A/N : Kalau ada yang penasaran Riri-Kiku ambil penggambaran dari rumah sakit mana, Riri-Kiku ambil penggambarannya dari Santosa Bandung (yang dijalan Jl. Kebonjati, silakan search di oom Google)
Tulisan miring : Flashback
Tulisan tebal : Percakapan di TeleponKuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Story © Riri-KikuPairing : Oreshi!Akashi x Kuroko
Jika Readers adalah Fujoshi/Fudanshi atau sekedar AkaKuro shippers silakan mampir kemari
Jika Readers tidak suka atau malah benci yaoi silakan klik tombol 'back'
Enjoy
##################################
Setelah mencari sarapan dan Kuroko selesai kemoterapi, dua sejoli ini sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kuroko tengah membaca novel yang sengaja dibawa Akashi supaya tidak bosan, sedangkan Akashi mengutak-atik ponselnya sembari sesekali memasukkan sesuap nasi ke mulutnya. Kuroko yang penasaran dengan kegiatan yang dilakukan Akashi kemudian bertanya.
"Lagi apa, Akashi-kun?"tanya Kuroko.
"Sedang mengedit gambar."jawab Akashi.
"Gambar apa?"tanya Kuroko lagi.
"Ra-ha-si-a."jawab Akashi dengan nada jahil.
"Mou, Akashi-kun...! Beritahu, lah..."rengek Kuroko.
"Nanti saja kalau sudah jadi ya."ujar Akashi sambil menaruh telunjuknya di bibir Kuroko dan berkedip ke arah sang pujaan, membuat si pemuda yang memiliki mata baby-blue ini blushing ria.
"I-Iya..."
"Nah begitu."
CHUU~
Akashi mencium sudut bibir Kuroko, membuat Kuroko semakin memerah.
"Akashi-kun...!"
"Maafkan aku, habisnya wajah Kuroko imut sekali."ucap Akashi.
'Saking imutnya aku sampai berusaha keras untuk tidak memakanmu sekarang juga!'batin Akashi dengan nada gemas.
Suasana sempat hening karena Kuroko kembali untuk membaca novelnya dan Akashi langsung kembali fokus kepada layar ponsel. Kuroko menoleh ke belakang dan memencet bel perawat. Akashi menaikkan alisnya.
Untuk apa Kuroko memanggil perawat padahal ada Akashi?
KRIET
"Ada apa, Kurokocchi?"tanya Kise yang langsung memasuki kamar.
"Tolong bawakan kursi roda, Kise-kun... Aku ingin ke Health Garden."pinta Kuroko.
"Siap- sama siapa?"tanya Kise lagi.
"Dengan Akashi-kun saja."jawab Kuroko.
"Oke, ssu!"seru Kise sebelum berlari keluar kamar. Ketika dia kembali dia sudah membawa sebuah kursi roda.
"Ini, ssu. Aku tinggal saja kursi rodanya di sini, ya. Jadi kalau Kurokocchi mau jalan-jalan langsung saja ke kursi roda, ya."kata Kise.
"Terimakasih, Kise."kata Akashi.
"Sudah jadi kewajibanku, Akashicchi. Aku tinggal dulu ya. Kalau ada apa-apa lagi tinggal tekan bel perawat, ya."kata Kise sebelum dia meninggalkan kamar 744.
CKLEK
BLAM!!!
Akashi berjalan ke sisi kiri Kuroko dan mendorong kursi rodanya mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Rate
FanfictionDisarankan untuk mendengarkan lagu Heart Rate #0822 versi Limone dan Shinshakaijin Terinspirasi dari lagu Heart Rate-nya sendiri dan juga video 'A Sad Future for Takao', hanya saja bedanya pairing disini adalah AkaKuro/SeiTetsu