bab 18a

46.9K 2.5K 8
                                    

Setiap hari kirana lalui dengan penuh perjuangan.penyakit yang di deritanya semakin hari semakin menggerogoti tubuhnya.kirana sudah pasrah,siap dan mencoba ikhlas jika Tuhan sewaktu-waktu memanggilnya.namun bolehkan dia sedikit berharap,berharap sedikit kesembuhan untuk dirinya sendiri.Masih banyak sekali keinginan dan cita-cita yang ingin rana capai selama ini.setidaknya untuk membuat kedua orangtuanya bangga memiliki anak sepertinya.

hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan berlangsung.ya,sudah seminggu lamanya siswa kelas 12 SMA Tirta Bangsa melaksanakan ujian kelulusan.

bel tanda ujian berakhir telah berbunyi nyaring,semua siswa bernafas lega karena masa-masa menegangkan untuk mereka telah berakhir.kirana menghela nafas dan bersyukur bisa melewati semuanya dengan lancar,walau kadang penyakitnya sempat kambuh beberapa kali.namun itu sama sekali tak mengurungkan semangatnya.

Rana beranjak dari bangkunya dan memilih pergi ketaman untuk menyendiri. Seperti biasa,inilah yang dilakukannya setiap hari.menjauh dari semua orang dan duduk menyendiri dibangku taman sambil menikmati indahnya pemandangan alam.

Fikirannya menerawang,ini adalah hari terakhir ujian dan mungkin ini juga menjadi hari terakhirnya menginjakan kaki disekolah ini.setelah ini,rana ingin pergi ke tempat yg jauh,bersembunyi dr semua orang agar tidak ada yang tahu keadaannya yang sesungguhnya.

mungkin rana terlalu bersikap pesimis selama ini,namun ini untuk kebaikannya juga.dia tak mau orang yang di sayanginya melihat saat-saat terakhirnya jika suatu saat Tuhan memanggilnya.

Sebelum itu ada satu keinginan yang tertanam dalam hati rana.dia ingin menikmati satu hari bersama orang-orang yg dicintainya.satu hari yg akan dia ingat untuk selamanya,mungkin sebagai kenangan yg akan menjadi penghantar senyumnya ketika menutup mata nanti.

Kirana beranjak dari duduknya,kemudian melangkahkan kakin menelusuri koridor sekolah seperti mencari seseorang. senyumnya mengembang tak kala matanya menagkap sosok yg di cari carinya sejak tadi tengah duduk bersandar di bangku yang ada di depan kelas.

"Al...!" Seru kirana menhampiri sosok yg tak lain adalah alfa.

"ki...rana..!"alfa mengerutkan kening mendapati sosok rana yang kini berdiri di depannya.ada rasa senang di hatinya, karena tak biasanya rana mau menyapanya atau bahkan sekedar berdekatan dengannya setelah pembicaraan terakhir mereka waktu itu.

Rana menarik nafas lalu menghembuskan nya lagisebelum melanjutkan ucapannya. "Engh..bisakah besok kamu menemani ku jalan jalan al !" Ada keraguan dalam diri rana ketika mengucapkannya,alfa menyadari itu.namun Alfa hanya terdiam belum merespon ucapan rana,membuat sedikit kekecewaan dalam hati rana muncul.

"Kalau memang ti...!"

"Aku bisa, bisa rana !" alfa langsung memotong ucapan rana yang dia tau akan menjurus kemana.dia tidak mau melewatkan kesempatan untuk bersama gadis pujaannya.

"Benarkah, kau tak keberatan!" Terlihat binar bahagia dari sorot mata rana.

"Tidak, tidaak sama sekali.besok aku akan menjemputmu di .. !"

"Tidak usah, kita akan bertemu d halte dapan sekolah saja.aku akan menunggumu disana besok .!"

"Baiklah,kita bertemu disana besok! " alfa mengalah,dia tahu jika rana tak ingin siapapun tahu tempat tinggalnya sekarang.

"Terima kasih,sampai bertemu besok!" ujar rana lalu mulai melangkah menjauhi alfa.namun,sebelum lebih jauh,alfa mencekal lengan rana.

"Biar aku antar kau pulang rana..!"

"Tidak usah.aku bisa pulang sendiri. Sampai jumpa besok al !" rana melangkah kembali meninggalkan alfa berdiri mematung d sana.

Keesokan harinya..

Rana duduk sendiri d bangku halte.sesuai janjinya kemarin,hari ini akan menjadi hari yg tak kan terlupakan untuknya.satu hari bersama orng yang di cintainya.rana memakai kaos t-shirt lngan pendek dibalut jaket dengan celana jeans hitam dan sepatu kets yg membungkus kakinya.hari ini dia ingin terlihat cantik,satu hari saja.

Sebuah motor sport tiba-tiba berhenti tepat di depannya dengan sosok tegap dan gagah yang mengenakan jaket kulit hitam dan balutan celana jeans berwarna senada.tak perlu ragu rana langsung tau siapa sosok d depannya.Tak lama sosok itu membuka helmnya dan tersenyum sangat menawan.

"haii,maaf aku sedikit terlambat. apa sudah lama kamu menunggu..!"Alfa membuyarkan lamunan rana yang kemudian mnyunggingkan senyumnya.

"tidak,maaf merepotkanmu!" ucap rana seraya beranjak dr duduknya dan menghampiri alfa.

"mau kemana kita hari ini.!"

" hmm,mau kah satu hari ini kau menemaniku ke dufan.!"ucap rana malu malu.

"dari dulu aku selalu ingin kesana,tapi tak pernah bisa..!" Lanjutnya.mendengar cerita teman-temannya tentang dufan, membuat rana penasaran.selama disini belum sekalipun ada yang mengajaknya kesana,dulu arka sempat mengajaknya. namun semuanya batal karena masalahnya dengan rani.

Alfa menyunggingkan senyumnya,tak menyangka hal sekecil ini yg di inginkan gadisnya."Tentu saj,jangankan sehari selamnya pun aku tak keberatan.yasudah ayo naik!"

Kirana langsung naik ke motor alfa,duduk dan tangannya berpegangan pd pahanya sendiri.namun tiba tiba alfa menarik tangan rana dan melingkarkannya dperutnya sehingga mau tidak mau tubuh kirana menempel erat di punggung alfa.

"Biarkan seperti ini !" ujar alfa yg melihat keterkejutan kirana,kirana yg masih terkejut hanya diam tanpa menerima ataupun menolak.namun akhirnya dia menuruti keinginan alfa,tak d sangka dia malah semakin mengeratkan tangannya d perut alfa karena rasa nyaman dan damai seketika dirasakannya.

Alfa langsung melajukan motornya menembus jalanan.hari ini dia akan memberikan kebahagiaan untuk kirana. Hari ini dia akan mengabdikan dirinya untuk kirana.jngnkan satu hari bhkan seluruh hidupnya pun dia bersedia.

Tak lama kereka telah sampai, setelah membeli tiket mereka berdua masuk dan menikmati semua wahana yang ada. Senyum tawa bahagia selalu telihat d wajah rana,tawa yg selama ini tak pernh d tunjukannya pd siapapun.dunia ini seakan menjadi milik mereka berdua,hampir semua wahana telah mereka naiki.

Alfa senang,hari ini kirana kembali menjadi kirana yang dia kenal.kirana yg ceria, kirana yg penuh kejutan,kembali seperti saat dia pertama bertemu.kirana yg akan kesal bila dia menggodanya,yg akan langsung marah ketika dia tak menuruti keinginannya.

tak terasa sudah seharian penuh mereka berada d dufan.hari sudah sore, matahari pun tak lama lagi akan segera pulang k tmpat persinggahannya.

" apa kau senang hari ini rana?" Tanya alfa setelah mereka duduk d bangku kedai ice cream.

"Sangat, aku sangat senang hari ini. Terima kasih!"Jawab rana dengan senyuman masih terukir d wajahnya.

"Aku senang melihatmu tertawa seperti ini!" Alfa berucap seraya menatap lekat wajah ceria kirana.ini adalah moment paling membahagiakan baginya.dia akan mengabadikan moment ini dalam ingatannya.

"Teruslah tertawa setelah ini ran, jangan pernah biarkan air matamu keluar walau hanya setetes !" Lanjutnya lagi membuat rana membalas tatapan hangat alfa sama hangatanya.

"Kalau begitu kamu juga harus terus tertawa untukku al,pokoknya apapun yang terjadi nanti.jangan pernah menangis terlebih karena aku !!" Pinta rana terasa janggal bagi alfa.

"Rana ak..!"

"Berjanjilah dulu al! " kekeh rana.

Alfa menghembuskan nafasnya."baiklah aku berjanji,asal kamu tidak lagi lari dariku !" Rana hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan alfa.

"Rana, aku ingin mengajakmu ke suatu tempa setelah ini!" alfa kembali membuka suaranya.

"Engh, ke...mana !"

" ayolah,kau pasti akan suka!"

Akhirnya keduanya pergi menuju suatu tempat yang telah disiapkan alfa.

KIRANA LIFE'S (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang