part8

43 1 0
                                    

Selama pelajaran dimulai aku tidak fokus, sekarang jika kalian di posisiku. Apakah kalian bisa melupakkan apa yang sahabat kalian ucapkan? Bisa?tentu tidak bukan? Ya airmataku tertahan begitu lama di kelopak mataku, aku tidak bisa mengeluarkannya ya aku malu apa yang akan dikatakan oleh guruku jika aku tibatiba menangis?haha tidak lucu kan?.

*kriiinggkriingg*

Bel istirahat berbunyi, aku tidak berniat sama sekali untuk pergi ke kantin ya kau tau aku tidak nafsu untuk makan. Tibatiba ada yang mencolekku.

"Kie kau tidak ingin kekantin? Yuk kekantin bareng aku hazza zen liam dan cara." Tawar niall.... ya aku tau niall kau benarbenar sangat peduli kepadaku, tapi maaf niall aku tidak bisa ikut bersama kalian aku sedang tidak ingin makan.

"Sepertinya kalian saja yang kekantin, aku disini saja aku tidak lapar, terimakasih niall." Jawabku sambil tersenyum kepada niall, kudapati niall tidak suka dengan penolakanku.

"Aku mohon kiena kau harus ikut kami! Kau belom makan jangan malah memperburuk keadaanmu sendiri kie." Lanjut niall

"Tidak niall aku sangat minta maaf, tapi tenang saja aku akan pergi ke UKS untuk beristirahat." Lanjut aku ya aku berfikir lebih baik aku beristirahat di UKS saja, tentu ruangan itu sepi dan yang terpenting aku tidak akan melihat liam dan cara:)

"Sudahlah niall, dia itu keras kepala. Kau tidak perlu membujuknya, semakin kau membujuknya semakin dia banyak tingkah... kiena yang dulu bukan kiena yang sekarang dia sudah berubah, ya berubah dan aku tidak mengenalnya." Tibatiba liam angkat bicara. Kau tahu aku terdiam mendengar semua omongan liam, kau tau awal persahabatan kita aku dan liam lah yang memulai dan sekarang akhir persahabatan ku juga aku dan liam yang memulai haha...

"Liam!!! Bisakah kau tak bicara seperti itu?kiena tetap kiena, dia tidak pernah berubah, dia tetap sahabat kau tau!!!." Tambah zen ya kini zen hampir mendorong liam dan untung saja hazza menahannya, terimakasih zen:')

"Hei kalian tidak perlu bertengkar hanya untuk membelaku, benar kata liam aku berubah aku berubah menjadi kiena yang tak kalian kenal. Jangan perdulikan aku karna akupun juga tidak memperdulikan kalian." Balasku ya aku berbohong aku tidak mungkin tak memperdulikan mereka. Aku segera pergi dari mereka dan tibatiba niall memegang tanganku dengan erat, oh niall ku mohon jangan memasang muka melas mu aku bisa menangis lagi seperti kejadian diperpustakaan kemarin.

"Kau tidak apa? Aku akan menemanimu ya? Aku sedang tidak lapar jadi aku akan menemanimu." Ucap niall.. ya niall kau sangat baik sekali tapi kau tidak bisa membohongiku niall orang sepertimu tidak mungkin tidak lapar haha.

"Tidak niall tak apa aku sendiri saja, aku ingin sendiri tolong berikan waktu untukku." Balasku dan yap aku tidak langsung pergi tapi melainkan aku mendekatkan bibirku ke telinganya niall ya maksud aku, aku akan berbisik kepada niall.

"Jam 4 ku tunggu kau dirumahku my irish boy aku sendirian orang tuaku belom pulang dan louis berada di bandung dia akan pulang esok malam jadi temani aku hari ini dirumah, aku akan tunggu dirumah. Ingat kau saja yang datang kerumahku jika kau membawa satu orangpun aku tidak bakal membukakan kau pintu, see u niall." Bisikku... aku melihat niall tersenyum dan mengangguk entah niall seperti anak kecil yang akan diberikan hadian permen haha... setelah itu aku langsung mempercepat langkahku untuk pergi dari mereka..

- Niall -

Dia membisikanku untu datang kerumahnya oh tidak ini kabar baik kiena terimakasih kau mempercayaiku. Ya aku janji tidak akan mengajak siapapun:).

"Hei apa yang kiena bisikan kepadamu niall?." Tanya hazza. Ya aku tidak akan memberi tahu jika aku beri tahu pasti mereka akan memaksa untuk ikut.

"Tidak tadi dia hanya mengucapkan kata terimakasih telah menjadi sahabatku dan dia minta tolong sampaikan kepada kalian." Ya aku berbohong haha aku tak mau kau ikut karna aku tak mau tidak dibukakan pintu oleh kiena. Aku melihat wajah mereka seperti anak kecil yang akan ditinggalkan mamanya ya aku tidak tega melihat mereka, apalagi zen dia sangat dekat dengan kiena karna zen merasa kiena bisa menjadi pengganti kakanya yang sudah meninggal ya kakanya meninggal saat zen berumur 10tahun, sejak bertemu kiena zen merasa kakaknya hidup kembali. Tapi sekarang?kiena akan meninggalkan mu zen meninggalkan kita. Tidak aku tidak akan diam aku akan memperbaiki hubungan kita, aku janji...

*skip*

akhirnya aku dan yang lain ke kantin untuk makan ya tentu tanpa kiena dia sedang berada di UKS. Kau tau?suasanya berubah 180° ya karna kita hanya makan dengan keadaaan sunyi ya sangat sunyi:( aku merindukan kami yang dulu:( *skip*

Beli berbunyi dan aku mengikuti pelajaran tapi kiena tidak ada dikelas, tapi tadi guruku bilang kalau kiena izin agar tetap berada di UKS karna kondisinya sangat lemas. Poor kiena:( jangan seperti ini:( *skip*

*kriiinggggkriiing*

Bel pulang pun berbunyi ya aku langsung pulang, tidak aku akan mengantarkan pacarku dulu sehabis itu aku pulang langsung bersiap siap untuk berkunjung kerumah kiena..

Next?yukkk

sahabat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang