>>> Never Be Alone <<<
Mata mereka bertemu dalam beberapa detik, namun Ila langsung membuang wajahnya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Ilapun duduk di salah satu kursi di taman itu yang berhadapan langsung dengan berbagai jenis bunga yang ditata rapi sedemikian rupa, menampilkan pemandangan yang sangat indah.
Ia menghembuskan nafasnya berkali-kali seperti orang yang lelah karena habis berlari. Namun bukan karena itu, tetapi karena kejadian tadi, saat matanya dan Josh saling bertemu. Walaupun hanya beberapa detik saja sukses membuat jantungnya berdetak tak karuan. Itu sebabnya dengan cepat Ila memalingkan wajahnya dan pergi meninggalkan tempat itu. Ia tak mau berlama-lama bertatapan dengan sepasang mata coklat milik Josh yang sangat tajam.
Lagi-lagi.. Kenapa perasaan aneh itu muncul? Kenapa gue gak mampu menatap matanya? Gue gak ngerti sama apa yang gue rasaain saat ini.
Ila menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.
"Hei.." Satu tepukan mendarat dipundaknya dan membuat Ila kaget.
"Ihh. Siapa sih? Kagetin aja." Kata Ila sambil menengok kearah belakang dengan tatapan membunuhnya.
"Ahahaha.. Muka lo gak pantes kaya gitu." Kata orang tersebut.
Mampus baru aja dipikirin udah muncul aja nih orang!
Ilapun langsung membalikan kepalanya dan menunduk. Entah kenapa Ia menundukkan kepalanya, Ia hanya merasa malu.
Joshpun langsung duduk disamping Ila, namun tawanya masih belum berhenti juga. Ila masih menundukan kepalanya merutuki semua pemikiran dan tingkah lakunya tadi dalam hati.
"Malu ya sama gue??" Goda Josh ketika sudah berhenti tertawa.
"Apaan sih lo. Dasar pede." Bantah Ila.
Josh tak membalas kata-kata Ila, Ia hanya menganggukkan kepalanya tanda merngerti.
Padahal baru digodain kaya gitu aja langsung malu. Haha lucu banget nih cewe..
Keheninganpun menyelimuti kedua insan yang sedang duduk dikursi taman itu. Keduanya asik menatap objek yang berada dihadapannya dan asik dengan pemikiran mereka masing-masing.
"Ekhem.." Josh sengaja memecahkan keheningan diantara mereka
"Tadi penampilan gue bagus gak?" Tanya Josh.
"E-Eh, iya. Bagus kok." Ila tak berbohong, penampilan Josh tadi memang bagus.
"Bagus aja nih? Gak keren?" Tanya Josh sekali lagi.
"Ishh.. Dasar. Masih untung di bilang bagus." Sebenarnya tadi Ila ingin berkata keren tapi Dia sudah tahu Josh pasti kepedean. Itulah sebabnya Ia hanya berkata bagus.
Mau banget apa nih orang dibilang keren?
"Iya deh, terserah lo. Padahal tadi kata temen gue lo perhatiin gue terus loh.." Kata Josh sambil memainkan kedua alisnya menggoda Ila.
Sial! Ternyata temennya ngeliat gue lagi perhatiin dia. Pasti sekarang nih orang kepedean banget!
Ilapun merasakan bahwa pipinya memanas dan pastinya dia sudah blushing sekarang. Josh memperhatikan tingkah laku cewe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be Alone
Teen Fiction"When the love go away, you just have to belive you Never Be Alone"