ENDING

113 11 0
                                    

Suasana rumah sakit yang begitu hening. Udara pagi yang bebas dari polusi yang mengotori.

Ya disitulah seorang pria dengan surai coklat sedang menikmati tenangnya rumah sakit.
Menunggu seorang yang dinantikannya sadar dari komanya.

Flashback on*

"Abeoji andwe. Kenapa keadaanmu jadi seperti ini eoh?" Isakan tangis yang menjadi suara satu ruangan.

"Taehyung ah bersabarlah ayahmu akan baik-baik saja." Ucap Gayoung.

"Maaf tuan kita tunggu kondisi tuan Kim setelah ini, kami akan melakukan perawatan yang baik untuk ayah anda."
Ujar dokter yang juga berada disana.

"Abeoji ku mohon bangunlah. Aku merindukanmu."

Flashback off*

Sudah tiga hari ini Taehyung berada di rumah sakit menantikan ayahnya sadar dari komanya.

"Taehyung ah yak Kim Taehyung cepatlah kemari, a..ayah sadar."

Suara itu berasal dari lorong ICU tempat ayahnya opname.
Taehyung pun segera berlari.

"Abeoji." Ujarnya.

"Ki..Kim Tae..Taehyung."
Ucap ayah Taehyung terbata.

"Iya ini aku abeoji kau sungguh membuatku khawatir."

"Dimana J-Hope?"

Deg..deg..
Seketika tubuh Taehyung melemas.

"Bukan aku yang dia cari." Batinnya.
Taehyung keluar dengan tubuh lemas menemui J-Hope.

"Hyung dia mencarimu."
Ujar Taehyung saat bertemu J-Hope di depan ruang ICU.

J-Hope segera masuk kedalam. Sedangkan Taehyung duduk di kursi dengan pandangan kosong.

"Kenapa aku yang anaknya sendiri tak pernah dicarinya?"

Taehyung beranjak dari duduknya berjalan entah kemana, hendak keluar dari rumah sakit mencari ketenangan.

"Kim Taehyung?" Panggil J-Hope yang baru saja keluar dari ruang ICU.

Taehyung menoleh. "Mwo?"

"Ayah mencarimu."

Perkataan J-Hope membuat diri Taehyung tak percaya.
Tanpa aba-aba dia kembali lagi masuk ke ruang ICU.

"Abeoji." Ucapnya.

"Ya anak bodoh kenapa kau melakukannya eoh? Kenapa kau masih memperdulikanku?"

Taehyung terdiam lalu tersenyum miring menanggapi ucapan ayahnya yang masih terbaring lemas.

"Abeoji mungkin saat kau berada di rumah sakit dan melihatmu terluka parah, aku adalah satu-satunya orang yang akan tertawa bahagia."
Ucapan Taehyung terhenti sejenak menahan air yang membendung dipelupuk matanya.

"Tapi kenapa? Kenapa aku merasakan jika aku akan sangat kehilangan seseorang yang sangat berarti bagiku? Seakan aku tak bisa membiarkan dirimu seperti itu."
Kini air itu lolos jatuh membasahi pipi Taehyung.

"Taehyung ah." J-Hope mendekat dan menepuk pundak Taehyung.

"Abeoji aku sangat membencimu bahkan saat, hiks. Saat kau mengatai ibu aku sangat membenci dirimu. Tapi aku merasa hiks aku merasa jika aku membutuhkanmu dalam hidupku. Hidupku sudah tidak lengkap tanpa ibu sejak kecil, aku tidak ingin lagi kehilangan orang-orang yang kusayangi yaitu kau ayahku sendiri."
Taehyung menangis memeluk ayahnya.

I'll be Here[bts fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang