Kagami dan Akashi : Pahlawan Kepagian

2.1K 183 7
                                    

Tulisan miring : Flashback
Tulisan tebal : Percakapan di Telepon

A/N : Seperti yang sudah diinformasikan di fanfic Kiseki in Fiore, sekarang aku-Kiku-akan bertanggungjawab atas fanfic ini. Semoga kalian suka

Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Story © Kiku Yoshimura

Jika Readers adalah Fujoshi/Fudanshi atau sekedar AkaKuro shippers silakan mampir.

Jika Readers tidak suka atau malah benci yaoi silakan klik tombol 'back'

Informasi Umur dan Tinggi Badan :

Kuroko Tetsuya : 28 thn, 173 cm
Akashi Seijuurou : 28 thn, 178 cm
Kagami Taiga : 29 thn, 195 cm
Aomine Daiki : 29 thn, 197 cm

Enjoy

♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔♔

#Kiku(Author)'s POV#

"Kami pulang~"

Terdengar suara Kagami dan Akashi yang berseru bersamaan begitu memasuki kamar 744, tapi tidak ada sambutan 'selamat datang kembali' dari para kekasih.

"He? Mereka berdua kenapa?"tanya Kagami.

"Yang benar itu dimana, Kagami..."Akashi membenarkan.

"Eh iya. Dimana mereka?"tanya Kagami lagi.

"Hening sekali..."gumam Akashi.

Tiba-tiba-

"YES!! 3 POINTER!!"

"AYO TERUS!! JANGAN MENYERAH!!"

Akashi dan Kagami sweatdrop seketika. Mereka melangkah kedalam dan mendapati Aomine yang duduk di kursi roda disamping ranjang Kuroko dan mereka berdua sedang menonton pertandingan NBA.

'Ternyata oh ternyata...'batin Kagami.

'Heboh nonton pertandingan live toh... Tapi aku baru tahu kalau Tetsuya juga suka basket.'batin Akashi.

Kuroko yang menyadari keberadaan Akashi dan Kagami langsung berucap.

"Oh, selamat datang kembali, Sei-kun, Kagami-kun."sambut Kuroko.

"Terimakasih."kata Kagami.

"Oh ya, apa yang terjadi? Kalian pergi selama hampir sejam."kata Kuroko datar.

"Ah, benar juga. Apa yang terjadi hingga kalian baru kembali sekarang?"tanya Aomine dengan nada gereget.

Kagami menelan ludah, Akashi tetap kalem. Wajar sih, Akashi kan seme dalam hubungannya dengan Kuroko, sedangkan Kagami adalah uke dalam hubungannya dengan Aomine.

Kagami, aku berdoa semoga kau selamat dari Aomine Daiki, ya.

""Biar aku jelaskan..."Akashi mulai bercerita.

#Flashback#

"Sekarang, mau cari makanan dimana?"tawar Kagami.

Akashi terlihat berpikir sejenak.

"Bagaimana kalau ke Maji Burger?"balas Akashi.

Mata Kagami membola. Dia tidak percaya bahwa si CEO Rakuzan Cooperation ini ternyata memilih makan di Maji Burger, yang notabene-nya adalah rumah makan cepat saji. Meskipun terkenal, tapi tetap saja bukan makanan mewah.

"YANG BENAR!?"

Akashi segera membekap mulut Kagami, meskipun kesulitan karena tinggi Kagami yang terpaut jauh darinya. Bisa gawat kalau keberadaan dirinya ketahuan oleh orang-orang, apalagi suara Kagami yang kelewat keras itu membuat perhatian para pejalan kaki dan pengguna sepeda motor yang kebetulan lewat tertuju kepada mereka. Akashi segera memutar otak untuk mencari alasan yang masuk akal.

Heart RateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang