Rana pov
"Huuch,,,! aku menghembuskan nafas lega saat akhirnya kembali menginjakan kaki di pekarangan sebuah rumah bergaya minimalis namun terlihat mewah dan elegan.rumah yang masih berdiri kokoh dan sama persis seperti saat aku tinggalkan 10 tahun silam,tak ada yang berubah.
Sejenak aku melirik pemandangan pekarangan rumah yang tampak begitu indah dengan tanaman-tanaman bunga yang tumbuh dengan cantik.Fikiranku langsung menerawang,mengingat kenangan-kenangan indah yang sempat kumiliki di rumah ini sejak aku lahir hingga berusia 6 tahun.
Aku masih ingat saat-saat dimana aku berlari dan bermain dirumah ini.sekelebat bayangan masalalu langsung berputar di otakku.kenangan yang cukup indah dan menyenangkan hingga semuanya berubah karena sebuah peristiwa yang menyakitkan bagiku maupun keluargaku.
Peristiwa yang menjadi awal aku kehilangan semuanya,kehilangan keluargaku,kasih sayang dan kebahagiaan.
"Papa,mama,aku kembali...!!! Seruku girang dalam hati.sejak kecil aku selalu menantikan saat ini,saat dimana aku bisa berkumpul kembali dengan keluagaku.
aku berdiri di depan pintu dan perlahan mulai mengayunkan tanganku untuk mengetuk pintu.
Tok...tok..tok
Tak lama samar aku mendengar langkah kaki mendekat dan suara handle pintu yang di putar.lalu muncullah sosok wanita paruh paya yang jika aku tak salah namanya bi asri.pelayan dirumah ini,aku cukup mengenalnya.karena dulu bi asri selalu menemani aku dan sodara-sodaraku bermain.
"Loh non,bukannya tadi katanya mau pergi k mall ?" Bukan kata sambutan selamat datang yang kudengar,namun sebuah pertanyaan terlontar dibibirnya disertai sebuah kerutan didahinya.
"Bi,bibi..bi asri kan ?" Tegurku.
"Engh..!" bi asri tampak masih bingung menatapku.
"Bi,bibi ini aku Rana,Kirana ariesta wijaya.ingat... !! Ujarku menjelaskan.
sejenak bibi tampak terdiam,namun sesaat kemudian kedua ujung bibirnya tertarik kesamping.
"Ini beneran non Kirana,bener..?" Tanyanya memastikan.
"Iya bibi !" ujarku seraya menarik tubuhnya yang renta dalam pelukanku.aku memang cukup dekat dengannya dulu,aku sudah menganggapnya seperti nenekku.
"Ya allah non sudah besar,cantik. Bibi kangen sekali sama non!!"
"Rana,juga kangen am bibi.kangen semuanya dech..!
"Apa papa mama,dan saudara2ku ada,Aku sudah tidak sabar bertemu mereka ?" Kataku riang, tak bisa menyembunyikan kerinduanku.
"Engh,i..i..tu.tuan,nyonya dan anak-anak sedang tidak ada d rumah non.mereka sedang pergi !!" Akunya sedikit gugup,entah ada apa dengannya.
"Ya kalo begitu aku akan menunggu mereka datang,dan memberi kejutan !!"
"Hmm, bi aku lelah.boleh aku masuk dan Beristrahat d kamarku !" izinku seraya manaikan sebelah alisku.
"Tentu saja non, beristirahatlah.bibi akan buatkan makanan spesial kesukaan non.! Ujarnya seraya tersenyum lebar.
Aku melangkahkan kakiku masuk diikuti bi asri d belakang. Banyak yang berubah di rumah ini.sekilas aku melihat foto yang didalamnya ada kadua orng tuaku dan dua saudaraku.mereka tampak bahagia. Andai aku juga berada d antara kalian,aku pasti bahagia.
Aku langsung menghempaskan tubuhku diatas kasur king size ku saat sampai di kamarku dulu.tak banyak yang berubah disini seingatku,semuanya masih sama hanya mungkin tempat tidurku yang berubah menjadi lebih besar mengingat aku bukan anak berusia 6 tahun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIRANA LIFE'S (COMPLETE)
RomanceKirana dan kirani. Mereka kembar namun berbeda nasib. Rani dengan kehidupan bahagianya, sedangkan rana dengan kemalangannya. Bagaimana Kirana menjalani hidupnya ditengah keluarga yang tak pernah menganggapnya. Ditambah lagi dengan penyakit yang se...