Tulisan miring : Flashback
Tulisan tebal : Percakapan di TeleponKuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Story © Riri-KikuNote : Bila ada saran/kritik/pendapat/koreksi yang ingin diutarakan silakan tuliskan di komentar. Saya terima keempat hal tersebut, tapi maaf saya tidak terima flame.
Pairing : Oreshi!Akashi x Kuroko
Jika Readers adalah Fujoshi/Fudanshi atau sekedar AkaKuro shippers silakan mampir kemari.
Jika Readers tidak suka atau malah benci dengan yaoi silakan klik tombol 'back'.
Please enjoy the story.
#######################################
~Kuroko's POV~
Akashi-kun tak tahu tentang peristiwa yang menimpa kedua orangtuaku... Tapi mungkin sekarang dokter Midorima sudah menceritakannya kepadanya. Meskipun sudah 12 tahun berlalu sejak hari itu kadang masih terngiang telepon dari UGD yang kuterima sebelum tidur. Malah aku dulu sampai bermimpi melihat kejadian maut yang merenggut nyawa kedua orangtuaku di hadapanku.
"Kurokocchi tak apa-apa?"tanya Kise-kun.
"Aku tak apa, Kise-kun. Maaf membuatmu khawatir."jawabku.
"Kurokocchi teringat lagi dengan kejadian itu ya?"tanya Kise-kun dengan raut khawatir.
"Memang, tapi aku sudah tak apa. Wajar jika Akashi-kun menanyakan hal itu karena dia tak tahu. Aku ingin memberitahunya tapi aku tak punya kontak Akashi-kun, baik nomor ponsel maupun email."jawabku sambil menatap iris gold milik Kise-kun.
#Skip Time, keesokan harinya#
"Ngh..."erangku sambil membuka kedua mataku. Aku mengerjap-ngerjapkan kedua mataku, berusaha untuk beradaptasi dengan cahaya yang masuk.
"Kuroko? Kau sudah bangun ya?"
Aku menoleh samping kiriku dan mendapati Akashi-kun tengah memegang sebuah gelas. Aku yang keheranan menaikkan alisku.
"Itu apa, Akashi-kun?"tanyaku.
"Oh... Ini teh. Tiap pagi aku punya kebiasaan membuat teh hangat, baik teh manis atau teh tawar."jawab Akashi-kun sambil menghirup uap teh yang mengepul.
"Hm..."aku menganggukkan kepalaku.
Suasana hening selama beberapa menit sampai Akashi-kun mengambil remote dan menyalakan televisi dan menyetel saluran berita. Kami masih hening ketika menonton berita sampai ada salah satu breaking news yang membuat kami kaget.
''Iya, masih dengan saya Satsuki Momoi di Berita Pagi kali ini kita akan membacakan breaking news. Kemarin, CEO dari Rakuzan Cooperation yakni Akashi Seijuurou menghilang dari kediamannya di Kyoto. Ketika kami bertanya kepada salah satu butler, ia tak tahu kemana tuannya pergi-''
Akashi-kun segera mengganti channel televisi ke saluran film. Dan di salah satu channel itu tengah diputarkan salah satu film yang berjudul Maze Runner di HBO. Aku menatap Akashi-kun dengan tatapan heran selama beberapa saat. Akashi-kun melirikku selama durasi yang sama dengan aku menatapnya hingga akhirnya Akashi-kun menghela napas sambil facepalm.
"Aku lupa bilang kepada mereka kalau aku akan pergi ke Tokyo untuk menemanimu..."jelas Akashi-kun dengan nada pasrah.
Aku cekikikan mendengarnya. Ternyata manusia sempurna seperti Akashi-kun bisa lupa juga, ya. Apalagi sekarang keberadaan Akashi-kun dicari layaknya buronan.
"Kuroko kalau kau mengatakan kalau aku ini bisa lupa, itu wajar karena bagaimanapun juga aku adalah manusia."kata Akashi-kun seakan-akan dia membaca pikiranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Rate
FanfictionDisarankan untuk mendengarkan lagu Heart Rate #0822 versi Limone dan Shinshakaijin Terinspirasi dari lagu Heart Rate-nya sendiri dan juga video 'A Sad Future for Takao', hanya saja bedanya pairing disini adalah AkaKuro/SeiTetsu