bab 6

45.3K 2.5K 10
                                    


Alfa pov

Hari ini hari pertama aku menginjakan kaki di Sma tirta bangsa,sekolah yang akan menjadi tempatku menuntut ilmu  untuk setahun kedepan.sebelumnya aku memang tinggal dan bersekolah di Bandung,namun ayahku membawa kami  sekeluarga pindah ke jakarta karena tuntutan pekerjaannya.

Setelah mengurus kelengkapan pendaftaaran dan sebagainya,pak kepala sekolah menggiringku ke salah satu kelas yang berada di ujung koridor.suara keributan sempat kudengar sesaat sebelum aku dan kepala sekolah masuk ke kelas.

Aku memperkenalkan diri di depan kelas, terlihat tatapan-tatapan memuja dari siswi.aku akui aku memang tampan dan gagah.diusiaku yang masih terbilang remaja aku memiliki postur dan bentuk  tubuh yang sempurna.selain itu dapat kurasakan juga tatapan tajam dari sebagian siswa.mungkin mereka merasa takut tersaingi dengan kehadiranku nantinya.

"Hai,nama saya Jeremi Alfa Prasetya. Kalian bisa memanggil saya alfa dan saya siswa pindahan dari Bandung !" Kalimat panjang pertama yang aku ucapkan sebagai pekenalan.Kalian harus tahu jika aku tak suka basa-basi atau tebar pesona.

Setelah perkenalan kepala sekolah memintaku mencari tempat duduk yang kosong untuk aku tempati.Aku memperhatikan suasana kelas,mencari sekaligus  memandang satu persatu siswa -siswi yang akan mengisi hari-hariku selama di sekolah mungkin.

Mataku tertuju pada satu bangku kosong yang berada di sudut kelas,disampingnya duduk seorang gadis yang kini tengah menatapku dari jauh.Gadis yang cantik dan manis menurutku,wajahnya natural tanpa make up seperti siswi lainnya.Aku berjalan acuh menuju bangku di sudut itu dengan tak menghiraukan sapaan para gadis-gadis yang sekedar mencari perhatianku.

"kirana..!"sapa gadis yang sedari tadi menatapku ketika aku sudah duduk di sampingnya.

"Alfa...!"jawabku acuh,kemudian menengelamkan wajahku pd lipatan kedua tangan ku.aku sangat lelah,maklum semalam aku sekeluarga baru tiba di jakarta,dan pagi-pagi sekali aku harus berangkat kesekolah.

Sebelum aku tenggelam kealam mimpi aku sempat mendengar kirana menggerutu."Dasar sombong,sok ganteng,belagu !"

aku tersenyum samar mendengarnya, sepertinya hari-hariku akan berubah setelah ini.

"gw masih bisa dengar manis! " godaku membuat semburat merah di pipinya,aku sadari itu.

hampir seminggu sudah aku disini dan sedikit mengenal tentang beberapa siswa yang menjadi teman sekelasku.aku juga baru sadar jika kirana mempunyai saudara kembar yang juga sekelas dengan kami bernama kirani.maklum seminggu ini aku belum banyak berbaur dengan siswi di sini,hanya dengan kirana yang notabene teman sebangkuku.itupun kami lebih banyak terlibat perdebatan dan adu mulut yang tak penting.entah apa yang kami fikirkan,setiap hari ada saja pertengkaran diantara kami.aku tak perduki yang aku tahu,ada kesenangan tersendiri saat aku menggodanya atau menjahilinya.

Hari ini aku memutuskan untuk bolos di jam pelajaran terakhir dengan alasan aku izin ke Uks,beruntung guru yang mengajar percaya akan kehohonganku.padahal saat ini aku tengah menghabiskan waktu di taman,bukan apa-apa hanya saja aku sedang merasa malas mengukti pelajaran yang membosankan menurutku.

Aku duduk dengan tubuh bersandar pada sebuah pohon besar di taman,menikmati semilir angin berhembus dengan mata terpejam.tiba-tiba bayangan wajah kesal dan lucu kirana ketika kesal saat kugoda  muncul begitu saja sontak membutku membuka mata.

Kirana,gadis yang baru ku kenal beberapa hari ini.gadis yang ceria dan pemberani, melihatnya tertawa selalu membuatku merasakan sesuatu yang asing dalam diriku yang menyeruak.menggodanya hingga muncul semburat merah dipipinya selalu membuatku gemas.entah mengapa aku merasa kirana adalah gadis yang aku inginkan.

KIRANA LIFE'S (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang