Kill Or Be Killed 02

1.8K 134 11
                                    

Mine pov

Hfft.... Akhirnya aku menemukan tempat tinggalku. Segera kubuka pintu itu dengan kunci ang saat itu berAda di dalam amplop itu dan seketika aku terkejut, kenapa? Karena aku serumah dengan orang aneh itu (Author : ada di chapter 1 :3).

Dia seorang perempuan, rambutnya berwarna Hijau dikepang 2 dan tingginya sekitar 161. Kalau dilihat lihat lagi dia berasal dari kelas B. Kenapa aku tau? Karena setiap angkatan pasti berbeda dasi.

Untuk angkatan A dasinya bewarna putih, angkatan B warna biru, angkatan C warna coklat, angkatan D warna coklat,sedangkan E bewarna hitam.
Back to story. Dia terus menatapku, karena aku tidak merasa nyaman ditatap begitu, segera aku membuka percakapan.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Kau...orang yang sangat unik semoga kita bisa berteman dengan baik"

"Terserah"

"Kalau begitu, perkenalkan namaku Himahi Nie, panggil saja Nie ya!"

"Hm, namaku Kireine Mine, sembarang kau mau panggil aku apa"

Aku hanya melewatinya, berteman? Hanya membuang tenaga dan waktu saja.

Aku menjelajahi rumah ini, san untungnya masih ada 2 ruangan kosong. Akupun menggeser pintu yang paling ujung. Dan satu kata untuk ruangan ini.....wow....

Bayangkan saja ruangan ini sudah lengkap mulai dari lembar, WC,meja,AC, kursi,kasur yang agak besar, DLL.

Aku membuka lemari, kulihat didalamnya ada pakaian dan satu kantong kecil yang bertuliskan 'uang'. Ternyata master Akune sudah menyiapkan untuk kami.

Kuambil satu lembar uang itu, gambarnya sangat aneh tapi tak apalah uang tetaplah uang.

Aku memperhatikan pedang yang aku bawa dari tadi. Hmm....lebih baik aku menyimpannya disini, jendela juga tidak ada dan tinggal kunci dan hoplah tidak ada yang masuk di kamarku.

Saat aku hendak keluar tiba tiba ada amplop yang jatuh dekat kaki. Ku buka amplop itu kemudian membaca surat itu. Tch, harus ngumpul lagi di taman.

#SkipTime#

Aku sampai di taman,dan aku pergi sendiri, aku tidak bersama dengan Nie karena dia pergi duluan.

Setelah semua orang berkumpul, tiba tiba datang master Akune. Kenapa dia mengumpulkan kami lagi?

"Aku lupa memberitahukan informasi penting untuk kalian, Jika ada seseorang menyentuh senjata kalian, maka akan mendapatkan sanksi, lalu saat menjalankan tugas untuk membunuhku dimulai, disetiap tempat pemberhentian harus ada 59 orang mati untuk membuka gerbang selanjutnya dan disetiap dekat gerbang pula kalian harus membunuh para penghuninya" Kata master Akune.

Oho...ini sangat menarik ini tidak membuatku membuang waktu dan tenagaku.

"T-tapi mana mungkin k-kami membunuh teman kami sendiri!" Protes seseorang.

Master Akune menatapnya kemudian orang itu langsung hancur seperti kejadian pertama.

"Sudah ku bilang! Siapa saja yang memprotes maka aku akan membunuhnya kemudian dia berada di penjara dan dihukum sampai ada seseorang yang membunuhku! Kalau ada yang memprotes lagi aku tidak segan-segan membuat hukuman saat dipenjara lebih sakit dan perih!" Kata master Akune. Dia sangat marah kau tau.

Kami hanya diam, sampai master Akune itu memecahkan keheningan.

"Dan satu lagi, para guru kalian akan menjadi pedagang disini tapi bukan berarti mereka juga tidak mendapatkan hukuman bila mereka menentangku. Aduh... Aku hampir lupa, Jika kalian akan berburu,kalian boleh mengajak teman kalian atau pergi sendiri, di ujung sana ada hutan yang banyak hewan tinggali,selamat beraktivitas dan petualangannya akan dimulai besok hanya 2 minggu sekali" kata master Akune kemudian hilang lagi tanpa jejak.

Kesan pertamaku
.

.

.

Dunia yang cukup menarik

{TOBECONTINUE}

Halo semua, kali ini Akune memiliki peran pemilik dunia 'itu' teehee~~ (Readers : merinding)

Maaf cerita ini terlalu gaje oleh karna itu Akune sangat membutuhkan saran dan kritiknya dan dan aku ne meminta maaf karena chapter ini sangat pendek .

Jika boleh dan bisa,jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komentarnya.

Kill Or Be KilledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang