Chapter 3:
Ran : Hai minna-cchi~ Maafkan aku telat update! Habis mudik sama lebaran trus masuk sekolah jadi--
Ryu : Karna itu dimohon kemaklumannya ya~Ran : Aku benar-benar minta maaf-ssu!
Kuroko : ah sekalian minna, untuk chap di chapter ini, bisa dibilang tidak ada pengejaran GOM.
Ran : ...pengejaran GOM?
Kuroko : Seperti target.
Ran : Hoo...benar ini seperti chappie tambahan hehe.
Ryu : Yak! Happy reading minna~!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Ide cerita © Hopehusband
Warning :
Humor kantong kresek, bisa membuat anda bosan maupun sakit mata, abal, OOC, typo bertebaran de el el\
-------------------------------
"Uh? Ugh?"
Kau membuka matamu pelan, matamu yang belum terbiasa dalam cahaya melihat sekitar dengan pandangan agak kabur, setelah pandanganmu mulai fokus, dirimu melihat wajah seseorang didepanmu yang begitu familiar.
"sudah bangun eh?"
Deg.
Kau menatap wajah kakak kesayanganmu itu dengan kaget, ia menyeringai, kemudian menjauhkan wajahnya darimu, yang mulai berwarna seperti kepiting rebus.
Kau lalu bangun dari tidur dan duduk dipinggir kasur UKS, kemudian mendongakan wajahmu, mendapati Akashi yang sudah berada di depan pintu UKS, sambil mengecek kertas berisi jadwal ditangannya,
"Sampai kapan kau mau disitu? Ayo kita pulang." ucap Akashi dengan memasang wajah datarnya itu.
Kau menyinggungkan senyum manis,
"Kau imut sekali Sei-nii, cocok sekali menjadi Uke loh!"
SRAKK.
Akashi merobek dua kertas di genggamannya, seketika mukanya menjadi kaku karna pernyataanmu itu, Akashi lalu melirik ke arahmu dengan tatapan kosong, ia lalu tersenyum dengan dipaksakan,
"Terimakasih atas pujiannya [Name]." Ucap Akashi dengan nada monoton, entah kenapa Akashi hanya tidak bisa marah padamu, dan lagi Akashi benar-benar tidak percaya, apakah Akashi tidak masuk dalam kategori Seme sama sekali di matamu?
Rasa penasaran Akashi menyelimutinya,
"Memang kakakmu ini Uke dimananya [Name]?"
Serius Akashi? Kau mau mendengar semua ucapan [Name] yang menyakitkan untukmu sendiri?
"Hmm...menurutku sih, Sei-nii itu imut, wajahnya cocok banget jadi Uke, ah iya terus biasanya Uke itu lebih pendek daripada Seme! Sei-nii juga bertingkah layaknya ibu dimata GOM kan?"
Jleb.
Panah imajiner menusuk Akashi,
"Sei-nii cocok banget kalau misalnya jalan sama Midorima atau Nijimura-senpai! Kyaaa~!"
Akashi tak bisa berbicara banyak, senyumnya tak pernah lepas dari wajahnya, dalam hatinya ia berdecak kesal, dan ada aura hitam dibelakangnya.
'Ah, rasanya aku akan menambahkan porsi latihan besok.' Pikirnya serius,. 'dan jangan lupa menghujat Author dengan ribuan tusukan gunting nantinya (Author : Hei Akashi! Itu tidak ada dalam skrip!? *dilempar gunting*) Akashi tidak merasa bersalah jika ia menimpakan hukuman untuk mereka semua, salahkan mereka yang terlalu tinggi untuk Akashi, harusnya mereka setinggi Akashi, agar Adiknya ini tidak berpikir seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akashi little sister
FanfikceGOM X Reader X Akashi. Akashi kini jadi berbeda, dan ia bilang tidak latihan tidak masalah!? Apa yang akan kau lakukan?