part10

44 1 0
                                    

- kiena -

Ya kini akhirnya aku harus jujur ke mereka berdua, aku gamungkin bisa kehilangan mereka ya aku tidak mungkin sanggaup kehilangan niall zen harry dan liam walaupun didalam harapanku aku selalu berharap agar tuhan menjauhkan ku dengan liam, agar hidupku tidak seperti ini, sesayang kita sama seseorang tapi kita harus lebih sayang sama diri kita sendirikan, benerkan? Ya tepat..

Hari ini hari bersejarah aku menceritakan semuanya ke niall dan zen semuanya tidak ada satupun yang tidak aku ceritakan, mungkin ini bisa membuatku lega dan menjauhkan dari kata stress hehe.

"Kamu serius kiena?" Ucap zen kaget
"Hahaha sudah kuduga!" Lanjut niall, entah darimana niall tau semuanya.

"Kau tau darimana niall?" Tanyaku

"Terlihat dari tingkah ya semua tingkahmu kie, aku sudah mendungnya dari awal ketika liam jujur bahwa dia sayang sama cara kau sudah menunjukkan sikap yang berbeda kepada liam, sekarang kamu mau gimana?" Tanya niall, entah niall entah... aku mulai meneteskan airmata ini lagi, siall keluar lagi!!! Ya memang sudah lama airmaata ini keluarnya hanya untuk liam entah bagaimana cara buatku untuk menahannya semua cara udah ku lalui tapi entah airmata ini selalu tidak bisa ditahan, siall!!!

"Sudahlah kiena kutahu cinta memang seperti itu, jika kau mau aku dan niall akan memberi tahu liam kalau selama ini ada kau yang selalu setia menunggunya, daripada liam harus selalu menunggu cara?." Lanjut zen

"Hmm entah zen niall! Jangan seperti itu aku tidak akan mau lebih memperburuk hubungan ku dengan liam cukup seperti ini, aku akan berusaha untuk melupakannya cukup aku melihatnya dia bahagia, kadang cinta tidak harus memilikinya kan? Dan cukup dia menghancurkan hatiku cukup tidak lagi!" Tegasku ya aku tidak akan mau mengingat perasaan ini lagi, mungkin aku terlalu bodoh sampai mempunyai perasaan ini kepada sahabatku sendiri, tapi setauku cinta itu datang mendadak kan? Kita gatau siapa yang akan kita cintai? Begitu juga dengan waktunya? Dan mungkin waktu ini juga aku harus melupakannya entah sampai kapan aku berhasil mewujudkan.

"Kamu serius kie? Kalau kamu butuh bantuan kami, kami akan selalu membantumu kie." Ucap zen.

"Ya kami akan selalu membantumu, dan jangan sampai karna masalah ini persahabatan kita hancur kie,kumohon!" Lanjut niall

Entah aku harus berbicara apa, kau tau menahan rasa ini ketika kita masih sering bertemu dengan seseorang itu maka usaha kalian juga harus extra bukan? Tapi aku tidak mau egois aku akan selalu mempertahankan persahabatan ini entah selalu dengan senyuman atau selalu dengan airmata tapi aku selalu berpurapura untuk selalu mendukung hubungan liam dengan cara semoga ini yang tepat, maafkan jika aku munafik tapi sahabat-sahabatku begitu juga dengan liam.

"Aku berjanji aku berjanji akan selalu menjaga hubungan kita aku berjanji aku tidak akan meninggalkan persahabatan ini." Ucapku seraya menghapus airmataku entah harus berapa kali ku harus menghapusnya untukmu liam untuk melihatmu bahagia dengannya:'')

"Jika kau butuh pelukanku untuk menangis, aku bersedia kiena:)." Ucap niall
"Ya aku setuju aku juga selalu ada untukmu jika kau ingin menangis." Tambah zen

"Oh berikan ku pelukan kalian, aku sangat beruntung mempunyai kalian terimakasih niall terimakasih zen."

Ya begitu akhirnya ku menjelaskan mereka, mereka memang sahabat-sahabat terbaikku dan kini aku tetap harus bersandiwara didepan liam dan cara tidak untuk didepan niall dan zen, dan untuk harry nanti akan ku ceritakan...

sahabat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang