“ I won't give up on us. Even if the skies get rough” - Jason Mraz
***
Backsound : Wildest Dream - Taylor Swift
***
Summer time in Las Vegas
JET PRIBADI berlogokan Auriga Corporation mendarat sempurna di Bandara Internasional Las Vegas. Tipe jet pribadi yang sangat mewah dengan berbagai fasilitas kelas atas. Interior jet yang begitu apik dan detail. Logo keluarga Milyader yang terpampang di badan jet seolah menegaskan kekuasaan pemiliknya. Raka menuruni tangga dan memakai kacamata hitam untuk melindungi matanya dari sinar terik . Jas Armani yang begitu bagus membalut tubuh pria itu menjadi lebih gagah. Stelan celana yang begitu licin dengan tekstur kain selembut sutra yang melengkapi penampilan Raka sore ini. Pantofel hitam mengkilat dan Daniel Wellington menambah kesan wow pada diri pria itu.
Inilah seorang Raka Auriga sesungguhnya. Seorang pria yang cerdas, dominan, kaya, tampan, dan berkuasa. Semua bisa ia dapatkan dalam satu kedipan mata. Namun dirinya baru berani menunjukkan kekuasaannya hari ini. Semua ia lakukan hanya untuk princess nya semata.
“Nick..”
“Ya Tuan.”
“Sudah kau temukan hotel yang menjadi hunian sementara Kila”
“Mereka tidak menyewa kamar hotel. Aldrin Cartwheel menyediakan sebuah mansion untuk Nona Kila.”
“Brengsek!!. Nick, aku inginkan sebuah mansion di dekat hunian mereka. Pastikan mereka berdua tidak mengetahui jika aku membuntuti keduanya”
“Siap Tuan”
Limousine hitam menjemput Raka di landasan udara. Mobil itu melaju meninggalkan Bandara diikuti dengan beberapa bodyguard. Raka menyalakan ponselnya, beberapa pesan masuk. Sebagian besar adalah pesan yang menyangkut kinerjanya sebagai pengacara. Raka bersandar , jemarinya menelusuri apps di ponsel canggihnya.
RakaAuriga : Bagaimana perjalananmu? Apa sudah sampai? Aku merindukanmu princess.
Raka mengirim sebuah chat dari LINE. Dia tidak mungkin menelpon atau mengirim pesan biasa. Kila akan mudah menebak jika ternyata dirinya mengikuti kepergian gadis itu.
Pandangan Raka beralih pada bangunan-bangunan yang berjajar rapi. Las Vegas adalah surganya para traveller. Banyak yang bisa dilakukan di negera ini. Kalian tidak akan mati kebosanan disini. Banyak pusat perbelanjaan, tempat pariwisata, deretan kasino tempat anak muda melepas penat, dan jika kalian beruntung -- kalian akan menemukan festival yang sering di adakan di negara ini.
Namun sayang sekali Raka tidak bisa menikmati itu semua. Dia datang kesini hanya untuk menjadi penguntit. Raka mendengus dan tersenyum masam. Miris.
***
Welcome to Las Vegas , Kila menatap tulisan itu dan tersenyum manis. Dia tidak menyangka bisa mengunjungi negara ini dengan orang yang di damba. Gadis itu menoleh kearah bangku kemudi -- Aldrin tampak tampan dengan rayban yang bertengger di hidung bangirnya. Ferarri sport yang di tumpangi keduanya berjalan pelan sehingga mereka bisa menikmati keindahan kota ini.
Aldrin menoleh dan tersenyum ketika ia menemukan Kila tengah menatapnya lekat. Dia sendiri yang menjemput gadis ini di landasan udara. Aldrin menyambut kekasihnya dengan sebuah pelukan hangat.
“Mengantuk?” , Kila menggeleng dan mengalihkan pandangannya ke depan.
Aldrin meraih jemari Kila dan menggenggamnya erat. Beberapa kali ia mencium punggung telapak tangan Kila. “Terimakasih sudah mau memenuhi permintaanku. Aku akan menjelaskan semua ketika sampai di mansion”