NBA - 6

171 10 2
                                    

>>> Never Be Alone <<<

Denny melirik kearah jam didinding yang sudah menujukkan pukul setengah 6 sore.

"Josh lo gak balik?" Tanya Denny sambil melihat Josh yang duduk disebelahnya sambil menonton TV. Josh segera memberi tatapan tajam kepada Denny.

"Bukan maksud gue untuk ngusir lo. Besok kan kita sekolah, hari Senin lagi. Jadi mending lo istirahat dirumah lo aja, trus nanti Nyokap lo nyariin. Kan kasihan Nyokap lo" lanjut Denny yang mengerti arti tatapan tajam yang diberikan Josh kepada dirinya.

"Yailah, kaya lo selalu belajar aja tiap malem kalau mau kesekolah" balas Josh.

"Haha.. Walaupun gue gak pernah belajar, gue selalu dateng kesekolah tepat waktu. Gak kaya lo yang selalu bolos pas upacara atau di jam-jam pelajaran tertentu"

Josh tertawa mendengar perkataan temannya itu.

"Iya, iya gue balik. Kasihan telinga gue harus denger nyanyian dari mulut lo. Haha.."

"Haha.. Yee siapa lagi coba yang peduli sama lo selain orangtua lo dan gue ini. Denny yang gantengnya 11-12 sama Zayn Malik" jawab Denny sambil menaruh jari tangannya yang membentuk tanda ceklis di depan dagunya dan tersenyum jahil.

"Keep dreaming my brother.. Udah ah gue balik yaa." Josh menepuk-nepuk pundak Denny dengan wajah yang penuh prihatin dan langsung berjalan keluar.

"AWAS LO YAA..!!" teriak Denny dari dalam rumahnya dan yang pasti dapat didengar oleh Josh.

***

"Eh Josh sudah pulang.. Tumben, biasanya sampai larut malam baru pulang" goda Ibunya saat melihat Josh masuk kedalam rumah.

"Josh capek mah, mau langsung tidur. Josh keatas dulu ya mah" Josh langsung pergi meninggalkan Ibunya.

"Kalau kamu lapar turun kebawah, Mama sudah siapin makanan untuk kamu"

"Iya mah." Balas Josh dari kejauhan.

Kini Josh sedang berbaring diatas tempat tidurnya. Dia mengambil earphone dan segera menancapkannya di Handphonenya. Josh memutar lagu dan memasangkan earphone tersebut dikedua telinganya. Joshpun mulai membuka beberapa socmed yang Ia punya, seperti Instagram, twitter, Path, Line dan sebagainya. Walaupun Josh terlihat cuek namun Dia tetap mengikuti perkembangan zaman atau sekedar mengetahui informasi-informasi terbaru yang sedang trend.

Saat Ia membuka Instagram, teman sekelasnya Tania meng-upload foto Josh yang sedang melamun dengan caption 'Yaampun.. Walaupun lagi melamun tetep aja enak dilihat'. Dan ternyata ada 52 orang yang memberikan like di foto dirinya itu dan beberapa comment yang memuji dirinya. Josh adalah anak yang bisa dibilang suka membuat onar di kelas dan cuek terhadap cewek, tapi itu semua tidak menghilangkan ketampanannya. Buktinya dia masuk kedalam kategori mostwanted disekolahnya.

Josh tidak memperdulikan foto tersebut, Dia hanya heran dengan sikap Tania yang dengan sembarang memasukan foto oranglain tanpa memberitahukan kepada orang tersebut. Bagi Josh itu penting karena mungkin foto-foto yang diupload di Socmed manapun tentang oranglain mungkin bisa menjadi aib bagi orang itu. Joshpun segera mematikan hpnya dan tidur.

***

Kini upacara sedang berlangsung di SMA Kartika Jaya, semua murid dan guru mengikuti upacara tersebut dengan penuh hikmat. Denny sadar bahwa sahabatnya itu tidak mengikuti upacara, Dia yakin bahwa Josh akan datang saat upacara telah selesai. 'Kebiaasaan banget tuh anak' batin Denny.

Kini upacara telah selesai dan akan segera memasuki jam pelajaran pertama. Tepat 5 menit sebelum pelajaran dimulai Josh muncul dengan santainya dan berjalan ke arah Denny sambil melempar tasnya diatas meja.

"Kemana lagi lo? Ngerokok?" Tanya Denny sebal saat melihat tingkah laku Josh.

"Enak aja lo, emang pernah ngeliat gue ngerokok?" jawab Josh membela dirinya. Josh memang sering nongkrong bersama teman-temannya yang suka merokok atau yang suka minum minuman keras, tapi Dia tidak pernah menyentuh hal-hal semacam itu. Baginya kesehatan dirinya lebih berharga, walupun terkadang Dia suka ikut tawuran.

"Mmm.. Enggak pernah sih. Tapi tadi lo kemana?"

"Makanya jangan asal ngomong lo. Tadi gue sarapan bubur dulu di tempat bubur deket sekolah".

"Ohhhh.. Oh iya gue kan masih kesel sama lo. Jangan ngobrol sama gue ya lo!" balas Denny yang ingat akan kejadian kemarin sore.

"Hahaha.. Yang ngajak ngobrol pertamakali kan lo, bukan gue. Lagian cuma gara-gara itu aja pake ngambek segala sama gue. Nanti gak gue temenin tidur malam Minggu nih Mas.." jawab Josh sambil memberi tatapan menggoda kepada Denny.

"Dih, najis.. Emang gue cowok apaan!"

"Jangan begitu dongs, nanti kamu kesepeian loh gak ada aku.." balas Josh yang masih menggoda Denny disertai senyuman jahil di wajahnya.

.
.
.

Mereka berduapun tertawa terbahak-bahak. Josh merasa ilfeel dengan tingkahnya yang menggelikan itu, Dennypun juga merasa seperti itu. Mereka tidak sadar bahwa Miss Lenny sudah berada didalam kelas.

Skip-

Bel istirahatpun berbunyi Josh dan Denny segera berjalan menuju kearah kantin.

"Woi! Sini!." teriak sesorang saat Josh dan Denny memasuki kantin.

Josh dan Denny segera berjalan menuju kearah Davin -kakak kelas- yang memanggil mereka. Josh dan Denny itu kelas XI IPS-5, tetapi mereka lebih dekat sama kakak kelas dibandingkan dengan teman-teman seangkatan mereka.

"Yo!" sapa mereka sambil memberi tosan kepada masing-masing kakak kelasnya itu.

"Ntar pulang sekolah ketempat biasa ya. Biasa olahraga dikit - maksudnya tawuran-" bisik Toni salah satu kakak kelas mereka. Semuanya pun membalas dengan anggukan yang bersemangat termasuk Josh dan Denny.


***

Bel pulang sekolahpun berbunyi, seluruh siswa segera meninggalkan kelas mereka. Kini Josh dan Denny sudah berada diatas motor mereka masing-masing. Mereka berduapun segera melajukan motornya ketempat tujuan mereka.

Mereka tiba disebuah tempat seperti bekas bengkel namun masih layak untuk dipakai. Itu adalah tempat yang biasa mereka gunakan untuk nongkrong setelah pulang sekolah. Ditempat tersebut sudah ada beberapa kakak kelas yang menunggu, sisanya muncul beberapa saat kemudian.

Saat mereka sedang asik mengobrol, bercanda, dan beberapa orang sedang menghisap rokok, munculah segerombolan anak yang menggunakan seragam SMA seperti mereka namun nama sekolah di bethnya berbeda. Merekapun bangkit berdiri sambil memasang wajah yang menurut mereka menyeramkan ketika mengetahui musuh yang mereka tunggu datang juga.

"Woii!!" teriak seseorang yang dapat ditebak itu adalah leadernya. Segerombolan anak itu segera berlari menuju kearah tempat Josh dan yang lainnya berada.

Terjadi aksi pukul-pukulan diantara mereka dan beberapa bahkan ada yang menggunakan senjata tajam. Josh? Dia tidak pernah membawa senjata tajam saat tawuran, baginya itu merupakan hal yang tidak, atau lebih tepatnya bukan hal yang disebut laki banget.

xxx

To be continue..

Thanks.

Never Be AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang