Her Boyfriend?!

1.5K 164 41
                                    

Haii haii aku update lagi niihhh
Biar makin semangat, jangan lupa kasih vomments yaaaa!!!

Happy reading!

***

Keduanya sama sama terdiam setelah menyadari bahwa mereka telah mengucapkan kalimat yang sama.

Bingung. Itulah yang ada dipikiran keduanya saat sudah cukup lama terdiam.

Ada ekspresi bahagia yang terlihat dengan jelas diantara keduanya. Mereka tau, dan mereka yakin bahwa perasaan itu masih ada. Ya, perasaan sayang dan perasaan tidak ingin kehilangan.

Sudah seminggu ini mereka saling mencoba menjauh. Mereka akan pura pura tidak melihat kalau sedang berpapasan walaupun dalam hati sebenarnya berteriak ingin menyapa. Entah keberanian darimana Calum akhirnya menghampiri mantan terindahnya itu, dengan sengaja ia mendekat dan membuat masalah dengan berpura pura sebagai korban tabraknya Clarisse.

Calum rela seragamnya kotor dan menahan dingin karena tumpahan es jus jeruk yang dipesan Clarisse. Ia yakin, dengan kepolosan Clarisse, pasti Clarisse tidak akan tau kalau hal yang dilakukan Calum adalah kesengajaan.

Namun melihat airmata Clarisse yang tak juga berhenti, Calum berinisiatif untuk membuka seragamnya dan memberikannya pada Clarisse untuk mengelap banjir air matanya. Ia tidak peduli orang lain melihatnya telanjang dada, ia hanya peduli pada sosok yang sedang bersamanya saat ini.

Clarisse menatap Calum dengan wajah bingung dan mata sembab. Ia tidak mengerti mengapa laki laki itu memberikan seragamnya. Apa dia mau aku untuk nyuci seragamnya dia? Pikir Clarisse namun tetap meraih seragam itu.

Calum tersenyum tulus melihat raut kebingungan yang ada pada wajah cantik itu. "Itu untuk ngelap air mata kamu. Maaf aku keabisan tissu" canda Calum dan Clarisse pun tersenyum lalu menggunakan seragam itu untuk mengelap air matanya, namun sesaat kemudian Clarisse berhenti.

"Nanti kamu pake apa?"

Mendengar pertanyaan itu Calum lagi lagi tersenyum. "Biarin aja aku kaya gini. Aku juga ngga mungkin nyuruh kamu nyuci seragamnya"

"Trus aku boleh kekelas?"

Calum mengernyitkan dahinya. "Nggak, sayang. Kamu temenin aku nanti di UKS sampe bel pulang" senyum Calum saat dengan sengaja ia memanggil Clarisse dengan sebutan sayang.

Wajah Clarisse memerah hanya karena mendengar Calum memanggilnya sayang. Namun sebisa mungkin ia menahan bibirnya agar tidak tersenyum.

"Tapi.."

"Jadi nggak mau tanggung jawab?"

"Bukan gituuu"

"Trus apa? Aku nggak peduli. Pokonya aku mau kamu temenin aku diUKS"

Clarisse menghela nafasnya. Ia pasrah dan tak bisa lagi bicara apa apa. Ia melihat Calum tersenyum senang. 'Apa aku lagi dikerjain?' Pikirnya.

***

Hampir dua jam Clarisse menemani Calum di UKS. Menatapnya shirtless selama 2 jam itu membuat jantungnya bekerja dua kali lebih cepat. Kenyang?

Clarisse duduk disisi ranjang, sedangkan Calum berbaring diranjang UKS itu. Ia tertidur sedangkan Clarisse boro boro tidur, untuk memejamkan matanya saja susah. Dan seperti inilah posisi mereka selama 2 jam lamanya.

Drrrttt drrttt

Clarisse merasakan getaran ponsel Calum yang berada disamping Calum. Layarnya menyala dan memunculkan nama Luke.

"Calummm, bangun. Ini ada telfon dari Luke" bisik Clarisse sambil mencoba membangunkan Calum dengan mengguncang tubuh laki laki itu.

Bukannya bangun, Calum malah mengigau. "Ah iya bagus, suruh dia lompat!" Serunya dengan suara pelan karena terlalu pulas.

I'm Yours (c.h)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang