Aku segera mengangkat telfon dari Calvin.
"Ha.. Halo.."
"Kau ini kenapa?"
"Aku kenapa?"
"Kenapa kau mengikuti aku ke restaurant?"
"Memangnya kenapa? Ada larangan bahwa aku tidak boleh masuk?"
"Kau aneh."
"Aku begini karena mu!"
"Kau yang dari awal mengatakan malu jalan denganku."
"Iya, memang aku yang katakan, tapi bukan berarti kau bisa dekat dengan semua wanita dan membuangku begitu saja!"
"Emang, hak mu apa?"
*hening*
"Ti.. Tidak ada."
"Ya sudah, lagian aku tidak ada hubungan apa-apa dengan wanita lain."
"Lantas, kenapa kau berbohong? Kau bilang makan malam bersama Priska, tapi wanita tadi bukan Priska!"
"Dia sesepunya Priska lagian Priska ada kok."
"Kamu kira aku tidak punya mata?"
"Terserah kalau tidak percaya itu urusanmu."
"Apa? Kenapa sir jadi seperti ini padaku?"
"Karena kamu berlebihan!"
"Aku? Berlebihan? Apa aku salah kalau aku masih cinta sama sir Calvin? Apa aku salah bila cemburu melihat sir Calvin jalan dengan wanita lain?" air mataku mulai menetes.
"Kau tak perlu menangis, aku menyayangimu."
"Aku tidak menagis, aku hanya sedang flu."
"Kau berbohong. Sudahlah, lupakan saja, aku tidak ada apa-apa dengan Priska dia hanya murid sama sepertimu."
"Ja.. Jadi.. A.. Aku.. Aku cuman murid?"
"Tentu saja."
"Jadi selama ini hubungan kita?"
"Guru dan murid."
"8 hari itu apa?"
"Lupakan saja."
"Sir tidak menyayangiku lagi?"
"Aku menyayangi semua murid ku."
"Kalau cinta?"
"Memangnya boleh?"
"Boleh apa?"
"Lupakan saja, kau aneh. Melarangku maju dan melarangku mundur. Sudah ya aku sibuk."
"Tunggu.."
"Ada apa lagi?"
"Aku mohon.."
"Mohon apa?"
"Katakan apa yang biasa sir katakan selama 8 hari."
"Tidak bisa."
"Tapi kenapa? Karena Priska?" aku menangis menjadi-jadi.
"Sudahlah.. Kau jangan menangis, sudah ya, tenangkan dirimu."
"Aku mohon, untuk membuatku lebih tenang."
"Itu tidak bisa Victoria."
"Terakhir kali.. Kumohon.."
"Aku mencintaimu Victoria"
*hening* aku sangat senang mendengarnya aku hanya tersenyum tipis dan masih menangis karena ini yang terakhir kali aku mendengar perkataan itu.
"Halo, victoria. Kau masih disana?"
"Yes, sir."
"Sudah kan?"
"I.. Iya."
"Ya sudah, bye."
"Bye."
*dia mematikan telfon*
Aku benar-benar benci mengenal cinta!
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment With My Teacher
RomanceAku tahu ini gila! apa aku sudah tidak waras karena aku tidak punya teman? ya, aku sendiri tidak percaya aku mencintai guru ku sendiri. dia memang tampan tapi perbedaan umur kami beda 21 tahun. Gila bukan? tapi Calvin menyatakan cinta nya kepada Vic...