>>> Never Be Alone <<<
Author's POV-
Ila melirik jam di tangan kirinya yang ternyata sudah menunjukan pukul 5 sore.
"Hmm, cepet banget udah jam 5" gumam Ila pelan.
Ila pun berniat untuk kembali kerumahnya. Ila berjalan ke arah tempat parkir dan langsung menuju mobilnya. Dia menyalakan mesin mobil dan langsung meninggalkan tempat parkir itu.
***
"Maa, Paa, Bang Kevinn.." teriak Ila saat memasuki kediamannya.
Namun tak ada seoranpun yang membalasnya. Dia berjalan kearah dapur untuk mencari seseorang, yup Bi Ratih wanita separuh baya yang bekerja dirumahnya. Bi Ratih terlihat sedang sibuk membersihkan perlatan makan dan minum.
"Bi Papa sama Mama belum pulang?" tanya Ila yang membuat Bi Ratih terkejut.
"Eh non.. Kagetin Bibi aja!" balas Bi Ratih sambil mengelus dadanya. Ila hanya tertawa melihat Bi Ratih terkejut seperti itu.
"Bapak sama Ibu belum pulang, katanya mau ketemu sama temannya. Mungkin sebentar lagi pulang non" lanjut Bi Ratih.
"Teman Papa atau Mama Bi?" tanya Ila penasaran.
"Katanya sih sahabat Bapak sama Ibu dari SMA non. Bibi juga kurang tau" jawab Bi Ratih yang mungkin tidak begitu tahu tentang hal itu.
"Ohh gitu Bi.. Oh iya Bi, Bang Kevin belum pulang?"
"Tadi sih udah balik non, tapi pergi lagi. Den Kevin gak bilang mau kemana".
"O-oh, yaudah Bi aku keatas dulu ya mau mandi" balas Ila dan langsung menghabiskan air minum yang tadi Ia ambil dari dalam kulkas.
"Setelah mandi, makan ya non, Bibi sudah menyiapkan makanan di atas meja".
"Tadi Ila udah makan diluar kok Bi" kata Ila sambil tersenyum tulus dan pergi meninggalkan Bi Ratih di dapur. Iapun langsung menuju kamarnya. Bi Ratih itu sudah bekerja dirumahnya sejak Ila masih bayi atau saat Bang kevin masih berusia 2 tahun. Dia sudah seperti Ibu kedua mereka kalau dirumah, sangat baik dan sangat perhatian.
Ila langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur. Ia mengeluarkan dan menyalakan Handphonenya yang sengaja dari tadi Ia matikan. Ia sedang tidak ingin digangu, apalagi saat moodnya harus hancur karena ulah seorang pria. Butuh waktu 5 menit untuk menungnggu beberapa notif masuk di Handphonenya. Ia melihat ada 5 panggilan tak terjawab dari Papanya, 3 panggilang tak terjawab dari Mamanya, 6 panggilan tak terjawab dan 5 Line dari Yolan, dan 1 Line dari Excel.
Dia tidak memperdulikan panggilan tak terjawab dari Papa dan Mamanya, Ila justru membuka chat dari Yolan.
Yollanda Switches : Ilaaaa
Yollanda Switches : Mau ceritaaaa
Yollanda Switches : ILaaa?? Kok gak diaktifin sih hpnyaa?
Yollanda Switches : Gue marah nihh×.×
Yollanda Switches : FIX!! GUME MARAH SAMA LO!
Ila tidak mau berantem dengan sahabatnya itu. Dia langsung membalas chat dari Yolan.Leila Scharllete : Oh no.. I'm so sorry Yolan. Tadi Hp Gue mati dan Gue gak lagi dirumah sweetheart. I'm appologize for that :"(.
Setelah Ila membalas chat dari Yolan, matanya langsung tertuju pada chat dari Excel yang berada dibawah chat dari Yolan.
Excel : Ila? Bisa ketemuan gak? Ada yang mau gue bicarain sama lo.
xxx
To Be Continue..
Jangan lupa vote and comment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be Alone
Teen Fiction"When the love go away, you just have to belive you Never Be Alone"