- Liam -
Aku terus memikirkan kenapa sikap kiena seperti tadi dikantin, entah aku mulai merasa ada yang tidak sama dengan dirinya sudah agak lama. Aku tidak tahu apakah aku telah melakukan kesalahan atau apa?tidak aku mohon ya tuhan jangan ubah sahabatku menjadi seperti orang lain, kiena ku mohon jangan pernah meninggalkanku. Aku benar benar khawatir atas perilaku kiena yang tibatiba meninggalkan aku bersama yang lain dikantin. Aku tahu kiena berbohong dia sedang tidak mengantuk?tunggu apa aku yang salah menebak oh tuhan aku tidak tahu apapun. Aku dan ketiga sahabatku sebenarnya kedua sahabatku dan seseorang yang amat aku sayangi ya tentu namanya cara hehe kami setelah makan langsung beranjak ke kelas, aku mengajak mereka agar aku bisa melihat kiena entah mengapa dia menjadi bayangbayanganku sejak tadi. *skip*
aku sampai dikelas, kan apa yang ku katakan gaada sesosok wanita tomboyku kemana dia? Sedang apa dia? Kenapa dia harus berbohong, oh ayolah liam kau ini sahabatnya kau harus bertanya ini ke kiena. Di kelas tak sengaja aku melihat niall ya menurutku niall seperti orang yang kebingungan entah dia mencari apa.
"Niall, kau kenapa? Liat kiena tidak? Tadi bilangnya dia ingin tidur dikelas tapi sekarang ketika aku mencarinya dia tidak ada dikelas." Katakku
"Hmm.. aa..ku tidak tahu liam dimana keberadaan kiena sekarang." Balas niall. Niall ku mohon kau membuatku tambah bingung aku tahu kau gugup niall kenapa, apa kau ada masalah bersamanya?atau apa:(
"Hmm li..liamm itu liat dia ada ditempat duduknya sekarang." Tambah niall. Aku berbalik ke belakang dan benar kiena sekarang berada ditempat duduknya, apa? Kenapa dia lesu. Oke tanpa berpikiran lama aku harus kesana."Tunggu liaam kau mau kemana?." Ketika aku hendak pergi tibatiba niall menahanku.
"Hei ada apa? Apakah aku tidak berhak pergi kesana? Kiena seperti sedang ada masalah sebaiknya aku bertanya!." Ya ucapku jujur suara ku agak meninggi ya gimana tidak niall melarangku untuk menghampiri sahabatku ini. Aku tidak memperdulikan niall dan aku langsung menuju tempat kiena. Oh tuhan jangan bilang dia abis menangis tidak jangan lagi kiena aku sudah melihat kau beberapa kali seperti ini mata sembab hidung merah, kienaa kau kenapa. Sebelum ke tempat kiena aku pergi kekantin dulu untuk membeli minuman dan juga coklat karena siapa tahu coklat ini bisa memperbaiki hatinya kiena karna kan dia sangat menyukai coklat oh ya tidak lupa aku membelikan 2coklat satu untuk kiena satu lagi untuk hmm orang yang ku cinta cara hehe..- Kiena -
Aku kembali kekelas ya aku kembali karna aku tidak mau mendengar omelan louis karna mengetahui ku bolos dari niall. Aku melihat seisi kelas ya aku melihat zen, harry, dan cara sedang bercanda ya kau tepat cara kau tepat! Lalu aku melihat liam dan niall sedang asik berbicara. Aku masuk dan langsung duduk dibangkuku dan tibatiba aku hanya memandang ke depan dengan tatapan kosong ya kalian boleh bilang aku setres silahkan hehe kalian bisa akan merasakan sebetapa hancurnya kalian seandainya kalian menjadi diriku:')
"Hei tomboyku minuman dan coklat sudah datang! Apa kau ingin tetap melamun dan aku yang akan menghabiskan ini semua?." Tibatiba liam membuatku maget. Aku melihatnya aku tersenyum apakah liam ku kembali? Oh tuhan jika ini khayalanku maka jangan kau hentikan khayalan ini, aku terus memandangnya dan tibatiba
"Hei liam kau curang! Kenapa kau hanya membelikan untuk kiena, untukku mana?." Ya zen kau menghancurkannya kau menghancurkan moment itu terimakasih zen.
"Hahaha kau ini maaf aku lupa membelikanmu nanti akan ku belikan, oh iya cara ini untukmu juga." Kata liam. Apa liam juga memberikan coklat itu ke cara? Oh tuhan jangan lagi jangan lagi air mata ini menetes. Aku sedari hanya terdiam tak bisa berkata apapun."Hoy kiena kau tak mau mengambil coklat ini? Lezat loh." Tegas liam
"Mmm...ti..tidak kau saja yang memakannya aku sedang tidak ingin memakannya, terimakasih liam." Katakku ya sebenarnya aku ingin sekali coklat itu karna aku tidak akan menolak jika ada yang memberikanku coklat hmm tapi ini beda kau juga memberikannya untuk cara,liam.:(
"Kau serius kiena? Kau kenapa? Ayo ceritakan padaku my tomboyku:(." Oke liam kau lucu sekali oh tuhann!!!
"Tidak liam terimakasih." Kataku sambil pergi keluar kelas. Sebelum aku keluar kelas liam menarik tanganku.
"Kau kenapa? Kau mau tidur lagi? Sekarang dimana?." Bentak liam. Oh tuhan liam membentakku dia membentakku. Aku yakin seisi kelas melihat kami berdua.
"Kau ini tidak ada terimakasihnya aku sudah memperdulikanmu dan kamu? Kamu malah bersikap seperti seorang bodoh seperti ini!" Tambah liam. Liam kau yakin berbicara seperti itu kepadaku? Liam ku mohon ini mimpi:( aku hanya bisa diam aku takut aku sakit liam:(
"Aku bingung kenapa aku milih sahabat sepertimu kau tidak jelas seperti ini, kau berubah kiena kau berubah... lebih baik aku bersahabat hanya dengan zen, harry, niall dan cara." Kini liam makin membentak. Tidak liam kau benarbenar sudah membuatku emosi sekarang.