Gayoung Pov*
Aku masih terdiam dalam pelukan hangat Taehyung. Nyaman benar sangat nyaman.
Tapi..
"Taehyung aa sampai kapan kau akan seperti ini? Aku hampir kehabisan nafasku eoh"
Dia langsung melepaskan pelukannya.
Jujur aku tidak ingin melepaskan pelukan itu tapi semakin lama pelukan itu semakin erat hingga membuatku sulit bernafas.
"Apa kau masih mau disini sampai acara selesai?" tanyaku.
"Ani. Kajja kita pulang"
Entah dia sadar atau tidak dia menggandeng tanganku membawaku berjalan sejajar dengannya.
Aku tersenyum-senyum sendiri dan merasa jika wajahku pasti sekarang sudab memerah.
"Taehyung aa orang seperti apa sebenarnya dirimu ini?"Pov end*
Gayoung bergegas keluar kamarnya mengambil tas dan sepatu setelah itu pergi berangkat sekolah.
"OHH!!" Gayoung memberhentikan langkahnya melihat seseorang yang dia kenali berada didepan rumahnya.
"Annyeong Gayoung aa. Kau sudah siap berangkat?" sapa seorang namja yang berdiri disebelah mobil hitamnya itu.
"J-hope oppa, sedang apa kau kemari?"
"Tentu saja untuk menjemputmu" ternyata namja itu adalah J-hope.
Ada tujuan apa dia menjemput Gayoung dan mengajaknya berangkat bersama?
"Mwo? Oppa kenapa kau repot-repot aku kan biasa berangkat bersama supirku"
"Aizz, sudahlah ayo berangkat saja bersamaku" J-hope yang berjalan menuju Gayoung setelah itu menariknya.
Membukakan pintu mobilnya mempersilahkan Gayoung masuk.
Gayoung tidak bisa menolak ajakan J-hope dan alhasil mereka berangkat bersama."Kau semalam pergi kemana eoh?" tanya J-hope saat tengah diperjalanan.
"Ohh, bagaimana bisa kau tau aku keluar semalam oppa?" Gayoung yang bingung bagaimana bisa J-jope bisa mengetahuinya.
"Iya semalam aku mampir kerumahmu sebentar sehabis dari berbelanja, tapi kau tidak ada. Kata eomma mu kau pergi bersama seorang namja, apa kau pergi kencan dengan pacarmu?"
"An..aniyo oppa. Aku pergi ke pesta ulang tahun temanku semalam"
"Hmm, begitu"J-hope Pov*
"Sesak sekali rasanya dada ini. Perasaan macam apa ini? Gayoung aa aku tau kau keluar bersamanya, kenapa kau berbohong padaku?"
Pov end*
"J-hope hyung!!" teriak seseorang.
J-hope menoleh bersamaan dengan Gayoung yang ada di sebelahnya.
"Hyung kenapa kau bisa bersamanya?" ternyata Jimin sibantet yang memanggilnya dan berlari kecil kearah dua orang itu.
"Iya aku tadi menjemputnya"
"Wah ada apa kalian berdua ini? Hey noona hati-hati jika kau bersama pria ini, bisa-bisa kau di demo dan di bully oleh semua siswi di sekolah ini. Hahaha" tawa Jimin membuat J-hope kesal dan menendang pantat Jimin.
"Awhh, sakit hyung"
"Sana pergi pagi-pagi sudah membuat ulah kau ini. Dasar bantet" ejek J-hope dibalas dengan tatapan tidak enak dari Jimin.
"Oppa aku kekelas dulu ya"
"Ahh baiklah. Hati-hati ya nanti pulang sekolah aku akan menghampirimu" jawab J-hope saat ditinggalkan Gayoung.
Gadis itu hanya mengangguk dan memberikan senyumannya.
"Sangat manis sekali senyummu"Gayoung Pov*
Aku berjalan menyusuri koridor menuju kelasku.
Saat akan berjalan kebangkuku aku merasa ada yang kurang disana.
"Tunggu kemana dia kenapa tidak ada disana?" batinku.
"Eun Ji aa apa kau melihat Taehyung?"
Tanyaku pada Eun Ji saat sampai dan duduk di bangkuku.
"Ani. Aku tidak melihatnya dari tadi. Wae?"
"Ahh tidak, tidak. Aku hanya bertanya"
"Kemana dia? Apa dia tidak masuk lagi? Atau mungkin.."
Aku beranjak dari kursiku berlari kecil keluar kelas. Aku menaiki tangga menuju atap sekolah tempat biasa Taehyung merenungi dirinya.
Tapi tak kutemui sosoknya disana.
Aku turun lagi menuju ruang dance biasa anggota BTS latihan.
Tapi disana hanya ada dua orang namja yang sedang berdiskusi.
"Oppa. Apa kau tau Taehyung dimana? Karena dia tidak ada dikelasnya, apa dia membolos lagi hari ini?" tanyaku pada salah satu namja disana yaitu Jin oppa.
"Aku tidak tau gayoung aa. Ada apa? Apa semuanya baik-baik saja?" jawab Jin oppa.
"Anio oppa. Ya sudahlah lanjutkan diskusi kalian, gomawoyo oppa"
Aku langsung keluar dari ruangan itu.
Entah kenapa aku jadi mencari-cari Taehyung seperti ini.
Perasaan merasa seperti terjadi sesuatu pada dirinya.
Aku mengambil ponsel mencoba menghubunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Here[bts fanfic]
Random"Yang dibutuhkan hanya kebahagiaan, kenyamanan, perhatian, dan juga kasih sayang. Aku baru sadar saat semua itu terjadi"