang tersenyum seperti malaikat didepannya.

"Jangan bilang Aomine serem ya liat aku?"

"Siapa bilang, kamu lebih cantik dari Mai-chan kok, bahkan aku sampai-" celetuk Aomine yang berhenti ditengah jalan, hampir aja, hampir, kalau misalnya Aomine beneran bilang, mati saja dia.

Akashi little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang