8

231 26 7
                                    


TOLONG BACA A/N DI BAWAH YAAA. THANKYOU<3

---

Zayn's POV

"Hei! Kau bicara apa? Tidak, kami bukan sepasang kekasih." really Lia?

Aku tidak menyangka Lia akan berkata seperti itu. Kenapa ia tidak peka? Aku bersikap dingin terhadap anak baru itu, karena aku tidak suka melihatnya dekat dengan lelaki lain. Aku ingin menjadi satu-satunya orang yang bisa membuatnya tersenyum dan bahagia. Bukan orang lain.

"Zayn...." Lia merintih. Aku menoleh ke arahnya dan seketika itu juga aku sadar bahwa sedari tadi aku mencengkeram tangannya. Aku melepaskan genggaman tanganku dan beralih ke pinggulnya.

"Ayo." kataku kepada Lia dan Luke -anak baru itu.


Lia's POV

Bel pulang telah dibunyikan. Aku berjalan keluar kelas dengan Luke yang berada disampingku.

"Kau pulang dengan siapa?" tanya Luke tiba-tiba. Aku hanya mengangkat kedua bahuku.

"Bagaimana kalau kau pulang denganku? Aku membawa mobilku hari ini." tawar Luke. Sebelum aku bisa menjawab, tiba-tiba kudengar suara yang sudah tak asing lagi di telingaku.

"Well well well, the loser with the new kid."

"What do you want, Harry!" entah darimana nyali itu datang kepadaku sehingga aku bisa membentak Harry, untuk yang pertama kalinya dalam hidupku. Sial, sial, sial.

"Wow, sudah berani kau membentakku huh?!" kata Harry lalu menarik rambutku kasar.

"Hei! Apa yang kau lakukan?!" Luke melepaskan tangan Harry dari rambutku dan menarikku ke belakang tubuhnya. "You know what? Kau pengecut. Menyiksa perempuan bukan hal yang jantan, man. Apa yang Lia pernah lakukan kepadamu? Dia tidak pantas diperlakukan seperti ini. Ralat. Seorang perempuan tidak pantas diperlakukan seperti ini!" Dengan itu juga Harry melayangkan kepalan tangannya ke wajah Luke hingga ia tersungkur.

"Luke! Tidak! Harry jangan lakukan itu kepadanya!" teriakku. Louis segera menahan tubuhku. Aku menangis melihat Luke yang meringis kesakitan disitu. Aku merasa bersalah. Sangat bersalah. Seharusnya Luke tidak perlu membelaku. Seharusnya Luke membiarkanku disiksa oleh Harry agar ia tidak kena akibatnya. Ia tidak tahu bagaimana sikap Harry jika ia melihatku memiliki seorang teman.

"Goodbye losers." Ucap Harry meninggalkan aku dan Luke. Aku segera menghampiri Luke dan meletakkan kepalanya diatas paha ku.

"Luke, i'm sorry..i'm so sorry." isakku. Luke tersenyum dan menyentuh pipiku yang sudah terpenuhi air mata dengan punggung tangannya.

"Maaf? untuk apa?"

"Untuk berteman denganmu." Luke mengerutkan dahinya bingung.

"W-what do you-" aku meletakkan telunjukku di bibir Luke.

"Dengar, kau seharusnya tidak membelaku. Kau seharusnya membiarkan Harry menyakitiku, karena..kau tahu? Harry sangat tidak suka- mungkin membenciku. Dan ia akan lebih membenciku jika ia melihatku memiliki seorang teman. Dan kau tahu akibatnya..ia akan membuat orang yang di dekatku menjauh dariku, dengan cara apapun. Kau tidak tahu siapa Harry, Luke. Kau tidak seharusnya-" sekarang giliran Luke yang meletakkan telunjuknya di bibirku.

"Sshh. Tidak. Kau tidak pantas diperlakukan seperti itu, dan kau tahu? Aku tidak bisa jika melihat seorang perempuan disakiti. Apalagi oleh seorang lelaki. Dan aku tahu Harry, ia seorang bajingan.." Luke tersenyum miris lalu berkata, "Aku tidak akan membiarkan kau tersakiti. Oleh siapa pun. Dan aku akan menanggung resiko itu sendiri." Ia mencoba untuk duduk sambil memegangi perutnya yang mungkin memar itu.

"Luke, kau bercanda?"

"What? Tentu tidak. Aku serius." Aku memeluk tubuhnya. "Kau tidak seharusnya melakukan itu, Luke." bisikku tepat di telinganya. Ia melepaskan pelukan kami dan menangkup pipiku, lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga akhirnya hidung kami bersentuhan. Kemudian aku merasakan sesuatu yang lembut dan kenyal menyentuh bibirku, dan itu ternyata bibir Luke.

Aku merasakan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutku. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. This is so wrong but feels so right. Aku memejamkan mataku dan membalas ciuman dari Luke. Tidak lama itu, Luke melepaskan ciumannya dan menatapku sambil tersenyum, lalu memelukku erat.

Luke took my first kiss. Luke was my first kiss.


L U K E

I think i fall for her?


------


A/N : Hiii. I'm backkk

Btw maaf baru bisa update chapter 8 sekarang, dan sekalinya update eh dikit banget hehe.

Gue pengen ngucapin terima kasih buat yang udah vomment story gue ini. Asli deh seneng banget bisa dapet vomment dari kalian. I really appreciate it. Oh iya, selama ini kayaknya gue ga pernah bales-balesin comment dari kalian ya? Gue sekarang akan mulai bales-balesin comment dari kalian deh. Let's be friends, kay? Dan untuk sider, cobalah buat menghargai karya orang lain<3

Sekali lagi makasih buat yang udah vomment story iniii. I LOVE YOU SO SO SO MUCH <333333






why me? ↠ one directionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang