part4

70 1 0
                                    

-Niall -

"jangan!!jangan kau tinggalkan aku niall. Aku sangat membutuhkanmu aku sangat membutuhkan kau dan zen please aku mohon tetaplah menjadi sahabat" ucap kiena, tangisnya menjadi-jadi oh cukup kiena aku tak ingin mendengar tangisanmu. Aku terus memeluknya dengan erat hingga oh sudah aku tak tahan kiena.
"Kau kenapa kiena apa yang membuatmu seperti ini?" Tanyaku
"Jangan pernah meninggalkanku niall aku sangat sangat membutuhkanmu dan zen" pintanya lagi
"Hei aku tak akan meniggalkamu kiena aku zen dan liam tak akan meninggalkamu" aku melepas pelukan kiena dan mendudukan di pojok perpustakaan.
"Tidak niall tidak lagi, liam telat meninggalkanku, aku mohon kau dan zen jangan melakukan seperti apa yang dilakukan liam" ucap kiena. Aku tersontak kaget ya aku kaget mendengar ucapannya kenapa? Kenapa dia bilang liam telah meninggalkanya?sungguh aku bingung kiena.
"Hei liam tak meninggalkanmu dia tetap menjadi sahabatmu, percayalah padaku tak akan yang meninggalkanmu aku zen bahkan liam tak akan meninggalkanmu" ucapku sambil menenangkan kiena.
"Tidak niall tidakkkkk!!"lanjut kiena dia tambah menangis, oh tuhan aku harus berbuat apa?aku harus apa?
"Oke maafkan aku niall tapi aku ingin sendiri" ucap kiena dan diikuti dengan kiena berdiri.
"Tunggu! Kau tak apa? Kau tak mau ki temani?" Tawarku, ya aku sangat mengkhawatirkan sahabatku yang satu ini ya dia satusatunya sahabat perempuan yang aku sayang, sayang loh bukan cinta:) jadi jangan berfikiran yang aneh aneh ya..
"Tak apa niall terimakasih telah mengkhawatirkanku, terimakasih telah berjanji tidak akan meninggalkanku." Ucap kiena dengan ya aku tau itu fake smile andalannya haha kau tidak bisa membodohiku kiena.
"Yasudah kau jangan seperti ini jelek tau mana kienaku yang ceria hehe, aku menunggumu di kelas nanti jangan bolos atau akan ku adukan kau dengan louis" ancamku, oke aku ingin memberikannya waktu sendiri, aku berbalik badan dan menjauh dari kiena, tapi sebelum aku benarbenar jauh darinya, tibatiba kiena menarik tanganku.
"Oh niall aku mohon jangan kau ceritakan kejadian ini pada siapapun, aku percaya padamu." Ucap kiena, aku mengangguk aku paham aku tersenyum dan kini aku benar benar meninggalkannya untuk beberapa saat ya hanya beberapa saat karna aku tak mau kiena terlarut dalam kesediannya.

Dan tibatiba terlintas dipikiranku apa yang kiena maksud kalau liam telah meninggalkannya? Oh aku sangat sangat tidak mengerti, oh ayolaaah jangan seperti ini niall, kau tidak seharusnya kepo dengan sahabatmu sendiri, yang perlu kau lakukan hanya membuat kiena kembali tersernyum ya hanya itu yang harus aku lakukan.

sahabat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang