Kill Or Be Killed 04

1.3K 104 9
                                    

Mine pov

Kami masuk kedalam gedung itu, bayangkan saja gedung itu memiliki tingkat yang entahlah....yang pasti sangatlah tinggi.  Setelah beberapa lama kami jalan, kami melihat gerbang yang besar dan disampingnya muncul satu papan yang tertulis angka 493 dan 0, pasti angka nol berarti angka yang sudah terbunuh.

Tiba-tiba suara terompet terdengar, dan akhirnya 'permainan' pun dimulai. Ku pegang pedang ditangan kananku dan aku mulai mengayunkannya, aku tidak peduli apakah mereka akan mati atau luka atau apalah yang penting aku bisa lolos dan dapat melawan master Akune.

Ruangan ini penuh dengan suara decitan senjata. Percikan darah mulai memenuhi ruangan ini. Semua orang melontarkan mantra-mantra yang hanya mereka sebut dengan sembarangan tapi nama mantranya cukup keren.

Karena aku penasaran bagaimana rasanya memakai mantra, aku pun melontarkan mantra dari mulutku.

"Aistawa...gummichan...de..Libura!" Kataku sedetik berteriak. Mantra ini aku dapatkan dari film yang aku suka.

Seketika seluruh tubuhku merasa aneh, pakaianku berubah dengan secepat kilat. Pedangku yang mulanya bewarna perak menjadi warna emas. Wah! Ini keren!

Aku mencoba pedang ini, dan segera kutebas orang yang berada di belakangku.

CRAKC!

Dia terbelah dua. Kyaa! Oh... god, ini sangat keren!. Saat aku ingin menebas lagi, papan itu langsung berbunyi. Angka di papan sekarang adalah 460 dan 33. Tch, mengganggu saja.

Pintu besar yang mulanya tertutup rapat terbuka dengan lebar. Kami yang masih selamat melanjutkan ronde ke-2. Kami menaiki beberapa anak tangga anyg menurutku cukup (sangat) banyak. Setelah kami sudah menaiki anak tangga yang ke-1832, kami berada di depan pintu yang lebih besar dari awal. Pintu itu tiba-tiba terbuka dan kami semua memasukinya.Tempat ini lebih seram dari tempat pertama. Tiba-tiba pintu yang kami lewati tertutup dengan rapat, kemudian ada papan yang tadi muncul. Tulisannya hanya angka 460 dan 0. Bunyi terompet berbunyi lagi yang bertanda ronde ke-2 dimulai.

Aku masih berpenampilan perubahanku. Aku berlari dan mulai menebas orang. HAHAHA! Ini menyenangkan!

Badanku seketika mulai melemah, kepalaku mulai sakit dan aku tidak kuat berlari. Apa yang terjadi denganku?! Kenapa yang tadinya badanku sangat ringan menjadi sangat berat?! Pakaianku kembali menjadi semula. Aku terduduk lemas dan yangkubisa hanyalah memegang pedangku dengan erat.

Aku menengok ke belakang, gawat! Ada orang yang akan membunuhku. Karena aku takut, refleks aku menutup mataku dengan rapat.

CRING!

Eh!?kok aku tidak sakit? Perlahan kubuka mataku dan aku melihat Nie berada di depanku. Dia sepertinya terburu-buru ke arahku tadi.

Tiba-tiba papan itu berbunyi dan angka yang tertulis adalah 427 dan 33.  aku masih terdiam dengan keadaan terduduk.

"Jangan sampai mati Mine! Aku tidak tau kau bisa memakai mantra sekuat itu tadi. Tapi ingat sekali lagi, Jangan mati! Kalau kau mati, siapa yang akan membunuhmu di final nanti hah?! Dasar baka! (Arti:Bodoh)" Makinya. Tch, apa-apaan dia ini.

"Aku tidak akan mati sebelum membunuh Master Akune, dan jangan panggil aku baka kalau kau juga baka!" Balasku.

"Hah!? Aku tidak baka! Dan yang membunuh Master akune itu hanya aku yang bisa." Kata Nie dengan sok bangganya.

"Heeee.... Kita lihat saja akhir cerita ini, siapa yang akan membunuh Master akune." Kataku bersantai mungkin.

Kemudian Nie mengulurkan tangannya dan memalingkan wajahnya ke arah lain. "Cepat pegang tanganku. Aku akan membantumu berdiri, rival." Katanya yang bisa kulihat sedikit ronaan di wajahnya

Aku menerima ulurannya. Setelah aku bisa sudah berdiri, aku langsung tersenyum tipis ke arahnya.

"Terimakasih sudah menolongku,Tsundere." Kataku kemudian meninggalkannya.

"T-tunggu aku. Dan, Jangan panggil aku TSUNDERE! BakaMine!" Teriaknya yang jika aku di dekatnya gendang telingaku dapat pecah.

"Aku nggak akan menunggumu, tsundere." Balasku.

Kulihat dia mengejarku dengan perempatan yang memenuhi wajahnya. Hehehe... Dia menarik.

[Tobecontinue]

Yang tidak tau apa tsundere itu saya beritahu deh.Tsundere bermakna orang yang keras, berdarah panas, namun di saat yang tepat menjadi sangat "lovely". Tapi jangan samakan Nie and Mine karena ceritanya Nie itu pemalu, dia keras ke Mine tapi sebenarnya dia sangat ingin berteman dgn Mine.

Saran+ Kritik sangat aaya terima dengan senang hati dan Ane tunggu VoMmentnya loh (♥ŐωŐ♥)

Kill Or Be KilledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang