"Frankestein .. "
"Ya tuan .. ada apa ..??"
"Ada kejadian aneh yg terjadi padaku tadi siang .."
"Maksud anda tuan ? Kejadian yg mana ?"
"Kau tau anak yg baru masuk itu ?"
"Anak baru ? Ah .. maksud anda Yeonni ?"
"Hmm.. kau tahu, aku tidak bisa membaca pikirannya"
"Mustahil .." Frankestein berbicara dengan nada tidak percaya yang ketara jelas disetiap ucapannya dan memandang tuannya dengan tatapan tidak bisa dijelaskan.
"Jangan tatap aku seperti itu .. itulah kenyataannya " Rai berkata dengan tenang sambil menyeruput teh nya. Kemudian bertanya kepada Frankestein
"Bagaimana menurutmu Frankestein ? Apa pendapatmu ?""Itu mustahil tuan ..bahkan Lord sendiripun tak bisa sepenuhnya menutup pikirannya dari anda .." Frankestein menghela napas panjang kemudian melanjutkan "Apalagi, dia hanyalah manusia biasa Tuan.. Apa anda yakin waktu anda mencoba membaca pikirannya .. pikirannya tidak sedang kosong ?"
"Hah .. aku tahu dengan jelas perbedaan pikiran yang kosong dengan yg tidak bisa dibaca Franken .." Rai menyeruput teh nya kembali.
'T-tuan .. Apakah tuan makin melemah' frankestein menatap khawatir tuannya.
Suasana tenang mereka dikagetkan oleh kepulangan Seira dan Regis."Apa apan itu tadi .. siapa mereka berani mengataiku seperti itu .. !!!" Regis terus mendumel sambil menghentak hentakkan kakinya .
"Ada apa ? Sepertinya kau terlihat kesal ?" Tanya Frankestein melihat tingkah Regis yg menurutnya tidak biasa itu .
"Dia dikatai bocah oleh noble tidak dikenal " jawab Seira kalem.
"Seiraa.. "geram regis tidak terima .
"Aku yakin noble itu seumuran denganku..." lanjut Regis dengan nada kesal yang ketara."Tunggu .. noble tidak dikenal ? Apa maksud kalian ?" Frankestein terkejut seakan baru menyadari sesuatu yang penting, bahkan Rai yang sedang meminum tehnya pun memandang Seira dan Regis dengan pandangan bertanya.
"Ah .. itu.. itu .. mereka .. kami tidak tahu kami tidak kenal mereka " Regis menjawab dengan gugup sambil mengingat ingat noble tersebut.
"Bagaimana kalian yakin kalau itu noble ?"Frankestein memicingkan matanya kearah Seira dan Regis.
"Mereka memiliki iris mata yg sama dengan kami, berwarna merah. Mereka memiliki energi noble yang kuat yg mengalir dalam tubuh mereka, sesama noble, kami dapat merasakannya, dan entah mengapa energi itu .. aku merasa energi itu seperti ditekan, dilarang muncul" Seira menjelaskan semuanya dengan panjang lebar dan nada yg kalem.
"Se-seira.. ??"Regis melongo menatapnya tidak percaya "Kau bisa ngomong sepanjang itu ?"
Urgghh Regis kau membuat suasana semakin ribet.
"Energi yg ditekan, maksudmu ?" Frankestein mengerutkan keningnya bingung.
Ting.. tak
Rai meletakkan cangkir teh nya kemudian berkata "Mungkin maksud mereka disegel, tapi jarang sekali ada noble yg dapat menyegel kekuatan seperti itu "Frankestein tampak menimang nimang ucapan tuannya, memang.. sejauh yang dia tau menyegel kekuatan itu perlu kekuatan yg sangat besar, lagi pula untuk apa kekuatan tersebut disegel ? Apa mereka berencana untuk menyembunyikan sesuatu ?
"Tetapi .. jika kekuatan itu disegel, kenapa mereka masih bisa merasakannya .. seakan akan mereka ingin menunjukkan kepada kita bahwa mereka noble "
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Heart Of A Noblesse
FantasyDunia manusia semakin kacau. Para manusia serakah mencoba berbagai cara untuk menjadi yang terkuat, berusaha menguasai dunia. Dengan berbekal teknologi tinggi dari penemuan para pendahulu mereka dan bantuan dari para DEMON, mereka melakukan eksperim...