Huft.. Pede sekali orang itu, dia bilang aku ngefans dengannya? HaHa GAK MUNGKIN. Dia memang memiliki banyak fans mulai dari kaum Adam hingga kaum Hawa, tapi gue mah gak termasuk diantara mereka-mereka. Menurutku ngefans dengannya hanya buang-buang waktu saja tidak berguna.
Aku mengambil headset dari dalam tas ku dan kupasangnya headset itu pada telinga ku. Daripada bosan menunggu pak Mamang (supirku) datang lebih baik dengar lagu saja.
Taylor Swift-Jump Then Fall
I like the way you sound in the morning
We're on the phone and without a warning
I realize your laugh is the best sound
I have ever heard
I like the way I can't keep my focus
I watch you talk, you didn't notice
I hear the words but all I can think is
We should be together
Every time you smile, I smile
And every time you shine, I'll shine for you
Whoa, oh, I'm feeling you baby
Don't be afraid to
Jump then fall
Jump then fall into me¤sahabat hijrahku¤
Mobil yang dikendarai oleh Pak Mamang telah sampai.
"Assalamualaikum. Mama. Papa. Zav."ucapku sembari memasuki rumah. Tak ada jawaban, tapi tak ku pedulikan rasa penatku menyuruh kaki ku agar berjalan menuju kamarku. Aku pun berjalan menaiki tangga menuju tempat favorit ku di rumah ini.
~~~~
Aku membuka pintu kamarku dan langsung menuju tempat tidur berukuran Queen dengan sprei bewarna tosca warna kesukaan ku, dan langsung membaringkan badanku di atas kasur itu, mm nyaman sekali, seketika rasa pegal ku hilang.
~~~~
"Allahuakbar Allahuakbar" aku yang mendengar adzan langsung terbangun dan melihat jam, ternyata aku tertidur."Naurahhh" teriak mama dari bawah. Pasti di suruh sholat deh, umm males...
"Iya maaa, bentarrr" teriakku tak kalah besar.
Mungkin karena aku tidak turun-turun Mama pun menghampiriku di kamar.
"Astagfirullah, Naurah sholat cepatt!!" Suruh mama dengan nada tinggi
"Males ma, sholatnya kalau Naurah lagi pengen aja ya Ma, lagi mager nihh" jawab ku yang mendapat pelototan dari Mama, namun Umi tetap sabar, uhh Mama yang The Best.
"Kamu gak tahu kah balasan orang-orang yang dengan sengaja meninggalkan perintah-Nya?" Tanya mama padaku
"Iya Ma, Naurah tau, guru agama di sekolah kan sering ceramah" Jawabku santai dan mendapat pelototan lagi dari Mama, mama langsung keluar dari kamarku. Sepertinya ingin menenangkan diri dulu karena sikapku-_-
¤sahabat hijrahku¤
MAAF Jelek, soalnya ini cerita pertama jadi gak ahli.
Maaf kalau bahasanya juga jelek yahh heheOh iya mau ngasih info kalau cerita nih Slow Update:(
Ok bye
Please vomentnyaa;(26september2015