Bel berbunyi pertanda bel istirahat tiba, wah senang sekali aku sangat lapar. Ku lihat niall sepertinya dia akan menjemput dan mengajakk kekasihnya itu untuk makan bersama ya aku mengerti niall;). Liam? Liam menghampiriku?oh tidak dia menghampiri cara, benarkan? Sudah ku tuga hey
"Hei cara mau makan denganku di kantin?." Tanya liam. Ah aku sangat ingin mendengarkan headset dengan volumen kencan agar aku tak mendengarnya tapi entah aku malas mengambil headset ku, ku berpaling dengan bepura pura sibuk dengan barangbarangku oh maksudku bukubuku ku.
"Hm boleh liam, kau mau ikut kiena?." Apa kau bertanya padaku cara? Sudah pasti aku TIDAK AKAN IKUT ya aku tak mau menangis didepan kalin.
"Hm aa..aku, hmm kalian duluan saja nanti aku menyusul." Kataku dengan berbohong dan kau tau fake smile aku suka dengan keahlianku hahaa
"Oke aku tunggu secepatnya kau menyusul ya kiena." Seru liam ya aku malas denganmu liam kenapa bukan kau yang mengajakku hei aku yang pertama menjadi sahabatmu bukan? Haha kau berubah liam tunggu! Bukan aku yang berfikir terlalu bodoh liam.
"Hei kienaku kau tertangkap! Kau melamunn!" Seru harry ya dia bisa membuat jantungku copot.
"Oh terimakasih harry kau telat menganggetkanku!" Ucapku sarkas
"Oh cmon guys kalian tak mau ke kantin aku sangat lapar jika tidak aku akan pergi duluan." Oke zayn mulai tak sabar.
Aku dan harry hanya menggeleng sepertinya zen terkena virus niall deh suka makan haha.. karna aku baik aku ikut bersamanya hahaa sebenarnya aku juga lapar sih haha.."Yaps kita duduk disamping liam dan cara saja." Ucap harry. Oh tidak harry jangan ku mohon.
"Tidak harry aku tak ingin duduk disitu aku ingin duduk di pojokan sana, terserah kalian mau ikut atau tidak aku tak apa sendirianpun aku tak masalah." Jawabku dengan nada dingin.
"Oke aku nurut aku ikut denganmu kiena!." Ucap zen lalu harry haha dia hanya berkata "untukmu kienaku untikmu." Harry mulai aku menatapnya sarkas harry hanya senyum seakan dia berkata jangan bunuh aku kiena ku mohon hahaaha harry kau lucu!.Aku, zen, dan harry duduk di pojokan ya sepertinya liam dan cara tak mengetahui kami karna mereka asik berbincang yasudahlaah aku tak peduli oh tidak aku peduli aku berbohong:( *skip*
aku memesan makanan dan setelah selesai aku kembali ke tempat dudukku kami langsung makan dengan lahap ya seperti orang yang tidak makan dua hari apalagi zen yaampun kau sangat menjijikan zen aku sangat terlihat kelaparan, poor zen:D. Kami selesai makan tibatiba zen dan harry menarikku iya dia menarikku oh tuhan aku mohon jangan aku telat tenagaku tak sebanding dengan tenaga harry ditambah zen, aku dibawa dihadapan liam oh tuhan:( poor me:(.
"Hei kalian makan tak ngajak ngajak, kalian sudah pacaran?." Tanya harry. DEG aku merasa lututku melemas aku tak tau harus berbuat apa aku hanya ingin pergi dari tempat ini.
"Doakan saja kami hahaha." Sahut liam. DEG DEG SHIT aku tak tahu harus berbuat apa aku hanya fake smile dari tadi:(
"Kau tak mau duduk kiena?." Tanya cara oh tuhan mereka sudah bergabung.
"Tidak, aku mengantuk jadi aku akan tidur dikelas saka." Ya kau boong kiena kau memang jago
"Sinilah dulu kau tak mau menemaniku?." Sahut liam, oh tidak liam jika kau memintanya dan tidak ada cara mungkin aku mau tapi sudah cukup, aku menggeleng lalu aku berhasil menghindar dari mereka.- Niall -
Aku sedang berada di kantin bersama kekasihku ya dia barbara palvin seniorku aku berpacaran berkat kiena si gadis tomboy yang paling manis itu ya dia memang manis bukan? Aku melihat seisi kantin karna aku bosan. Tibatiba aku melihat sesosok liam, cara, harry, zen dan kiena? Kenapa kiena tidak duduk? Kenapa kiena seakan mengatakan aku tak ingin berada disini tolong bawa aku ada apa dengannya? Aku melihat dia berbicara lalu menggeleng sehabis itu meninggalkan mereka, oh tidak? Tidak mungkin! Aku melihat kiena berjalan dengan menghapus air matanya ya aku yakin itu airmatanya tidak kiena tidak biasa menangis ada apa dengannya?
"Hei babe, kamu kenapa?." Yap barbara berhasil menghancurkan lamunanku
"Tidak, tidak apa apa aku hanya ingin ke toilet. Sepertinya lama kau kekelas saja nanti pulang sekolah kuantar pulang, oke bye babeee." Katakku sambil mencium kening pacarku.Oh tuhan aku sangat mengkhawatirkannya aku tak mau dia kenapa kenapa, dia peri ceria ku aku tak mau dia sedih oh tuhan jaga dia. Aku mencarinya kemana mana tapi tidak ada mulai dari kelas kami dan kelas yang lainnya tidak ada akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan ya tepat aku menemukannya.. oh tidak dia menagis? Tidak jangan lakuka itu kiena aku tak bisa melihatmu menangis! Aku mendekati kiena dan terus mendekatinya.
- Kiena -
Aku bingung aku harus kemana, air mataku tak bisa ditahan lagi, aku tak mungkin ke kelas banyak orang pasti aku malu menangis. Oh ya aku akan ke perpustakaan pasti murid murid tidak akan melakukan hal bodoh dengan mengabaikan waktu istirahat hanya untuk berada di perpustakaan dan penjaga perpustakaan? Pasti dia makan dia memang agak sedikit rakus ya seperti niall haha.. aku memang pintar aku berlari ke perpustakaan yap benar tidak ada satu orangpun aku tibatiba mendaratkan lututku di pojok rak buku aku seperti dihipnotis orang untuk menangis sekencang kencang ya air mataku pecah aku menangis tersedu sedu.. entah sampai tibatiba aku mendengar langkah seorang dan langkah itu terus mendekat aku langsung menghapus airmataku dan melihat, tidak!!! Niall????
"Niall?" Tanyaku masih suara serak dan mata sembab
"Kau menangis kenapa?ceritakan padaku!." Suruh niall. Aku bingung aku bingung;(
"Tidak apa niall aku tadi sedang baca novel dan ceritanya sedih jadi aku menangis." Hahaha kau berbohong kiena
"Tidak kau berbohong padaku!katakan padaku kiena katakan!!!!." Suara niall makin kencang aku takut. Aku tidak berani menatapnya dan tidak menjawaab."Oke! Kau tidak mau bilang kepadaku?oke anggap kita bukan sahabat lagi! Kau sudah tak menganggap ku sahabat bukan?." Bentak niall kini dia terlihat sangat marah aku takut:(
"Oke makasih buat semuanya kiena makasih!" Tambah niall dan niall langsung berbalik badan dan melangkah, sebelum niall benarbenar melangkah tibatiba aku memeluknya ya aku memeluknya aku menangis sejadi jadinya dipelukann niall, niall pun membalas pelukanku dengan erat.
"jangan!!jangan kau tinggalkan aku niall. Aku sangat membutuhkanmu aku sangat membutuhkan kau dan zen please aku mohon tetaplah menjadi sahabat" aku memohon kepada niall