BAB 12

701 57 4
                                    

Team Raka mana suara nya? *gue angkat tangan paling tinggi* LoL

***

“Looking at it now, Last December we were built to fall apart, then fall back together” --- Taylor Swift

****

ALDRIN memakaikan topi di kepala Kila, matahari mulai beranjak naik dan keduanya masih enggan untuk pulang. Kila tersenyum sekilas dan melanjutkan menyendok es krim yang ada di genggamannya.

Keduanya berjalan beriringan. Terkadang Kila juga bercerita bagaimana pengalamannya dulu photoshoot di kota ini. Yah walaupun dulu dia pergi hanya dengan Kate dan tidak membawa someone special tapi perjalanannya cukup menyenangkan.

Kila menepuk pelan keningnya sendiri, “Aldrin , kamu masuk dulu deh. Aku mau nelfon bentar”

Keduanya memang sudah sampai di depan cafe. “Jangan lama-lama aku tunggu di dalam”

Kila mengangguk dan meraih ponselnya dan menekan beberapa nomor yang sudah ia hafal diluar kepala. “Hallo

Suara maskulin menyambut sambungan telepon Kila. Seulas senyum terbit di bibir gadis cantik ini. “Hallo Raka. Merindukanku?”

Raka terkekeh di ujung telepon sana. Masih Kila yang sama -- saat mereka berpisah beberapa hari selalu kata itu yang di tanyakan Kila namun Raka seolah tidak pernah bosan menjawab pertanyaan itu. Ada kebahagiaan tersendiri saat mendengar kalimat itu. “Sangat. Apa aku perlu menyusulmu ke Vegas. Kau tahu, aku sangat merindukanmu princess

Lagi-lagi Kila tersenyum. Kakak laki-laki nya ini selalu lucu dengan segala tingkahnya. Siapa yang menyangka ,Seorang Pengacara yang tampak dominan di meja hijau memiliki karakter yang berbanding terbalik dengan profesinya.

“Tidak perlu. Aku tahu kamu banyak tugas disana. Aku juga merindukanmu. Apa masih suka menaruh gelas minum kopi sembarangan? Apa apartemenmu seperti sarang kelelawar sekarang? Aku akan membunuhmu jika itu terjadi”

Raka tertawa. Memang itulah kebiasaan Raka, dia sangat pemalas jika sedang berada di apartemen. Bahkan tempat itu tidak layak di sebut apartemen jika Raka memilih menginap disitu. Raka selalu menaruh gelas bekas kopi di sembarang tempat, bantal sofa bisa ada di lantai, kemeja-kemeja kotor hanya akan di taruh di kursi meja makan, dan Sepatu akan ada di kolong tempat tidur. Sepertinya Raka cocok mendapat penghargaan orang termalas dan terjorok sepanjang masa. Namun dari semua tindakannya itu -- Raka hanya suka melihat bagaimana Kila membersihkan apartemennya. Bagaimana gadis cantik itu memberi perhatian lebih pada dirinya. Dan sejujurnya jika di rumahnya --- Rumah keluarga Auriga --- Raka adalah salah satu orang yang bersih dan perfect. Sekali lagi segala kekacauan di apartemennya adalah cara untuk mendapat perhatian dari Kila. Gadis itu memang akan selalu marah dan berkomentar ini itu pada Raka. Yah Kila bahkan pernah marah besar dengan Raka karena sudah membuat apartemen itu seperti kapal pecah. Tapi Kila tetap membersihkannya dan tentu saja Raka akan meminta maaf atas kekacauan yang ia buat.

“Tenang Princess. Apartemen ku sangat bersih. Jadi nanti kalau kamu udah pulang dan mau patroli di apartemen ku , semua masih rapi pada tempatnya. Malah tambah bersih. Kau tahu aku tidak memindahkan barang-barang yang sudah kau atur. Aku ingat semua peraturanmu princess” , Raka sedikit mencibir di ujung kalimatnya. Memang gadis cantik itu sudah memberi beberapa peraturan untuk Raka. Dan jika Raka melanggar maka Kila akan meminta ganti rugi--- minimal harus ada tas baru atau stiletto baru di walk in closet nya.

“Bagus. Kamu sedang apa? Maaf menganggu waktumu. ”

“Sedang mengecek beberapa file. Kamu sendiri sedang apa?

Back to DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang