bab 3

63K 3.1K 30
                                    

Rana pov

Aku dan rani berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tangan saling bergandengan erat.diperjalanan aku menyadari anak anak SMA Tirta Bangsa,menatap aku dan rani dengn pandangan bingung.tak heran karena ini memang hari pertamaku bersekolah di sekolah rani.mungkin mereka bingung,melihat kami memiliki wajah yang sangat mirip.

Setelah pembicaraanku dan rani malam itu,aku memutuskan untuk tetap tinggal dirumah orang tuaku.walau aku sangat menyadari sikap papa mama dan kak karel sangat tidak menyukaiku.aku akan berusaha bersabar,semua kulakukan demi rani.aku juga berharap seiring berjalannya waktu,suatu saat papa,mama serta kak karel akan menerim dan menyayangiku lagi seperti dulu.

Flashback on

"Pah,masukan rana yang sama denganku ya ?" Pinta rani memohon ketika kami sedang makan malam.

'Tidak!" Jawab papa singkat dan tegas.

"Tapi pah, aku ingin bersamanya. Biar aku ada teman!" Rani terus memohon dengan tatapan pupy eyesnya.aku hanya bisa menunduk tak berani bertatap muka dengan orang-orang di depanku.

"Kau kan sudah banyak teman sayang!" kali ini ibuku menimpali permohonan rani.

"ya,sekolahkan saja dia di tempat biasa. Kalau perlu jauh jauh dari sini !" Kak karel ikut bersuara dengan suara tegas dan tajamnya.

" kalau rana idak sekolah ditempatku. Aku tak mau sekolah lagi !"ancam rani,sontak membuatku mendongkrak dan menatapnya tidak percaya.

kudengar Papa menghela nafas dan akhirnya menyetujui permintaan rani.aku cukup bahagia mendengarnya,setidaknya aku bisa berdekatan dengan rani mulai saat ini.

Rani tersenyum kearahku dan kubalas dengan senyuman tak kalah lambut. Namun senyumku seketika pudar ketika mendengar kalimat yang keluar dari mulut papa.

"Baru beberapa hari disini,Sudah meracuni fikiran rani.Dasar anak si***n.!"

Degh,,,

Hatiku merasa tersayat sayat mendengar kalimat itu,begitu bencinya kah kalian padaku.apa yang sebenarnya aku lakukan hingga kalian memperlakukan seperti ini, batinku.

Flashback off

Rani pov

Aku senang akhirnya papa mengijinkan rana sekolah bersamaku.setelah mengurus berbagai hal,akhirnya hari ini kirana bisa mulai sekolah dan berangkat bersamaku.aku tak menyangka bisa berangkat dan bersekolah bersama lagi seperti dulu ketika kami tk,walau mungkin sekarang banyak perbedaannya.

"Ranii..!" langkahku terhenti saat mendengar seruan namaku,rana yang berada di sampingku reflek ikut berhenti dan menatapku bingung.

Aku dan rana menoleh kebelakang dimana seruan itu berasal,aku tersenyum melihat sosok pemuda tampan dengan seragam putih abu-abunyq berlari mendekatiku.

"Arka, ha..i..!" Jawabku gugup ketika sosok itu tiba di hadapanku.dia hanya membalas tersenyum padaku tanpa membalas sapaanku.

Arkhana Satria Dirgantara,salah satu cowok most wanted di sekolahku. wajahnya yang tampan dan postur tubuhnya yang sempurna membuat dia menjadi cowok yang cukup di puja-puja di sekolahku.tak hanya itu,sikapnya yang ramah,supel,dan mudah bergaul membuat terlihat semakin sempurna dimata siswi Sma Tirta Bangsa,tak terkecuali diriku.

Aku mengenalnya sejak SMP,bisa dikatakan kami cukup dekat bahkan bersahabat hingga sekarang.jika orang melihat kami,mereka sering beranggapan jika kami memiliki hubungan mebfu

"Mmm,ini siapa ?"tanyanya, seraya menatap heran pada kirana yang berdiri di sampingku.

"Oh,ya..ini Kirana saudara kembarku.!"

"hai,aku arkha.senang berkenalan denganmu kirana !" Ucapnya sambil menaik turunkan kedua alisnya,membuat rana memutar mata malas menanggapi ucapannya.

"Kalian benar-benar mirip,tapi aku tak pernah melihatmu d rumah rani selama ini! " tambahnya.

"selama ini aku memang tinggal d desa bersama bibiku.baru kembali kmarin !" Kirana menjawab sedikit malas dan ketus. kalian harus tahu,kirana adalah tipe gadis yang dingin dan kaku terhadap orang yang baru di kenalnya.

Arkha terdiam dan menatap kirana dari atas sampai bawah,entah apa yang di fikirkannya.namun aku menyadari jika kirana terlihat risih dengan tatapan arka padanya.

"jangan memandangiku seperti itu atau mau ku conkel kedua matamu !" Kirana memberikan tatapan tajamnya, membuatku sedikit meringis mendengar ucapannya.

"Ikh, atut...!" Jawab arkha sambil menirukan gaya anak kecil.arkha memang cowok yang sedikit jahil dan humoris.

"Sepertinya saudaramu sedikit garang rani !" ucap arka menaikan kedua alisnya.

"kalo begitu Sepertinya kau hars berhati- hati mulai sekarang kl ingin mengganggu ku.ayo rana.!" Aku menarik rana dan melangkah menjauhi arka.kulihat arka masih terpaku d tempatnya.

Kirana anak yang pandai berbaur,tak kurang seminggu dia sudah aktif di berbagai kegiatan disekolah.bahkan dia sudah memiliki banyak teman.namun aku baru tahu jika dia memiliki sifat tomboy dan berani,bahkan tak jarang dia terlibat masalah dengan beberapa siswa laki-laki. Aku hanya bisa mengelus dada menghadapi sikapnya akhir-akhir ini.

Papa dan mama,semakin hari semakin membenci rana,bahkan secara terang-terangan mereka tak segan menunjukan ketidaksukaan akan kerhadiran rana di rumah kami.apapun yang di lakukan rana selalu dipandang salah oleh mereka.

Lain halnya terhadapku dan kak karel, perlakuan mama papa sangat berbanding terbalik bahkan berbeda 180 °.Kadang aku merasa bingung,padahal rana juga anak kandung mereka bukan sama seperti diriku maupun kak karel.

semakin hari kelakuan kirana semakin susah diatur,dia bahkan sering pulang pergi sesukanya dari rumah.kulihat dia lebih banyak menghabiskan waktu d luar di banding d rumah.dia akan berangkat sekolah pagi,itupun tak berangkat bersamaku.katanya dia selalu menaiki bus kesekolah,sedangkan aku biasa diantar sopir.Dan dia akan pulang larut malam,kadang ketika kami semua sudah tertidur.

Aku berfikir,mungkin itu hanya bentuk pelariannya saja,caranya untuk menghadapi perlakuan papa mama di rumah.papa dan mama tak perduli dengan sikap rana yang demikian,namun tak jarang aku mendengar makian yang terlontar dari mulut papa pada rana.

Namun ada sesuatu yang menggangguku akhir-akhir.sesuatu yang kadang membuatku merasa kesal,iri dan sempat membuatku membenci kehadiran kirana.

Ini berhubungan dengan arkha,sahabatku sekaligus laki-laki yang aku sukai.aku menyukainya,kami selalu menghabiskan waktu berdua dulu .namun semuanya berubah sejak kehadiran kirana.semenjak hadirnya rana arkha terkesan lebih dekat dengannya,bahkan tak jarang mereka sering jalan berdua dan melupakanku.

jika kalian tanya aku cemburu, marah. tentu saja,namun selalu kutepis perasaan itu,aku yakin rana tak mungkin mengecewakan ku. dia tak mungkin menyukai arkha,karna dia tahu aku menyukai bahkan mencintai arka.

Flashback on.

" rani,kau menyukai arka !!"Tanya rana padaku setelah saat kami duduk d kantin.

"akh, kau jangan bercanda,Mana mungkin aku menyukai nya!" Elak ku, pada rana yg memandang ku penuh curiga.

"Jngan berbohong padaku, aku tau dr ttapan matamu memandangnya. Dan lihat wajahmu merah seperti kepiting rebus. Hahahah...!" Godanya,seraya tertawa lepas.

Itulah pertma kalinya aku melihat tawa rana ya tanpa beban,hanya di sekolahlah dia terlihat sedikit ceria seakan tak ada masalah yang menghampirinya.saat ini kami sedang berjalan beriringan menuju kelas.

Flashback off

Kirana,aku tau bagaimana perasaanmu sesungguhnya.walau kamu terlihat kuat di luar, Namun aku tahu dalam hatimu kamu menangis,kamu rapuh rana.kamu tak pernah bisa membohongiku rana,aku seperti merasakan apa yang kau rasakan selama ini.

KIRANA LIFE'S (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang