Untitled Part 8

1.7K 164 7
                                    

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Ide cerita © Hopehusband
Warning :

Humor kantong kresek, bisa membuat anda bosan maupun sakit mata, abal, OOC, typo bertebaran de el el\

Nijimura—yang sering [Name] sebut 'Senpai' atau ga 'abang'—adalah remaja normal—yang tentunya tidak tertarik dengan apa cinta—boro boro tertarik mendengarnya saja ogah,

Lagian Nijimura punya adek-adek yang harus ia urusin di klub basketnya, apalagi yang bandel dan manja.

Ketika ia ditanya siapa orang yang dia sukai selama ini, ia hanya akan menggelengkan kepala, dan menunjukkan wajah tidak minat terhadap percakapan yang sedang berlangsung.

"Sa-salam kenal Nijimura-senpai... Akashi [Name] desu."

Suara yang agak bergetar itu membuat Nijimura menengok dan membalikkan badannya, mendapati seorang gadis yang setinggi Akashi sedang membungkuk kepada Nijimura, bahunya yang bergetar membuat Nijimura tersenyum hangat karna melihat kekikukan gadis itu.

Nijimura kemudian mengulurkan tangannya, kemudian mengelus halus rambut gadis itu.

"Salam kenal juga ya, [Name]."

Itulah pertemuan pertama Nijimura dengannya yang mengubah segalanya.

Kedua bola mata hitamnya hanya bisa menatap pemandangan di luar mobil, tatapannya tidak seperti biasanya, ia merasa terganggu, dan bahkan ia tidak ragu untuk mengeluarkan aura gelap di depan adik kelasnya, entahlah, entah kenapa dia menjadi baper seperti ini.

Pemandangan langka terlihat lagi di benaknya,

Akashi tersenyum, dengan adiknya sendiri di pelukannya. Nijimura sebenarnya masih tidak menanggapi serius tindakan Akashi sebelumnya, sampai Akashi mencium pipi [Name] dan mulai beralih ke arah leher gadis itu.

Sikap ganjil Akashi itu membuat Nijimura bimbang dengan dua hal. Antara Akashi menyukai adiknya sendiri atau ia menyayangi adiknya sebagai seorang kakak. Walaupun menurutnya pendapat pertama adalah yang paling kuat.

Bola mata Nijimura kini beralih ke arah gadis yang kini ada di pangkuan Akashi, yang kebetulan di sebelahnya. Wajah gadis itu benar-benar memerah, malu mungkin dengan tindakan Akashi yang beda dari biasanya, bahkan sesekali ia melirik ke arah kakaknya yang tersenyum bangga, dan juga ke arah pemain basket Teikou di sekitarnya.

Nijimura kemudian menatap ke arah jendela lagi, ia kemudian menutup matanya perlahan. Membayangkan masa lalunya ketika saat ia berangkat dari bandara menuju Amerika.

"Nijimura-senpai...terimakasih...atas semuanya..." bisikan pelan yang diselingi dengan sesunggukan, membuat Nijimura tersenyum tipis ke arah gadis didepannya, senyum terpaksa gadis itu benar-benar tidak dapat membohonginya, mungkin ditinggal sebentar lagi ia akan benar-benar menangis.

Nijimura melepaskan peganggannya di trolli, dan kemudian memeluk gadis itu pelan, Nijimura menutup matanya, sambil mengelus pelan rambut gadis itu, ia berbisik pelan ke arah [Name].

"Dasar bodoh, kau seperti ingin aku pergi dan tidak kembali saja."

Kedua mata gadis itu membulat lebar, sebelum menutup matanya cepat, Bahunya bergetaran, ia mengigit bibir bawahnya, tangannya mencengkram jaket yang dikenakan Nijimura dengan erat, isakannya semakin terdengar, pertahanan gadis itu sudah runtuh. Ia sudah tidak peduli lagi dengan tatapan orang-orang disekitarnya.

Akashi little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang