>>> Never Be Alone <<<
Seperti biasa, Josh tidak mengikuti upacara bendera dan datang tepat 5 menit sebelum pelajaran pertama dimulai. Namun hari ini Josh tampak tidak bersemangat.
"Kenapa lo? Sakit ya?" kata Denny sambil memegang dahi Josh.
"Apaan sih lo! Gue gakpapa." balas Josh sambil melepaskan tangan Denny dari dahinya.
"Santai aja dong. Tapi emang badan lo panas."
"Lebay lo, ntaran lagi juga ilang." jawab Josh tak peduli.
"Iya, iya.. Terserah lo deh."
***
"Josh, ke kantin gak?" tanya Denny heran melihat sahabatnya itu hanya tidur dari jam pelajaran pertama hingga jam istirahat tiba.
"Gak, lo aja." jawab Josh malas.
"Gue tinggal ya.. Kalau ada apa-apa hubungin gue. Oke?"
Josh hanya membalas ucapan sahabatnya itu dengan acungan jempol. Dennypun meninggalkan Josh dan langsung berjalan menuju kearah kantin.
Ruangan kelas itu nampak sangat sepi, semua teman-teman Josh memilih pergi ke kantin untuk makan atau hanya sekedar berdiri di koridor sambil bercanda dengan teman lainnya.
Josh merasa bosan, Iapun mengambil handphone dari saku bajunya dan membuka aplikasi Line. Ia membaca kembali percakapan antara dirinya dengan Ila tadi malam.
~Flashback~
Saat Josh sedang asik bebaring di atas ranjang, handphonenya berbunyi. Ia melihat layar handphonenya dan mendapati 1 notif Line masuk.
Leila Scharllate : Josh, thanks.
Begitu membaca chat tersebut, entah kenapa sebuah senyuman terukir di wajah Josh. Walaupun sebelumnya Ila sudah mengucapkan terimakasih padanya secara langsung, tetap saja Ia merasa senang. Josh sendiri bingung dengan apa yang dirasakannya saat itu. Joshpun mulai mengetik pada layar handphonenya.
Josh Christopher : Sama-sama. Lain kali lo harus pegang kunci rumah, supaya gak ngerepotin gue.
Leila Scharllate : Jadi lo tadi gak ikhlas?
Josh Christopher : Ikhlas. Untung tadi ada gue, kalo gak lo udah dikirain gembel kali haha
Leila Scharllate : Biarin :p gak ada lo, gue juga gakpapa kok.
Josh Christopher : Lo kalo dikasih tahu keras kepala banget.
Leila Scharllate : Gue ini, bukan lo :p
Josh Christopher : Terserah lo.
~Flashback off~
Josh tersenyum miris membaca percakapan itu. Ia merasa jika dirinya bertemu dengan Ila maka suasana yang tercipta hanya keheningan yang tidak mereka berdua sukai, dan yang tepenting mereka tidak pernah akur bahkan dalam Medsospun mereka tetap tidak akur.
***
Ila's POV-
Duh mobil masih dibengkel lagi. hmm, mending minta anterin sama bang Kevin aja.Guepun memutuskan untuk pergi ke kamar abang gue itu.
"Bang Kevin.." panggil gue sambil mengetuk pintu kamarnya.
"Iya.. Masuk aja la." balas bang Kevin dari dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be Alone
Teen Fiction"When the love go away, you just have to belive you Never Be Alone"