Dia kembali

1.6K 162 11
                                    

Heyyy long time no see:)

Langsung baca aja yaaaa soalnya ntar makin diamuk lagi heheh

Happy reading xx

Vomments?

***

Calum POV

Pagi ini aku mengalami kesialan. Ya. Tau kenapa? Aku telat bangun tidur dan yaaa aku hanya bisa berharap aku tidak terlambat kesekolah. Entah aku yang tuli, atau alarm ku yg salah...

Jam sudah semakin membuatku frustasi. Ingin sekali rasanya aku mematahkan jarum jam bodoh itu atau memutar mundur. Namun ku pikir itu adalah hal yang sia sia karena waktu pasti akan tetap berjalan bukan?

Bodoh kau Calum... umpatku dalam hati.

Aku sempat mengecek ponselku namun alangkah kecewanya aku saat tidak ada satupun pesan atau telfon dari kekasihku. Uhmm...

"ahhhh!" Teriakku frustasi merasakan jari jariku tersandung kaki meja makan.

Kedua makhluk cantik langsung menatapku dengan heran. "Makannya liat liat" komentar Mali.

"Hati hati, apakah berdarah?" Tanya Joy yang begitu khawatir.

Aku menggeleng cepat dan langsung berpamitan pada Joy dan juga Mali.

Saat aku berhadapan dengan Mali, ia sempat berbisik padaku "gimana mau jadi suami yang baik kalau baru kaya gini aja udah kesiangan. Clarisse bisa ngamuk ngamuk tiap pagi cuma karena suaminya ceroboh"

Aku tersenyum manis mendengarnya "Clarisse nggak seperti lo" lalu langsung kabur keluar rumah dan segera menjalankan motorku. Ya, kali ini aku lebih memilih mengendarai motor karena aku tidak ingin telat karena terjebak macet.

***

Aku dapat bernafas lega saat akhirnya aku sampai didepan gerbang sekolah. Akupun tersenyum puas namun senyum itu langsung tergantikan dengan emosi yang muncul saat aku melihat Edmund berada didepan gerbang sekolah. Apa yang sedang ia lakukan?

Aku memutar pandanganku dan aku baru bisa menangkap bahwa Edmund yang mengantar Clarisse kesekolah. Aku melihat Clarisse yang baru saja melangkah menjauh kedalam wilayah sekolah.

Dengan kesal, aku segera melangkahkan kakiku kearah lelaki itu dan berdiri disampingnya yang sedang menatap gedung sekolah tanpa menyadari kehadiranku.

"Ngapain lo disini?" Tanyaku terdengar sinis, sengaja.

Edmund menoleh dan menunjukkan ekspresi terkejut saat melihatku. Namun keterkejutannya langsung berubah menjadi raut wajah yang terlihat bahagia.

"Abis nganterin pacar gue, kenapa? Apa ada masalah Mr. Hood?"

Dia mengenalku?

"Yakin sama apa yang lo bilang barusan? Mimpi lo kayanya terlalu tinggi" jawabku.

"Bukan suatu hal yang sulit untuk merebut dia dari lo" senyumnya.

Sial.

Haruskah kejadian seperti ini terulang?

"Gue pulang dulu, jaga dia baik baik. Gue titip dia sama lo" ucapannya membuatku semakin geram. Karena tidak sabar, aku langsung memukulnya dan pukulanku berhasil mengenai sudut bibirnya dan saat itu juga sudut bibirnya berdarah.

"Nggak sepantasnya lo bilang kaya gitu!" Ucapku padanya yang sedang memegangi sudut bibirnya.

Entah sejak kapan kami menjadi tontonan gratis bagi murid murid lain. Dan kini terasa ada seseorang yang menarikku menjauh dari si brengsek itu. "Lo ngapain sih? Pagi pagi udah bikin ribut didepan gerbang!" Astaga, Luke...

I'm Yours (c.h)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang