>>> Never Be Alone <<<
"Ekhem.. Yang lukanya diobatin.." goda Laura saat memasuki rumahnya dan melihat anaknya sedang asik menonton TV.
Josh kaget dan segera membalikan badannya. Ia memberikan tatapan tajam kepada Ibunya itu. Josh yakin Ibunya sengaja menyuruh Ila untuk mengobati lukanya.
"Mama sengajakan?" Tanya Josh dengan tatapan curiga.
"Sengaja apanya?" balas Laura seperti tidak mengetahui apa yang dimaksud Josh.
"Mama sengajakan suruh Ila untuk obatin luka aku, dengan alasan kalau Mama mau pergi?" tanya Josh sinis kepada Laura.
Laura hanya tertawa mendengar perkataan anaknya itu.
"Emangnya Dia itu siapa sih mah? Sampai-sampai Mama akrab dan percaya banget sama Dia?" tanya Josh bingung.
"Dia itu anaknya sahabat Mama dan Papa dari SMA. Jadi kamu juga harus baik sama Dia, kamu gak boleh berantem-berantem lagi kaya tadi. Dan 1 lagi.. jadi.. nama panggilan kamu untuk Leila itu Ila? hmm.. bagus juga sih. Haha" jawab Laura tertawa puas sambil pergi meninggalkan Josh.
"Dia yang suruh panggil namanya Ila maahhhh!!" balas Josh tegas sambil berteriak karena Mamanya itu sudah berada di dapur.
***
Sejak kejadian Josh dan Ila yang tidak sengaja bertemu dirumah Josh, mereka jadi sering bertemu karena alasan orangtua mereka khususnya Ibunya Josh dan Ibunya Laura saling menitip bingkisan apa saja kepada mereka berdua. Walaupun mereka sering bertemu, mereka tetap bersikap saling cuek satu sama lain.
Kali ini Josh disuruh Ibunya untuk memberikan oleh-oleh yang dibawanya dari luar negeri kepada Tante Dewi.
Dari kejauhan Josh melihat seorang perempuan sedang duduk di trotoar didepan rumahnya. Joshpun segera melajukan mobilnya untuk mendekat.
"Ngapain lo?" tanya Josh dari dalam mobil dengan sedikit membuka kaca pintu mobilnya.
Perempuan itu terlihat kaget, namun Ia tak menghiraukan pertanyaan Josh yang baru saja ditujukan untuk dirinya. Karena merasa gregetan dengan sikap perempuan itu Josh akhirnya turun dari mobilnya dan berdiri didepan perempuan itu.
"Gue tanya malah diem. Lo ngapain disini?" tanya Josh sekali lagi.
"Gue gak.., gak bisa masuk." jawab perempuan itu sambil menundukan kepalanya.
"Kenapa?"
"Orangtua gue pergi, abang gue juga pergi, dan gue lupa kalau pembantu gue pulang kampung, jadi.."
"Emang lo gak pegang kunci rumah apa?" potong Josh.
"Enggak.." jawab perempuan itu dengan nada sedih.
"Trus mobil lo mana?"
"Masuk bengkel, jadi gue naik taksi kesini."
"Lo kayanya sial banget sih hari ini. Trus ngapain coba lo masih disini? Bukannya pergi kemana kek."
Perempuan itu tidak menanggapi perkataan Josh, Dia hanya menundukan kepalanya menghadap aspal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be Alone
Teen Fiction"When the love go away, you just have to belive you Never Be Alone"