Minggu telah usai maka Cherry memutuskan untuk pulang kembali ke rumahnya setelah libur panjangnya karena weekend ditambah dengan libur nasional. Ia memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang sambil ditemani musik dance di mobilnya. Tadi pagi Cherry mengirim pesan kepada Firza bahwa ia sudah tidak di Bogor lagi dan sudah pulang kerumahnya.
Cherry kagum dengan Firza yang ternyata dari kepiawaiannya dalam dance ternyata sudah menyabet banyak penghargaan dan satu lagi yang Cherry tahu bahwa ternyata ibunda Firza sudah meninggal dunia. Itulah mungkin yang menyebabkan Firza menjadi anak yang badung dan juga terkadang sering keluar malam menghabiskan waktunya dengan ikut street dance. Tapi Cherry masih segan, ia belum ingin terlalu dekat dengan Firza. Hanya sebatas mengobrol sekedarnya saja. Hanya terbatas pada obrolan umum, bukan obrolan pribadi.
Perjalanan dari Bogor ke rumahnya memakan waktu 2 jam karena Cherry ingin membelikan oleh-oleh untuk orang-orang di rumah dan juga untuk Flora. Cherry tahu jika Flora suka asinan bogor dan makanan khas daerah maka Cherry akan memberikannya langsung setelah ia sampai rumah.
Sesampainya di rumah, Cherry memarkirkan mobilnya di garasi kemudian menenteng oleh-oleh masuk ke dalam rumahnya.
"Assalamu alaikum, ayaaaah, bundaaaaa. Cherry pulaaaang!" Gema suara Cherry memenuhi ruang keluarga. Cherry menitipkan oleh-oleh ke asisten rumah tangga.
"Waalaikum salam, cape sayang?" Bunda membelai rambut Cherry dengan sayang dan mencium pelipis Cherry.
Cherry menganggung sambil menggandeng lengan bundanya. Mendadak Cherry jadi manja, sementara Bundanya terkekeh.
Cherry nampak celingak-celinguk mencari seseorang. "Bun, ayah kok ga ada? Pergi yah?"
"Ah iya bunda lupa, aya pergi ke Banjarmasin sayang. Ada tugas dari kantornya. Istirahat dulu sana, mandi yang bersih"
"Siap Boss!" ujar Cherry sambil memberi hormat.
Cherry melangkahkan kakinya ke lantai dua, ke kamar kesayangannya. Dia menyimpan gadgetnya di atas nakas dan mengambil pakaian ganti untuk mandi. Sambil memutar musik kencang, Cherry masuk ke kamar mandi sambil menyanyi.
Setelah menyegarkan dirinya selama 10 menit Cherry kemudian menyalakan komputer untuk mengecek akun sosmed-nya. Juga tak lupa mengecek perkembangan musik korea beserta drama terbaru. Cherry menggosok rambutnya yang masih basah sambil mengecek twitternya. Dilihatnya notifikasi twitter-nya dan dia mendapati satu followers baru.
Siapa yah ini @izza97nge-follow gue? ucap Cherry dalam hatinya.
Dilihatnya akun tersebut dan kedua mata Cherry melebar. Ternyata pemilik akun tersebut Firza. Ada pula mention dari Firza yang mengatakan dia sedang bersama Cherry kemarin di mall. Cherry hanya bisa menganga dan mengabaikan tweet Firza.
Cherry melihat penampilannya di cermin dan merapikan rambutnya yang masih setengah basah. Diambilnya smartphone Cherry dan dompet, dia melangkah turun menuju ke dapur dan di bungkusnya oleh-oleh untuk Flora. Kemudian Cherry menaruh bungkusan tersebut di ruang depan. Sebelum berangkat Cherry berpamitan dulu kepada Bundanya untuk pergi ke rumah Flora.
"Hati-hati sayang, jangan ngebut. Kalo cape kasih tau bunda, nanti bunda jemput ajah"
Diciumnya punggung tangan dan pipi kanan-kiri Bundanya. Cherry menstater motornyadan melaju keluar dari komplek rumah. Jarak rumah Cherry ke rumah Flora hanya butuh 20 menit dengan kecepatan sedang.
Cherry mengetuk pintu rumah Flora. Tak lama pintu terbuka dan terlihat sosok Bang Freddy keluar dari balik pintu.
"Hei, masuk sinih! Kamu pake motor sendiri?"
"Iya dong bang, masa berdua. Cherry kan jomblo"
Freddy menyunggingkan senyum manisnya. Dia mempersilahkan Cherry duduk dan memanggil Flora yang berada di dapur. Freddy melihat Cherry dengan penampilan santainya. Jeans berwarna coklat tua, kemeja pas badan berwarna merah dan juga snapback berwarna senada. Penampilan tomboy yang sangat Cherry namun tetap tidak menutupi kecantikan alami Cherry.
"Kamu kan baru pulang tadi, abang yakin kamu baru nyampe. Kamu gak cape?"
"Cape sih bang, hehehe. Tapi kan kasian ade abang daripada tar malem kasurnya banjir gara-gara ngidam asinan kan ga lucu" Cherry terkikik geli membayangkannya.
Freddy tertawa terbahak-bahak, "si Flo masih bikin ke tuh sama mama, kamu ga apa-apa kan kalau abang yang temenin?"
Cherry mengangguk sambil tersenyum. Dia sudah menganggap rumah Flora adalah rumahnya sendiri. Cherry kemudian meminta Freddy untuk menonton DVD sambil menunggu Flora memasak. Dipilihnya film yang bergenre action dan mereka kemudian mencari posisi nyaman.
Film diputar dan menampilkan setting tempat di jalanan New York. Adegan demi adegan berganti hingga film sudah berjalan selama 30 menit. Cherry kadang berceloteh dan bercanda dengan Freddy. Tapi selebihnya perhatian Cherry masih tertuju pada film. Cherry tidak menyadari kalau sepasang mata Firza memperhatikannya. Melirik-lirik agar tidak ketahuan Cherry.
Pandangan mata Freddy meneliti Cherry, dilihatnya wajah Cherry mata yang membulat, hidungnya mancung, bibirnya yang berwarna pink. Di lihatnya pula rambut Cherry yang kini sudah tergerai tanpa tertutup topi. Rambutnya yang berwarna gitam kecoklatan, ujungnya yang ikal menambah cantik parah Cherry. Dada Freddy mulai berdegup dan menghangat setelah memperhatikan Cherry. Freddy mengakui jika dia memang menyukai Cherry semenjak dulu. Jauh sebelum dia berpacaran dengan Rio.
Cherry tiba-tiba menengok ke arah Freddy, seketika itu juga Freddy memalingkan pandangannya ke arah TV seolah-olah dia memperhatikan film yang sedang di putar. Cherry kemudian tersenyum dan menyembunyikan rona pipinya, bukannya Cherry tidak sadar kalau dia diperhatikan. Cherry hanya tidak ingin Freddy malu saat kepergok memandanginya.
Degup jantung Cherry mulai mengencang dan merambatkan panas ke wajahnya. Cherry tiba-tiba beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah dapur untuk merecoki Flora dan mamanya. Sifat asli Cherry ini hanya di tunjukkan kepada keluarganya dan juga keluarga Flora. Maka dia sudah tidak risih memperlihatkan sifat manjanya kepada Freddy bahkan terkadang Cherry sering berkomunikasi atau jalan berdua dengan Freddy.
* * *
haloooo readers maaf lama update ^^ (udah biasa)..
ini part terbarunya yah.. semoga sukaa.. o iyah boleh minta vote nya gaaak? 20+ ajah hehehe biar makin semangat ngelanjut crtanya..o iyah baca juga yah story baruku.. judulnya That Splendid Guy.. hehe sankyu readers..
enjoy reading \^0^/
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel Milk Tea (ON HOLD)
Ficção AdolescenteGue ga suka sama cowo, terutama yang suka cari perhatian. Apalagi cowo trouble maker tengil macem si Firza itu. Rasanya pengen gue tendang pake jurus karate gue. -Cherry Althaf Hadian- Dasar cewe aneh, katanya tomboy tapi ternyata lo suka caramel mi...