"Hah .. hah .. hah .. seberapa jauh lagi sih lorong ini ?" tanya ikhan -terengah engah- lelah setelah berjalan menyusuri lorong yg seperti tidak ada habisnya ..
"Kata orang itu, kita ikuti saja lorong ini, lalu kita akan jumpa lift"
"Lihat itu, apa itu lift nya ?"
"Mana ? Eh benar ! Sepertinya itu lift nya, ayo kita kesana .."
"Haah .. yg mana tombol yg harus di pejet ? Disini tidak ada keterangan angkanya " Ikhan berpikir serius, melihat banyaknya tombol tombol aneh di lift itu.
"Sudahlah .. pejet yg mana saja" Shinwu berkata dengan tidak sabaran.
"Bagaimana jika kita terjebak di lantai lain ?" Ikhan terlihat ragu-ragu dengan usul Shinwu. Tapi kemudian mereka mendengar suara orang berlari, bergema di lorong tersebut.
"Suara apa itu ..?? Cepat tekan tombol apa saja Ikhaan .. "
Pintu lift pun tertutup, namun ikhan masih belum memutuskan mau memejet tombol yang mana. Tiba-tiba gema suara hentakan kaki itu berhenti terdengar, namun terdengar suara benturan yg keras yg ingin menerobos masuk ke dalam lift.
"Ah .. ikhan cepat lahh .."
"Tidak bisa, mungkin karna pintunya sudah rusak "
Mereka semua gemetar ketakutan memikirkan kemungkinan - kemungkinan yg akan terjadi. Sementara itu pintu lift sudah mulai belubang dan memiliki celah yg bisa dimasuki 1 kepalan tangan.
"Anak-anak .. tidak usah bersembunyi dari ku" Jake terus menerus memperbesar celah di pintu lift tersebut.
"Hi anak-anak.. CILUUPP BAA !!"
~~~###~~~
"Hah .. akhirnya kalian datang juga ?"
"Apa maksudmu M-21 ? Siapa mereka ?" Marie terlihat bingung melihat 2 orang yg baru saja datang ini .
"Tuan, anda bisa langsung saja menemui anak2 itu. M-21, bisa kau antarkan tuanku ke sana ?"
"Tidak, aku disini saja.Aku tahu kau kuat, tapi Sekuat apapun kau, kau tidak mungkin mengalahkan Marie sendirian. Aku akan membantunu di sini . "
Frankestein berjalan santai ke arah Marie "Kau tak perlu mengkhawatirkan ku, tunjukkan saja jalannya kepada tuanku"
"Baiklah, terserah padamu. Ayo ikuti aku !"
"..."Kemudian Rai dan M-21 pun bersiap untuk menuju ke tempat dimana anak-anak itu ditahan. Tapi, Marie menghadang mereka.
"Ekhm.. Nona manis, lawanmu adalah aku" Frankestein pun bertarung dengan Marie sementara itu Rai dan M-21 melesat menuju tempat anak2 tsb.
'Siapa sebenarnya orang ini ? Walaupun aku sudah menambah kecepatan berlariku, dia tetap dapat mengimbangi ku seakan- akan itu bukan apa-apa baginya.' gumam M-21 sambil melirik penasaran ke arah Rai, yg terlihat tetap tenang disampingnya .
"Di sini ada lift untuk kebawah, mungkin ada masalah dengan lift nya, jadi .... Heii ! Kenapa main lompat saja ?! Kita ada di lantai atas, sedangkan lokasinya di lantai 8 !!! Heii .. kau dengar aku tidakk ??!! Damn !" kata M-21 terkejut dengan tindakan Rai yg langsung melompat ke bawah tanpa ada keraguan sedikit pun.
~~~~~~~
"Shinnwuuuu !!!!!!"
"Argghh .. uhuk uhuk .. " Shinwu terbatuk batuk mengeluarkan darah dari mulutnya ..
"Hahaha .. hanya segitu saja kemmpuan mu ? Tapi kenapa kau sombong sekali bocah ?? Tapi menurutku, sebagai manusia biasa, kau cukup kuat. Kau bisa bertahan sejauh ini.. jadi mungkin kau sombong gara2 ini ." Jake mendekat kearah Shinwu dan berkata " Tapi tidak lagi, kid .. karna habis ini kau akan mati .."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Heart Of A Noblesse
FantasíaDunia manusia semakin kacau. Para manusia serakah mencoba berbagai cara untuk menjadi yang terkuat, berusaha menguasai dunia. Dengan berbekal teknologi tinggi dari penemuan para pendahulu mereka dan bantuan dari para DEMON, mereka melakukan eksperim...