Chrish POV
"Alex, dari mana saja kau?"
Aku menanyakan pada Alex, sejak makan siang tadi menghilang.
"Ya tuhan, Chrish kau baru datang jam segini. Ku kira kau tak masuk tadi, matamu ada lingkaran hitam. Apakah kau begadang selama?" Dia terkejut melihatku datang ke kantor siang ini dan melihat wajahku seperti ini.
Ya memang wajahku tak karuang dengan pikiranku yang makin gila akibat membayangkan ucapan wanita sinting itu di café semalam. Bisa-bisanya dia melawanku dengan ucupan liciknya.
"Aku tak apa-apa Lex. Hanya lelah saja." Aku mencoba menutup kegelisahannku.
"Oh ya, bagaimana kemarin malam lancarkan makan malam dengan Nico?"
Aduh mengapa Nico bertanya tentang itu mengingatkan kembali dengan wanita gila itu.
"Ya begitulah, kau tau tidak calon istrinya itu Andrea teman kecilku." aku mengingat teman kecilku.
"Oh Rere, aku sudah tau lama kalau dia pacaran dengan Nico setahun yang lalu."
Mengapa Alex tak menceritakan padaku.
"Mengapa kau tak menceritakan padaku, bodoh!" aku merasa kesal dengan Alex, aku bagaikan katak dalam tempurung tak pernah tahu akan informasi di sekitarku.
"Aku sudah cerita padamu tapi kau tak pernah percaya padaku, kau ingat aku mengurus usahamu di NYC. Aku bertemu mereka berdua di sana."
"benarkah? " aku tak pernah percaya ini selama ini padanya tapi dia benar.
"Menurutmu apa? Kau sudah liat bukan buktinya!"
Ya memang aku melihatnya jadian dan melihatnya mederita akibat kejadian semalam.
"Ya lex, maafkan aku tidak percaya padamu."
"Tak apa-apa bro, Oh ya nanti ada meeting jam 3 setelah itu bebas. Kau meeting aku jemput Erika pulang Les."
"Bilang saja kau ingin kencan dengan guru Erika." Aku langsung menuduh dia.
"Kau memang selalu benar dan tepat sasaran bro, aku semalam jadian dengannya." Aku tak percaya secapat itu dia mendekati wanita dengan mudah.
"Dasar playboy cap botol" aku menjuluki itu sekarang.
"sepertinya ini yang terakhir Chrish, aku tak ingin main-main dengannya."
"Seriouly?" aku benar-benar tak mengerti mengapa Alex mengucapkan kata itu.
"Ya Chrish, ayahku sudah tua, dia menginginkan cucu dariku. Kemarin setelah aku jemput Erika aku mengajak dia makan dan mengenalkan ke ayahku, ternyata ayahku suka dengannya."
Saat kami membicarakan itu, tiba sekertarisku mengetuk pintu bahwa ada salah satu kepala bagian direksi ingin bertemu denganku.
"Sir, ada Pak Alvin ingin bertemu denganmu sekarang." Riris memberitahuku
"suruh masuk saja Ris." Balasku, dan seorang pria masuk ke ruanganku
"Pak Aland, ada apa?" aku bertanya padanya
"Maaf saya mengganggu anda sir, saya ingin menanyakan tentang pengganti pelayan appartement anad sir. Apakah masih dibutuhkan?"
"Astaga, malam ini ya Bi Lili akan pulang kampung ya!" Alex terkejut mengingat siapa yang akan menjaga Erika setiap pagi, sore, dan malam.
"Justru itu, aku minta Pak Alvin yang mengurusi ini, lex. Pak Alvin apakah sudah dapat orangnya? Tapi yang aku butuhkan baby sister untuk menjaga keponakanku" aku menjelaskan pada Pak Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Billionaire
RomansaClara Fabiano merupakan anak semata wayang dari keluarga yang sederhana, Ketika beranjak usia 24 tahun dia menjadi sosok wanita yang tertutup dan pendiam. Dia sekarang bekerja sebagai pelayan di sebuah café D'lizious di daerah Jakarta. Kegiatannya s...